4. Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh baik dari studi lapangan maupun studi dokumen pada dasarnya merupakan data tataran yang dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu
setelah data terkumpul kemudian dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis, selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kejelasan penyelesaian
masalah, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju hal yang bersifat khusus. Dalam penarikan kesimpulan, penulis
menggunakan metode deduktif. Metode deduktif adalah suatu metode menarik kesimpulan dari yang bersifat umum menuju penulisan yang bersifat khusus.
N. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan membahas Latar Belakang, Permasalahan, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Keaslian
Penulisan, Sistematika Penulisan BAB II
KOPERASI CREDIT UNION Pada bagian ini membahas mengenai Sejarah dan Latar Belakang
Didirikan, tujuan Tujuan dan Jenis Kredit Yang Diberikan dan Credit Union Seia Sekata Kec. Galang, Kab. Deli Serdang
BAB III WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN
JAMINAN HAK TANGGUNGAN Pada bagian ini membahas mengenai Perjanjian Kredit dengan
Jaminan Hak Tanggungan Jaminan, Pengertian dan Ciri-ciri Hak
Universitas Sumatera Utara
Tanggungan, Asas-asas Hak Tanggungan, Objek dan Subjek Hak Tanggungan, Objek Hak Tanggungan, Subjek Hak Tanggungan,
Proses Pembebanan Hak Tanggungan, Eksekusi Hak Tanggungan, Wanprestasi,
Pengertian Wanprestasi, Sebab Terjadinya
Wanprestasi, Akibat Hukum dari Wanprestasi BAB IV
PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN DI
CREDIT UNION SEIA SEKATA KECAMATAN GALANG, KABUPATEN DELI SERDANG.
Pada bab ini akan membahas Hak dan Kewajiban dalam Perjanjian Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan,
Penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak
tanggungan di di Credit Union Seia Sekata Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang Kesimpulan dan Saran
Universitas Sumatera Utara
BAB II
KOPERASI CREDIT UNION
A. Sejarah dan Latar Belakang Didirikan
Koperasi Credit Union Seia Sekata Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang untuk selanjutnya disingkat Kopdit “CU. Seia Sekata” didirikan pada
tanggal 17 September 1995. Pada awalnya diprakarsai oleh tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pendidik dilingkungan Batu 13 dan SMP Cinta Kasih Batu
13, Kecamatan Dolok sekitarnya. Mereka sepakat mendirikan sebuah lembaga yang diberi nama “Seia Sekata” yang berfungsi sebagai alat pemersatu untuk
semua masyarakat umum yang tidak membedakan Suku, Agama, dan Ras. Kemudian tindak lanjutnya berdasarkan usul BapakIbu guru dilanjutkan
pada hari Rabu 17 September 1995 dengan mengundang tokoh-tokoh masyarakat:
11
1. Sahat Dominikus Sinaga dari Blok 10
2. Agustinus Saibun Siahaan dari Batu 12
3. Roslince Hutasoit dari Desa Batu 12
4. Tinus Saragih dari Desa Martebing
5. Mortar Sitohang dari Desa Martebing
Susunan Pengurus Kopcit “CU. Seia Sekata” Dolok Marsihul Periode 2010 – 2015
11
Wawancara dengan Bapak Lisnus Munthe, selaku Manager Koperasi CU Seia Sekata tanggal 15 Mei 2013
Universitas Sumatera Utara
Ketua : Jadepan Munthe, S.Pd
Pengurus :
Wakil Ketua I : Djamintur Naiggolan
Sekretaris : Japiun Saragih, S.Pd
Wakil Sekretaris : Sahala Nainggolan
Bendahara : Pontas Nainggolan
Anggota : Morhan Nababan
Anggota : Deson Simanjuntak
Pengawas :
Ketua : Desmon Simaremare, S.Pd
Sekretaris : Pandapotan Parhusip,BA
Anggota : Ardin Marpaung, S.Pd
Manager : Lisnus Munthe, SE
Pada tanggal 17 Juli 1999 kantor dipindahkan kedepan sekolah dengan menyewa rumah penduduk sebagai tempat pelayanan anggota, tahun 2002
didirikan kantor yang tidak jauh dari tempat tersebut dan tempat itulah menjadi kantor kopdit “CU. Seia Sekata”, dan tahun 2010 kantor baru dibangun kembali
ditempat yang sama setelah lokasi bertambah luas yang diresmikan tanggal 11 Desember 2010. Pada tanggal 12 April 2005 memperoleh Badan Hukum dari
Dinas Perindustrian, perdagangan, koperasi, UMKM untuk selanjutnya disingkat PERINDAGKOP Kab. Serdang Bedagai. Dan diperbarui menjadi Badan Hukum
tingkat Propinsi pada tanggal 14 April 2008. Kopdit “CU. Seia Sekata anggota SPD Simpan Pinjam Daerah BK3D No. 077, anggota Daperma Dana
Universitas Sumatera Utara
Perlindungan Bersama No. 910, dan Anggota Peserta Dakesma Dana Kesejahteraan Sosial Bersama dengan No, 003.
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. modal sendiri berasal dari:
1. Simpanan atau Penyetoran Anggota : sejumlah nilai uang tertentu yang
dibayarkan oleh anggota yang berbentuk simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela.
2. Dana cadangan : sejumlah uang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha,
yang dimaksud untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Modal koperasi yang berasal dari penyetoran anggota dapat berbentuk simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela:
a. Simpanan pokok : jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang harus
disetorkan pada waktu masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi
b. Simpanan wajib: jumlah simpanan tertentu yang harus dibayar oleh anggota
dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan. Simpanan wajib dapat diambil kembali dengan cara-cara yang diatur lebih lanjut dalam
anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan keputusan rapat anggota. c.
Simpanan sukarela : suatu jumlah tertentu dalam nilai uang yang diserahkan oleh anggota atau bukan anggota kepada koperasi atas kehendak sendiri
sebagai simpanan. Simpanan sukarela dapat diambil kembali setiap saat
Universitas Sumatera Utara
Selain dari modal sendiri untuk mengembangkan usahanya koperasi dapat menggunakan modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan dan
kelangsungan usahanya. Modal pinjaman dapat berasal dari: 1
Anggota 2
koperasi lainnya dan atau anggotanya 3
Bank dan lembaga keuangan lainnya 4
sumber lain yang sah
B. Tujuan dan Jenis Kredit Yang Diberikan