Interaksi Gravitasi Interaksi Kuat

2.2.1 Interaksi Gravitasi

Interaksi gravitasi bersifat tarik-menarik selalu tarik-menarik antar partikel-partikel materi. Hukum Newton tentang gravitasi universal menyatakan, besar interaksi tarik- menarik antar dua partikel materi sebanding dengan massa kedua partikel tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan keduanya. Interaksi ini memiliki jangkauan yang amat jauh tak hingga, karena bila terdapat partikel-partikel materi maka tentu terjadi interaksi gravitasi. Interaksi gravitasi inilah yang menyebabkan partikel materi mengumpul menjadi satu hingga terbentuk planet- planet, bintang-bintang, yang menyusun tata surya serta galaksi. Konsep interaksi memerlukan adanya partikel interaktif untuk menyatakan gagasan hubungan antar partikel materi. Dalam hal interaksi gravitasi, interaksi antar partikel materi dilakukan oleh partikel interaktif graviton. Graviton bersifat tak bermassa, sehingga jangkauan interaksinya meliputi jarak tak hingga dan bergerak dengan kecepatan cahaya. Namun sangat sulit untuk mendeteksi keberadaan graviton karena kekuatan interaksinya sangat lemah, paling lemah dibandingkan tiga interaksi lainnya Interaksi gravitasi dapat diabaikan karena konstanta kopling interaksi gravitasi 40 10 6 , 4  x , sehingga sangat kecil apabila dibandingkan dengan struktur halus tak berdimensi  , dengan 0360 , 137 1 4 2   c e    2.2 Konstanta struktur halus itu dihasilkan pada interaksi kuat antara foton dan partikel yang bermuatan.

2.2.2 Interaksi Kuat

Interaksi kuat bertanggung jawab terhadap penggabungan kuark menjadi proton atau neutron, serta penggabungan keduanya menjadi inti atom. Interaksi nuklir kuat antar kuark dihubungkan oleh partikel interaktif yang disebut gluon, menggabungkan kuark-kuark terikat menjadi nukleon. Dan juga, interaksi antar hadron misal, proton dan neutron yang dihubungkan oleh meson, yang mengikat nukleon menjadi inti atom. Universitas Sumatera Utara Interaksi nuklir kuat berperan penting dalam jangkauan pendek dan memiliki kekuatan interaksi relatif paling besar bila dibandingkan dengan kekuatan interaksi fundamental yang lain. Jangkauannya sekitar 15 10  m.

2.2.3 Interaksi Elektromagnetik