35
b. Analisis kadar Zat Mudah Menguap
Kadar zat mudah mengupa diperoleh dengan cara menguapkan seluruh zat mudah menguap Volatile matter dalam serbuk briket arang selain air. Cawan
porselin yang berisi contoh briket arang dari penentuan kadar air ditimbang sebanyak 5 gram dan dipanaskan dalam tanur listrik pada suhu 800 – 900
o
C selama 15 menit.Lalu briket didinginkan dalam eksikator, kemudian ditimbang. Kadar zat
menguap dinyatakan dalam dengan rumus menurut ASTM. 1969 : Volatile matter =
a b
a −
x 100 - c, dimana : a = Berat briket arang mula-mula gr
b = Berat briket arang sesudah dipanaskan gr c = Kadar air .
c. Kadar Abu
Abu dalam briket arang terdiri dari mineral-mineral yang tidak dapt hilang atau menguap pada proses pengabuan. Cawan porselin yang berisikan contoh briket
arang 5 gram dari penentuan kadar zat mudah menguap ditempatkan dalam tanur listrik pada suhu 600
o
C selama 6 jam sampai bobotnya tetap, kemudian didinginkan dalam eksikator dan selanjutnya ditimbang. Kadar abu dinyatakan dalam persen
dengan rumus menurut ASTM. 1969 sebagai berikut : Kadar Abu =
tanur kering
briket contoh
Berat contoh
sisa Berat
x 100
Samsul Bahri : Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu Untuk Pembuatan Briket Arang dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Nanggroe Aceh Darussalam.
USU e-Repository © 2008.
36
d. Kadar Karbon Terikat
Karbon terikat adalah fraksi karbon C dalam briket arang selain dari fraksi air, zat mudah menguap dan abu. Kadar karbon terikat dinyatakan dalam persen
dengan rumus menurut ASTM. 1969 sebagai berikut : Fixed Carbon = 100 – kadar zat mudah menguap – kadar abu
3.6 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan Anova dengan Uji Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial
Samsul Bahri : Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu Untuk Pembuatan Briket Arang dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Nanggroe Aceh Darussalam.
USU e-Repository © 2008.
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Dari hasil penelitian terhadap analisa rendemen arang, sifat fisis dan kimia proses pembuatan briket arang akan diuraikan dalam bab ini.
1. Analisis Rendemen Arang.
Proses pengarangan serbuk gergajian kayu menggunakan kiln semi kontinyu dan proses pengarangan limbah potongan kayu menggunakan kiln drum. Data
rendemen arang disajikan pada Tabel 9, dan hasil perhitungan persentase serbuk arang yang dihasilkan terhadap proses penumbukan dan penyaringan ditunjukkan
pada Tabel 10.
Tabel. 9 Data Rendemen Arang proses karbonisasi No.
Bahan Baku Rendemen
1. Limbah potongan kayu
34,37 - 39,20 2.
Serbuk gergajian kayu 24,75 - 30,16
37
Samsul Bahri : Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu Untuk Pembuatan Briket Arang dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Nanggroe Aceh Darussalam.
USU e-Repository © 2008.