BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar  Belakang
Dalam alam semesta terdapat berbagai macam partikel yang menyusun segala sesuatu yang  ada.  Untuk  memudahkan  pembelajarannya,  kita  dapat  menatanya  dengan
mengelompokkan  semua  partikel  tersebut  menjadi  dua  keluarga  besar,  yaitu  lepton dan hadron.
Selain  dari  itu,  pembelajaran  terhadap  alam  semesta  ini  dapat  menjadi  lebih baik  jika  kita  mengetahui  komponen-komponen  dasar  materi  penyusun  benda-benda
di alam semesta serta interaksi antar komponen-komponen dasar tersebut. Sejauh ini, telah  dapat  diketahui  adanya  empat  bentuk  interaksi  fundamental  yang  bertanggung
jawab terhadap berbagai macam interaksi antar materi. Keempat interaksi fundamental tersebut adalah: interaksi gravitasi, elektromagnetik, nuklir lemah dan interaksi kuat.
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa keluarga partikel terdiri dari lepton dan hadron.  Lepton  mengalami  dua  interaksi  yaitu  interaksi  lemah  dan  interaksi
elektromagnetik,  sedangkan  hadron  mengalami  tiga  interaksi  yaitu  interaksi  kuat, interaksi lemah dan interaksi elektromagnetik.
Terdapat enam  jenis kuark  yaitu kuark atas u, kuark bawah d, kuark aneh s, kuark pesona c, kuark dasar b dan kuark puncak t.
Keluarga  hadron  terdiri  atas  partikel  yang  berinteraksi  kuat  yang  terdiri  atas dua tipe kombinasi kuark yaitu baryon  dan meson. Baryon terdiri atas tiga kuark dan
meson  terdiri  atas  pasangan  kuark  dan  antikuark.  Namun  pemasangan  tiga  kuark
Universitas Sumatera Utara
menemukan  permasalah  baru  yaitu  melanggar  asas  larangan  Pauli  yang  melarang adanya dua fermion yang memiliki dua bilangan kuantum yang sama.
Keadaan  ini  berusaha  dipecahkan  dengan  menghadirkan  bilangan  kuantum yang  baru,  yaitu  bilangan  warna.  Kuark  yang  memiliki  bilangan  warna  ini  dapat
memecahkan permasalahan yang terjadi di atas sehingga apa yang dilarang oleh asas pauli dapat ditaati.
1.2 Tujuan
Mempelajari  kuark  warna  Gell-Mann  dan  membandingkannya  dengan  model  Han Nambu.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah pada anggota dekuplet baryon.
1.4 Metodologi Penelitian