menentukan penyelesaian persoalan, mendeteksi kesalahan dan memperbaikinya serta membuat generalisasi atau kesimpulan umum.
2.4 Soal Cerita Matematika
Menurut Wibowo 2012:1 soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang dirangkai menjadi sebuah cerita. Cerita yang
diungkapkan dapat merupakan masalah kehidupan sehari-hari atau masalah lainnya. Bobot masalah yang diungkapkan akan mempengaruhi panjang
pendeknya cerita yang disajikan. Semakin besar bobot masalah yang diungkapkan, memungkinkan semakin panjang cerita yang diberikan. Lebih lanjut
Wibowo mengungkapkan bahwa soal cerita merupakan modifikasi dari soal-soal hitungan yang berkaitan dengan kenyataan yang berada di lingkungan siswa.
Sementara itu, Biga 2014:7 berpendapat bahwa soal cerita merupakan permasalahan yang dinyatakan dalam bentuk kalimat bermakna. Soal cerita dapat
berupa sebuah kalimat yang menggambarkan situasi tertentu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, soal cerita dapat bersumber dari hal-hal yang terjadi dalam
kehidupan sekitar dan pengalaman siswa, pengalaman siswa yang diperoleh dari lingkungan dapat dijadikan materi guna memperoleh pengertian serta bisa
dijadikan pedoman dan tujuan belajarnya Wibowo, 2012:2. Soal cerita menurut Khasanah 2015:2 adalah sebagai bentuk evaluasi kemampuan siswa terhadap
konsep matematika yang telah dipelajari yang berupa soal penerapan rumus. Seseorang dapat dikatakan memiliki kemampuan matematika yang baik apabila
terampil dan benar dalam menyelesaikan soal matematika. Penyelesaian soal cerita matematika merupakan kegiatan penyelesaian
masalah. Penyelesaian masalah dalam suatu soal cerita matematika merupakan suatu proses yang berisikan langkah-langkah yang benar dan logis untuk
mendapatkan kesimpulan. Penyelesaian soal cerita tidak hanya memperhatikan jawaban akhir perhitungan, tetapi proses penyelesaiannya juga harus diperhatikan.
Siswa diharapkan menyelesaikan soal cerita melalui suatu proses tahap demi tahap, sehingga terlihat alur berpikirnya. Selain itu dapat terlihat pula pemahaman
siswa terhadap konsep yang digunakan dalam soal cerita tersebut Nafián, 2011:1.
Menurut Khasanah 2015:7 terdapat tiga aspek dalam menyelesaikan soal cerita matematika, yaitu aspek bahasa, prasyarat dan terapan. Aspek bahasa
berupa kemampuan membaca masalah dalam soal untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Aspek prasyarat yaitu kemampuan merubah permasalahan ke
dalam model matematika serta menentukan strategi yang digunakan dalam penyelesaian. Aspek terapan adalah melakukan perhitungan dengan tepat dalam
menerapkan strategi yang telah disusun untuk menentukan solusi dari soal yang ditanyakan.
Soal cerita dalam penelitian ini merupakan soal cerita yang berkaitan dengan lingkungan sehari-hari siswa. Oleh karena itu, penggunaan soal cerita
bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada siswa akan pentingnya belajar matematika dan juga dapat berguna bagi siswa untuk melatih kemampuannya
dalam menerapkan pengatahuan yang telah dia miliki dalam kegiatan-kegiatan praktis yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari melalui suatu proses
secara logis dan benar.
2.5 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.