c. Mengusahakan agar mereka yang pernah melakukan kejahatan tidak mengulangi
lagi kejahatannya.
72
2. Konsepsi
Untuk dapat mengambarkan rasionalitas suatu kajian ilmiah, maka cakupan kerangka pemikiran harus ditentukan secara tegas dan jelas. Beberapa istilah yang
berhubungan dengan judul penelitian, yaitu: a.
Residivis adalah suatu pengulangan tindak pidana atau melakukan kembali perbuatan kriminal yang sebelumnya biasa dilakukannya setelah dijatuhi pidana
dan menjalani penghukumannya.
73
b. Yang dimaksud narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang
kemerdekaan di lembaga pemasyarakatan.
74
c. Yang dimaksud dengan lembaga pemasyarakatan adalah tempat untuk
melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan.
75
d. Sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara
pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina yang dibina dan masyarakat, untuk
72
Lihat, Mardjono Reksodiputro, Hak Asasi Manusia Dalam Sistem Peradilan Pidana, Jakarta: Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum Lembaga Krimonologi Universitas
Indonesia, 1997, hlm. 85.
73
Gerson W Bawengan, Beberapa Pemikiran Mengenai Hukum Pidana Di Dalam Teori Dan Praktik, Jakarta: Pradnya Paramitha,1979, hlm. 70.
74
Lihat Pasal 1 angka 7 UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
75
Ibid, Pasal 1 angka 3.
meningkatkan kualitas warga binaan pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima
kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
76
e. Yang dimaksud dengan pemidanaan adalah reaksi atas delik dan ini berwujud
suatu nestapa yang dengan sengaja ditimpakan negara pada pembuat delik itu.
77
f. Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan pembinaan Warga Binaan
Pemasyarakatan berdasarkan sistem kelembagaan dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana.
78
g. Penanggulangan adalah upaya penanggulangan kejahatan lewat jalur penal yang
lebih menitiberatkan pada sifat represive penindakan pemberantasanpenumpasan sesudah kejahatan terjadi, sedangkan jalur non
penal lebih menitik beratkan sifat preventif pencegahanpenangkalan pengendalian sebelum kejahatan terjadi.
79
G. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian