merupakan kekuatan kuratif dan preventif.
13
Musik tradisi Shamanistik
yang menggunakan alat pukul dan bunyi-bunyian perkusi, lagu dan himne untuk
menghantar diri seseorang pada kondisi diluar kesadaran trance
, sehingga dimungkinkan untuk mengakses kekuatan dan spirit atau roh penyembuhan
menjadi inspirasi bagi terapis musik dalam menciptakan dan mengembangkan teknik terapi dan interaksi.
37
Seiring dengan berubahnya zaman, ketertarikan akan penggunaan musik dan pengaruhnya terhadap kesehatan mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Terapi musik telah digunakan untuk menolong para veteran dan korban Perang Dunia I dan II. Dengan penggunaan terapi musik ini, para veteran dan
korban dilaporkan lebih cepat dipulihkan dan sembuh.
37,39
2.2.1. Aplikasi terapi musik dalam dunia kesehatan
Musik selain memiliki aspek estetika, juga memiliki aspek terapetik, yang banyak digunakan untuk membantu menenangkan, menyembuhan, dan memulihkan
kondisi fisiologis pasien maupun tenaga medis. Terlepas dari berbagai pendapat
pro dan kontra mengenai kebenaran penggunaan musik sebagai salah satu bentuk terapi, studi-studi tentang musik sebagai salah satu bentuk terapi sudah
banyak dilakukan dan hasilnya cukup signifikan. Musik berperan secara signifikan dalam perkembangan
sucking rate pada
bayi-bayi prematur, terbukti ditemukan peningkatan sucking rate
2,46 kali lebih banyak setelah mendengar musik
Lullaby dibanding ketika kondisi hening.
39
Efek terapi musik juga diamati pada anak yang menjalani operasi jantung,
Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007 USU e-Repository © 2008
dimana terjadi penurunan frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan paska operasi setelah diperdengarkan musik dibanding penderita yang tidak.
13
Pada remaja yang diteliti diketahui bahwa musik klasik dapat memfasilitasi respons kardiovaskular terhadap
stressor . Hal ini diindikasikan dari penurunan
TDS.
15
Disamping itu irama musik juga berperan mengurangi rasa cemas dan khawatir pada pasien yang akan menjalani tindakan invasif seperti pemeriksaan
bronkoskopi, operasi minor dengan anastesi lokal, operasi mata dan
biopsi jaringan.
17-20
Penelitian yang bersifat acak tersamar ganda yang dilakukan Schein dkk 2001 melaporkan bahwa musik dapat mengurangi tekanan darah.
Sebanyak 32 orang penderita hipertensi dewasa, yang diperdengarkan musik selama 10 menit setiap hari selama 2 bulan dengan menggunakan alat
Breathe with Interactive Music
BIM, ternyata mampu menurunkan TDS, TDD maupun rerata tekanan darah secara signifikan dibanding kelompok kontrol. Setelah
enam bulan perlakuan dihentikan, didapati penurunan TDD kelompok perlakuan tetap lebih besar dari
treshold dan juga lebih besar dari kelompok kontrol.
21
2.2.2. Mekanisme kerja musik dalam kesehatan