RIWAYAT OBSTETRIK RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL PEMERIKSAAN FISIK

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1. Orang tua Pasien mengatakan orang tua klien memiliki penyakit Diabetes Melitus 2. Saudara kandung Pasien mengatakan saudara kandung pasien tidak pernah mengalami penyakit yang serius. 3. Penyakit keturanan Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dalam keluarga 4. Anggota keluarga yang menggalami gangguan jiwa Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. 5. Anggota keluarga yang meninggal Pasien mengatakan ibu kandung sudah meninggal di sebabkan penyakit Diabetes Melitus. 6. Penyebab meninggal Pasien mengatakan ibunya meninggal dikarenakan sakit DM.

VI. RIWAYAT OBSTETRIK

G: 3 P: 2 A:0 HPHT: 26-08-13 TTP: 03-05-14 No Umur KomplikasiMasalah Kondisi Anak Penolong Kehamilan Persalinan Nifas 1 5 thn - Normal - Baik Bidan 2 3 thn Panggul sempit Sectio caesaria - Baik Dokter 3 1 hari Panggul sempit Sectio caesaria - Baik Dokter

VII. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

1. Persepsi pasien tentang penyakitnya Pasien ingin cepat kembali ke rumah. 2. Konsep Diri a. Gambaran diri: pasien menerima kondisinya saat ini walaupun klien melahirkan dengan sectio caesaria. Universitas Sumatera Utara b. Ideal diri : pasien berharap dirinya menjadi seoarang ibu yang bisa mengasuh anaknya dengan baik. c. Harga diri : Pasien mengatakan ia menerima keadaannya sekarang. d. Peran diri : pasien beperan sebagai istri sekaligus ibu bagi anaknya yang baru saja lahir meskipun peran ibu belum dijalani secara maksimal. e. Identitas : Pasien mengatakan ia seorang istri dan ibu dari kedua orang anaknya 3. Keadaan Emosi Pasien masih mampu mengendalikan emosinya dengan baik 4. Hubungan Sosial a. Orang yang berarti Pasien mengatakan orang yang berarti dan berpegaruh dalam hidupnya adalah suami dan anaknya karena mereka selalu setia menemani, merawat dan menjaganya. b. Hubungan dengan keluarga Pasien mengatakan ia memiliki hubungan yang baik dengan semua keluarga c. Hubungan dengan orang lain Pasien mengatakan ia memiliki hubungan baik dengan orang lain d. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Pasien mengatakan ia tidak mempunyai hambatan dalam berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain 5. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Pasien beragama islam, dalam kehidupan sehari-hari pasien mengikuti nilai dan keyakinan yang sesuai dengan agama b. Kegiatan ibadah Pasien mengatakan selama sakit pasien jarang beribadah sholat dan ia selalu berdoa untuk kesembuhannya

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum Pasien tampak lemas dan malas bergerak. Universitas Sumatera Utara 2. Tanda-tanda vital a. Suhu tubuh : 37,0 C b. Tekanan darah : 13080 mmHg c. Nadi : 80 xmenit d. Pernafasan : 20 xmenit e. Skala nyeri : 6 dengan menggunakan numeric rating scale f. TB : 155 cm g. BB : 60 kg 3. Pemeriksaan head to toe a. Kepala dan rambut 1 Bentuk : Bulat dan simetris. 2 Kulit kepala : Kulit kepala pasien bersih. 4. Rambut 1 Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran rambut merata di kepala, rambut lurus 2 Bau : Rambut pasien tidak berbau. 3 Warna rambut : Warna kulit klien berwarna putih. 5. Wajah a Warna kulit : Warna kulit pasien normal. b Struktur wajah : Struktur wajah simetris. 6. Mata 1 Kelengkapan dan kesimetrisan: Struktur mata pasien lengkap dan simetris antara mata kanan dan mata kiri. 2 Palpebra : Tidak ada edema pada palpebra. 3 Konjungtiva dan sclera : Konjungtiva pasien tidak anemis dan sklera klien berwarna putih. 4 Pupil : Pupil pasien isikor kanan dan kiri. 5 Cornea dan iris : Tidak terjadi pengapuran katarak pada mata klien dan tidak ada peradangan pada mata pasien. 6 Visus : Visus klien bernilai 66. 7 Tekanan bola mata : Tidak dilakukan pemeriksaan. Universitas Sumatera Utara 7. Hidung 1 Tulang hidung dan posisi septum nasi: Tulang hidung simetris dan posisi septum, nasi ditengah. 2 Lubang hidung :Lubang hidung bersih dan simetris. 3 Cuping hidung : Tidak ada pergerakan cuping hidung pada pasien. 8. Telinga a. Bentuk telinga : Bentuk telinga pasien normal. b. Ukuran telinga : Ukuran telinga pasien simetris kiri dan kanan. c. Lubang telinga : Lubang telinga pasien tidak ada kelainan. d. Ketajaman pendengaran : Pasien memiliki ketajaman pendengaran yang baik 9. Mulut dan faring a. Keadaan bibir : Mukosa bibir lembab. b. Keadaan gusi dan gigi : Tidak ada pendarahan pada gusi dan gigi pasien. c. Keadaan lidah : Tidak ada kelainan pada lidah pasien. d. Orofaring : Tidak ada kelainan orofaring pada pasien. 10. Leher a. Posisi trakea : Posisi trakea pasien normal. b. Thyroid : Tidak ada pembesaran thyroid. c. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe. d. Vena jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis. e. Denyut nadi karotis : Denyut nadi karotis pasien teraba. 11. Pemeriksaan integumen a. Kebersihan : Kebersihan kulit pasien terjaga. b. Kehangatan : Ekstremitas pasien teraba hangat. c. Warna : Warna kulit pasien pucat. d. Turgor : Turgo kulit kembali 2 detik. e. Kelembaban : Kelembaban kulit pasien teraba hangat. f. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan pada kulit pasien 12. Pemeriksaan payudara dan ketiak Universitas Sumatera Utara a. Ukuran dan bentuk : Ukuran normal dan simetris. b. Warna payudara dan areola : Warna payudara sesuai warna kulit dan areola menghitam. c. Kondisi payudara dan puting : Kondisi payudara pasien normal dan puting menonjol keluar. d. Produksi ASI : Produksi ASI banyak dan lancar keluarnya. e. Aksila dan clavicula : Tidak ada benjolan pada aksila dan clavicula. 13. Pemeriksaan thoraksdada a. Inspeksi thoraks normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail chest , kifos koliasis : Normal b. Pernafasan frekuensi, irama : 20 x menit, cepat c. Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada kesulitan bernafas 14. Pemeriksaan abdomen a. Inspeksi bentuk,benjolan : Terdapat luka jahitan post sc ± 10 cm. b. Auskultasi : Pada saat di auskultasi peristaltic pasien 10xmenit dan tidak ada suara tambahan. c. Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada daerah bawah pusat. d. Perkusi : Tidak dilakukan tindakan. 15. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya a. Genitalia rambut pubis, lubang uretra 1. Rambut pubis : ada 2. Lubang uretra : ada b. Anus dan perineum lubang anus, kelainan pada anus, perineum 1. Lubang anus : ada 2. Kelainan pada anus : tidak ada 3. Perineum : normal Universitas Sumatera Utara 16. Pemeriksaan neurologi 1. Nervus Olfaktorius N I Pasien dapat membedakan bau 2. Nervus Optikus N II Pasien dapat melihat ke segala arah. 3. Nervus Okulomotorius N III, Nervus Trochlearis N IV, Nervus Abdusen N VI Pasien dapat menggerekkan bola mata 4. Nervus Trigeminus N V Pasien dapat merasakan sentuhan di pipi, dagu, dan dahi 5. Nervus Fasialis N VII Pasien dapat menggembungkan kedua pipi 6. Nervus Vestibulocochlearis N VII Pasien tidak dapat berdiri tegak 7. Nervus Glossopharingeus N IX, Nervus Vagus N X Pasien dapat menelan dan ada reflek gag. 8. Nervus Asesorius N XI Pasien dapat menggangkat kedua bahu bersamaan dan tetapi tidak dapat menehan tekanan yang diberikan kepada klien, klien dapat menoleh kekanan dan kekiri dan dapat menahan tekanan yang diberikan kepada klien. 9. Nervus Hipoglossus N XII Pasien dapat menjulurkan lidah dan dapat mengerakkan lidah kesegala arah. 17. Fungsi motorik Tidak dilakukan pemeriksaan karena pasien lemas 18. Fungsi sensorik a. Tes tajam-tumpul : Pasien dapat membedakan benda tajam dan benda tumpul. b. Tes panas dingin : Pasien dapat membedakan rasa panas dan rasa dingin. Universitas Sumatera Utara 19. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI a. Waktu tidur : Malam pukul 21.00 WIB, Siang tidur tidak nyenyak b. Waktu bangun : Pagi pukul 05.00 WIB c. Masalah tidur : Pasien mengatakan gelisah saat malam hari. d. Hal-hal yang mempermudah tidur: Pasien meminum air hangat. IX. Pola kebiasaan Sehari-hari 1. Pola makanan dan minuman a. Frekuensi makananhari : 3 kali sehari. b. Nafsuselera makan : Pasien mengatakan tidak selera untuk makan. c. Nyeri ulu hati : Pasien mengatakan nyeri diulu hati. d. Alergi : Pasien mengatakan tidak ada alergi Makanan e. Mual dan muntah : Pasien mengatakan ada mual f. Waktu pemberian makan : Waktu pemberikan makan pasien pagi pukul 7.00 WIB, siang pukul 12.00 WIB , dan malam 18.00 WIB g. Jumlah dan jenis makan : Jumlah makanan 5-6 sendok makan jenis makanan nasi bubur h. Waktu dan pemberian cairanminum : Pasien mengatakan minum ketika pasien haus dan pasien terpasang infus RL 20 tts menit i. Masalah makan dan minum : Pasien mual dan ingin muntah ketika makan. 2. Perawatan diripersonal hygiene a. Kebersihan tubuh : Klien terlihat bersih. b. Kebersihan gigi dan mulut : Gigi pasien ada yang berlubang c. Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kuku kaki dan tangan terlihat pendek dan bersih Universitas Sumatera Utara 3. Pola kegiatanaktivitas a. Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara mandiri, sebahagian, atau total. Pasien mandi dengan bantuan total dari perawat dan keluarga. Pada saat makan pasien butuh bantuan keluarga yaitu disuapi oleh suaminya. Pada saat eliminasi urine pasien menggunakan pampers. Pada saat eliminasi feses pasien dibantu total dari perawat dan keluarga. Pada saat ganti pakaian pasien membutuhkan bantuan total dari perawat dan keluarga. b. Uraikan aktivitas ibadah pasien selama dirawatsakit Pasien jarang menunaikan ibadah sholat sebagaimana diwajibkan dalam agama islam tetapi pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya 4. Pola eliminasi a. BAB 1 Pola BAB : Belum BAB 2 Karakter feses : - 3 Riwayat perdarahan : - 4 BAB terakhir : 1 Juni 2014 5 Diare : Tidak diare 6 Pengguanaan laksatif : Tidak ada penggunaan laksanatif a. BAK 1 Pola BAK : Terpasang kateter 1500cc12 jam 2 Karakter Urine : kekuningan 3 Nyerirasa terbakarkesulitan BAK: Tidak ada Universitas Sumatera Utara

X. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANGDIAGNOSTIK

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Gangguan Aman Nyaman: Nyeri pada Post Operasi Sectio Caesaria di RSUD. dr. Pirngadi Medan

3 65 50

Analisis Unit Cost Pemeriksaan Laboratorium Klinik RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai Tahun 2003

1 41 122

Peranan Roomboy Pada Operasional Housekeeping Department Untuk Meningkatkan Pelayanan Kamar Di Hotel Emerald Garden Internasional

13 137 59

Perbedaan Kejadian Stres Pasca Trauma Pada Ibu Post Partum Dengan Seksio Sesaria Emergenci, Partus Pervaginam Dengan Vakum Dan Partus Spontan Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

3 50 100

Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi pada Post Operasi Sectio Caesaria Di RSUD. dr.Pirngadi Medan

3 61 42

Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Gangguan Aman Nyaman: Nyeri pada Post Sectio Caesaria di RSUD dr. Pirngadi Medan

1 64 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S POST SECTIO CAESARIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S POST SECTIO CAESARIA DENGAN INDIKASI KALA II LAMA DI RUANG MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 1 11

BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri - Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Gangguan Aman Nyaman: Nyeri pada Post Sectio Caesaria di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 0 25

BAB II PENGELOLAAN KASUS 2.1 Konsep Dasar Sectio Caesaria 2.1.1 Definisi Sectio Caesaria - Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Gangguan Aman Nyaman: Nyeri pada Post Operasi Sectio Caesaria di RSUD. dr. Pirngadi Medan

0 0 35

BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri - Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Gangguan Aman Nyaman: Nyeri pada Post Sectio Caesaria di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 0 25