Tabel 3.2 Kategori Kemampuan Berpikir Reflektif
Kategori Kemampuan Berpikir Reflektif
Keterangan
Sangat Rendah Jika semua jawaban siswa tidak memenuhi
fase berpikir reflektif Rendah
Jika terdapat paling sedikit 1 jawaban siswa tidak memenuhi fase berpikir reflektif dan
jawaban lain memenuhi 1 fase berpikir reflektif
Sedang Jika terdapat paling sedikit 1 jawaban siswa
memenuhi 1 fase berpikir reflektif dan jawaban lain memenuhi minimal 1 fase
berpikir reflektif
Tinggi Jika terdapat paling sedikit 1 jawaban siswa
memenuhi 2 fase berpikir reflektif dan jawaban lain memenuhi minimal 2 fase
berpikir reflektif
Sangat Tinggi Jika semua jawaban siswa memenuhi fase
berpikir reflektif
3.5 Instrumen Penelitian
Brannen 2002:11 mengungkapkan bahwa peneliti dalam penelitian kualitatif harus mampu menggunakan diri mereka sendiri sebagai instrumen,
mengikuti asumsi-asumsi kultural sekaligus mengikuti data. Sehingga, dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan
alat pengumpul data utama. Peneliti selain berperan sebagai pengelola penelitian juga sebagai satu-satunya instrumen dalam mengumpulkan data yang tidak dapat
digantikan dengan instrumen lainnya. Instrumen penelitian lain yang digunakan berupa soal tes kemampuan berpikir reflektif materi sistem persamaan linear dua
variabel, lembar jawaban siswa, kunci jawaban serta pedoman wawancara. Penelitian ini menggunakan subpokok bahasan sistem persamaan linear
dua variabel yang akan disajikan dalam bentuk soal cerita tentang kehidupan sehari-hari yang harus diselesaikan. Soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan berpikir reflektif pada kelas interval yang telah dibuat. Siswa diharapkan mampu menjawab dengan baik agar bisa ditelusuri kemampuan
berpikir reflektifnya dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan
fase berpikir reflektif oleh Surbeck, Han dan Moyer yaitu Reacting, Comparing dan Contemplating. Masing-masing tahapan tersebut memiliki deskripsi atau
indikator tersendiri yang berbeda-beda. Pedoman wawancara dalam penelitian ini berisi garis besar pertanyaan
yang akan disampaikan dalam kegiatan wawancara yang merupakan wawancara bebas. Pedoman wawancara yang dimaksud digunakan sebagai panduan
pertanyaan mengenai hal-hal yang hendak diperoleh dari siswa. Pertanyaan- pertanyaan tersebut meliputi bagaimana proses siswa memahami soal cerita yang
diberikan, menyatakan hubungan dengan soal yang pernah dikerjakan, menjelaskan langkah penyelesaian yang pernah dilakukan, menentukan
penyelesaian, mendeteksi kesalahan, memperbaiki jawaban serta bagaimana siswa membuat kesimpulan dari soal cerita tersebut.
3.6 Metode Pengumpulan Data