Menurut Soemarso S.R. 2005 : 25 metode penyusutan diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus, beban penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu, dalam jumlah yang sama, sepanjang
masa manfaat aktiva tetap.
b. Metode Saldo Menurun
Metode garis lurus menganggap bahwa beban penyusutan akan merata sepanjang umur aktiva tetap dan menghasilkan beban
periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva.
c. Metode jumlah angka tahunan
Metode jumlah angka tahunan akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan
makin menurun dari tahun ketahun. Tetapi cara perhitungan penyusutan berbeda dengan metode saldo menurun.
d. Metode unit produksi
Dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Kapasitas produksi itu
sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian.
E. Penggantian Aktiva Tetap
Berdasarkan Instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN No.1-MBUMN 2002 tanggal 29 Januari 2002 tentang Pedoman Kebijakan
Pelepasan Aktiva Tetap BUMN, penggantian aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena
aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi. Tidak terdapat
pemisahan aset-aset Fakultas Ekonomi USU antara unit kerja lainnya. Pencatatan pelaporan dipusatkan di Biro Rektor. Penghapusan aktiva tetap dilakukan atas
persetujuan dari Menteri Keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.1-BUMN200229 Januari 2002 tentang pedoman kebijakan pelepasan aktiva tetap BUMN yaitu :
1. Pelaksanaan pelepasan aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi bagi
perusahaan, dapat dilakukan dengan prosedur lelang melalui Kantor Lelang Negara.
2. Untuk mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak serta untuk
meningkatkan nilai jual dan pelaksanaan penjualan yang lebih transparan, maka diperlukan jasa Balai Lelang Swasta dalam rangka melaksanakan tugas
pra lelang tersebut. 3.
Harga penjualan ditetapkan berdasarkan harga pasar , sedangkan penentuan harga dasar untuk pelelangan ditetapkan oleh tim yang dibentuk oleh Direksi
terdiri dari wakil perusahaan dengan mengikutsertakan instansi terkait, Kantor Kementrian BUMN dengan jumlah keanggotaan sebanyak 8 delapan orang.
4. Pelepasan aktiva tetap berupa rumah dan kendaraan bermotor dapat dilepas
tanpa melalui prosedur lelang. 5.
Pembayaran pelepasan aktiva tetap adalah dengan cara tunai. 6.
Pengecualian lainnya terhadap tata cara penjuala melalui lelang disebut pada butir 1 diatas dapat diajukan kepada Menteri atas dasar pertimbangan
penyebaran aktiva dan niali aktiva yang tidak signifikan. Menurut Dunia 2005 : 161 Cara penggantian aktiva tetap terbagi atas
tiga yaitu: 1.
Dengan cara dibuang Dibuang dalam hal ini berarti aktiva dinonaktifkan sebab aktiva
tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam
Universitas Sumatera Utara
menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar,
2. Dengan cara dijual Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat
dilakukan secara tunai maupun secara kredit, 3. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain
Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar aktiva lebih besar dari
pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan.
F. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap