2. Analisa Data
Analisis data
mencakup mengenali
pola atau
kecenderungan, membandingkan pola ini dengan kesehatan yang normal, dan menarik konklusi
tentang respon klien. Perawat memperhatikan pola kecendrungan sambil memeriksa kelompok data. Kelompok data terdiri atas batas karakteristik Potter
Perry, 2005. Batas karekteristik adalah kriteria klinis yang mendukung adanya kategori diagnostik. Kriteria klinis adalah tanda dan gejala objektif dan subjektif
atau faktor risiko Capernito, 1995. Batas karakteristik multiple yang dihasilkan dari data pengkajian mendukung diagnosa keperawatan Capernito, 1995.
3. Rumusan Masalah
Perumusan masalah keperawatan didasarkan pada identifikasi kebutuhan klien. Bila data pengkajian mulai menunjukkan masalah, perawat diarahkan pada
pemilihan diagnosa yang sesuai. Diagnosa keperawatan berfokus pada mendefinisikan kebutuhan dasar keperawatan dari klien Gordon, 1994. Untuk
mengidentifikasi kebutuhan klien, perawat harus lebih dulu menentukan apa masalah kesehatan klien dan apakah masalah tersebut potensial atau aktual Potter
Perry, 2005.
Diagnosa keperawatan NANDA mungkin muncul pada klien dengan masalah nyeri adalah Potter Perry, 2006.
1. Nyeri yang berhubungan dengan
a.
Cedera fisik atau trauma.
b.
Penurunan suplai darah ke jaringan.
c.
Proses melahirkan normal.
2.
Nyeri kronik yang berhubungan dengan a.
Jaringan parut. b.
Kontrol nyeri yang tidak adekuat.
3.
Ketidakberdayaan yang berhubungan dengan a.
Nyeri kronik
4.
Hambatan mobilisasi fisik yang berhubungan dengan a.
Nyeri muskuloskeletal b.
Nyeri insisi
5.
Resiko cedera yang berhubungan dengan a.
Penurunan resepsi nyeri
Universitas Sumatera Utara
6.
Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan a.
Nyeri muskuloskeletal
7.
Disfungsi seksual yang berhubungan dengan a.
Nyeri artritis panggul
8.
Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan a.
Nyeri punggung bagian bawah.
4. Perencanaan
Perencanaan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi
keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut Potter Perry, 2005. Berikut contoh perencanaan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri
berdasarkan intervensi NIC dan kriteria hasil NOC dengan diagnosa keperawatan
kelebihan volume cairan. No.
Dx Perencaan Keperawatan
1. Tujuan dan Kriteria hasil
1. Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan nyeri klien berkurangterkontrol dengan baik. 2.
Klien melaporkan nyeri berkurangterkontrol. 3.
Wajah tidak tampak meringis. 4.
Klien tampak rileks, dapat beristirahat, dan beraktivitas sesuai kemampuan.
5. Klien menggunakan tindakkan mengurangi nyeri dengan non
analgesik secara cepat. 6.
Tanda-tanda vital normal. Rencana Tindakan
Rasional Lakukan pengkajian tentang nyeri yang
meliputi lokasi, karakteristik, intensitas atau keparahan nyeri.
Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan pengalihan dengan menonton tv
untuk menurunkan nyeri dan memperluas fokus.
Kaji tanda-tanda vital Mengetahui derajatskala
nyeri yang sedang pasien. Memberikan ketenangan
kepada pasien dan mengurangi derajat nyeri.
Nyeri yang berkelanjutan akan meningkatkan tanda-
tanda vital
Universitas Sumatera Utara
Lakukan teknik relaksasi tarik nafas dalam.
Berikan posisi yang nyaman supine. Kendalikan faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan Misalnya,
suhu ruangan, cahaya dan kegaduhan . Kolaborasi pemberian analgetik.
Merilekskan tubuh dan mengurangi nyeri yang
dialami. Mengurangi ketegangan
pada otot-otot Menurunkan reaksi
terhadap stimulasi dari luar dan meningkatkan istirahat
Terapi farmakologi dapat meredakan nyeri.
Universitas Sumatera Utara
B. Asuhan Keperawatan Kasus