Simulasi Parameter Motor Induksi

4. Catat nilai arus dan daya pada saat rotor terhenti. 5. Turunkan tegangan PTAC dan PTDC hingga nol, percobaan selesai.

3.4. Simulasi

Simulasi dilakukan dengan perangkat lunak komputer Matlab Simulink pada kondisi ketidakseimbangan yang bervariasi. Simulasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketidakseimbangan tegangan terhadap kecepatan putar dari motor induksi tiga fasa guna keperluan perhitungan untuk mengetahui kinerja dari motor induksi tiga fasa tersebut. Motor induksi yang digunakan dalam simulasi ini adalah motor induksi tiga fasa rotor sangkar dengan spesifikasi sama dengan motor induksi pada percobaan sebelumnya. 3.4.1. Rangkaian simulasi Rangkaian Simulasi ditunjukkan oleh Gambar 3.4. Rangkaian simulasi ini digunakan untuk berbagai kondisi ketidakseimbangan tegangan. Gambar 3.4 Rangkaian Simulasi Ketidakseimbangan Tegangan Pada Motor Induksi Tiga Fasa 24 Universitas Sumatera Utara

3.5. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Rumus 2.6 hingga 2.24 yang sudah dibuat dalam suatu program komputer menggunakan perangkat lunak Matlab guna mempersingkat waktu perhitungan dengan diagram blok seperti pada Gambar 3.5: START Input : Masukkan nilai parameter motor Rs,Rr,Xm,Xr,Xs,Ns,Nr,w s dan Va,Vb,Vc. Print : Vp,Vp, Vn, Ia, Ib, Ic, Te, Pf, Pin, Pout, Eff. END Proses Perhitungan sampai didapat Vp, Vn, Ia, Ib, Ic, Te, Pf, Pin, Pout, Eff. Gambar 3.5 Diagram Blok Simulasi 25 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Parameter Motor Induksi

Sebelum melihat pengaruh variasi ketidakseimbangan tegangan terhadap kinerja motor induksi tiga fasa diperlukan parameter-parameter pada motor yang didapat dengan cara melakukan percobaan beban nol, rotor tertahan, dan tahanan dc. Kemudian setelah semua parameter yang diperlukan telah didapat dilakukanlah simulasi dan perhitungan menggunakan perangkat lunak Matlab untuk melihat pengaruh variasi ketidakseimbangan tegangan terhadap kinerja motor induksi tiga fasa. 4.1.1. Percobaan beban nol Pada percobaan beban nol, didapatkan informasi nilai reaktansi magnetisasi. Tes ini dilakukan dengan memberikan tegangan tiga fasa seimbang pada belitan stator pada rating frekuensinya bagian rotor pada kondisi pengetesan jangan terhubung dengan beban mekanis. Data hasil percobaan ditampilkan pada Tabel 4.1 : Tabel 4.1 Data Percobaan Beban Nol Vnl Volt Inl Ampere 375 2,88 Dari data yang didapat dari hasil percobaan diperoleh: � � = � �� √3 � �� 26 Universitas Sumatera Utara � � = 375 √3 .2,88 � � = 75,2 � 4.1.2. Percobaan tahanan dc Percobaan ini dilakukan untuk mendapatkan nilai R stator . Data hasil percobaan ditampilkan pada Tabel 4.2 : Tabel 4.2 Data Percobaan Tahanan DC Vdc Volt Idc Ampere 50 4,789 Dari data yang didapat dari hasil percobaan diperoleh: � � = � �� 2. � �� � � = 30 2. 4,789 � � = 5,22 � 4.1.3. Percobaan rotor tertahan Pada percobaan ini didapatkan informasi impedansi dari motor. Data hasil percobaan ditampilkan pada Tabel 4.3 : Tabel 4.3 Data Percobaan Rotor Tertahan VhsVolt Ihs Ampere Phs Watt 50 2,09 137,8 27 Universitas Sumatera Utara Dari data yang didapat dari hasil percobaan diperoleh: � ℎ� = � ℎ� 3 � � ℎ� 2 = 137.8 3 � 2,09 2 = 10,42 � � ℎ� = � ℎ� √3 . � ℎ� = 50 √3 . 2,09 = 13,803 � � ℎ� = �� ℎ� 2 − � ℎ� 2 = �13,803 2 − 10,42 2 = 8,96 � � � = 0,6 . � ℎ� = 0,6 . 8,96 = 5,376 � � � = 0,4 . � ℎ� = 0,4 . 8,96 = 3,584 � � � = � ℎ� − � � = 10,42 − 5,22 = 5,2 � Sehingga didapatlah parameter motor induksi seperti yang ditampilkan pada Tabel 4.4 : Tabel 4.4 Parameter Motor Induksi Tiga Fasa Rs Xs Rr Xr Xm 5,22 � 5,376 � 5,2 � 3,584 � 75,2 �

4.2. Simulasi