Tinjauan Umum Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong

BAB II PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA RESIDIVIS DAN

PENGATURANNYA DALAM SISTEM HUKUM PIDANA DI INDONESIA

A. Tinjauan Umum Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong

Lembaga Pemasyarakatan Siborongborong Klas IIB Siborongborong merupakan wadah untuk menampung narapidana dan tahanan untuk dididik dan dibina berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Lembaga pemasyarakatan Siborongborong Klas IIB Siborongborong berdiri sejak Tahun 1992. Kondisi bangunan cukup baik, bersih, nyaman dan sejuk karena terisolir jauh dari kota atau keramaian. Namun melihat kondisi sekarang, di LP tersebut perlu dibuat pembatasan area agar pengawasan para napi dan tahanan bisa lebih diperketat agar terhindar dari peredaran narkoba yang sengaja didatangkan dari luar dengan alasan menjenguk atau bertamu kepada para Napi. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Siborongborong merupakan salah satu lapas terbaik di wilayah Sumatera Utara dengan pelaksanaan program Bulan Tertib Pemasyarakatan Buterpas yang selama ini dijalankan. Hal ini terbukti dengan diterimanya Penghargaan Juara III Nasional Lapas Terbaik di Indonesia oleh Menteri Hukum dan Ham. penghargaan ini diberikan kepada UPT Pemasyarakatan yang telah sungguh-sungguh melaksanakan program Buterpas yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 14 Februari 2008 di Rumah Tahanan Negara Rutan Salemba Jakarta. Program ini tidak hanya berlaku satu bulan saja, tetapi berkelanjutan dan selalu direvisi secara terus menerus. Pemberian penghargaan seperti ini akan terus dilakukan pada momen-momen penting. Dikatakan, sekarang ini keluar masuk pengunjung ke LP Siborongborong dilakukan secara ketat, bahkan tamu yang datang tidak diperbolehkan memberikan uang secara langsung. Jika ada pemberian uang kepada napi atau tahanan harus dilakukan dengan penukaran kupon yang sudah disediakan. Hal ini menjaga jika napi atau tahanan dapat melarikan diri, tidak dapat membelanjakan kupon tersebut. Penghuni LP Siborongborong pada Tahun 2008 berjumlah 203 orang, terdiri dari 165 napi dan 38 tahanan. 34 di antaranya terlibat kasus Narkoba yang didominasi narapidana pindahan dari Rutan Kelas I Medan, Lapas Klas I Medan, Lapas Klas IIA Binjai, Lapas Klas IIB Tebing Tinggi, Lapas Klas IIA Siantar, Lapas Klas IIA Rantau Prapat dan Lapas Klas IIA Sibolga. Tabel 1 Penghuni LP Siborongborong No Kapasitas Narapidana Tahanan Jumlah 1 150 165 38 203 Sumber : Data Primer Lapas Klas IIB Siborongborong 82 Selanjutnya jenis kejahatan yang dilakukan oleh tahanan maupun narapidana dapat dilihat dari tabel di bawah ini: 82 Sumber data diperoleh dari Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Siborongborong, Maret 2009 Tabel 2 Jenis Kejahatan Yang Menonjol Tahun 2008 No. Jenis Kejahatan Jumlah 1. Narkotika 73 2. Pencurian 35 3. Pembunuhan 9 4. Penganiayaan 19 5. Pemerasan 22 6. Penggelapan 7 7. Penipuan 2 8. Terhadap Kamtib 1 9. Perampokan 23 10. Dan lain-lain 14 Jumlah 203 Sumber : Data Primer Lapas Klas IIB Siborongborong 83 Lapas Klas IIB Siborong-borong dipimpin oleh seorang Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kalapas yang saat ini dijabat Sardiaman Purba, Bc.IP, SH. Adapun Stuktur organisasi Lapas Klas IIB Siborong-borong dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 83 Sumber data diperoleh dari Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Siborongborong, Maret 2009 KALAPAS SEKSI BIMBINGAN NARAPIDANA ANAK DIDIK SUB BAGIAN TATA USAHA PETUGAS PENGAMANAN KPLP URUSAN UMUM URUSAN KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN SUB SEKSI KEGIATAN KERJA SUB SEKSI REGISTRA SI SUB SEKSI PERAWAT AN SEKSI ADMIN KAMTIB SUB SEKSI KEAMANAN SUB SEKSI PELAPORAN DAN TATA TERTIB Skema 1 Struktur Organisasi LAPAS KLS II B Siborongborong 30 Torkis F. Siregar : Bentuk Pembinaan Residivis Untuk Mencegah Penanggulangan Tindak Pidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong, 2009

B. Pengertian