Nilai Korelasi Kanonikal Eigen value Tabel 3.9 Korelasi Kanonikal Eigen value Uji Signifikansi Struktur Matriks Tabel 3.11 Struktur Matriks

35

3.3.2 Nilai Korelasi Kanonikal Eigen value Tabel 3.9 Korelasi Kanonikal Eigen value

Function Eigenvalue of Variance Cumulative Canonical Correlation 1 .210 a 100.0 100.0 .417 Tabel Korelasi Kanonikal Eigen value mengukur keeratan hubungan antara discriminant score dengan kelompok. Angka Canonical Correlation sebesar 0,417 menunjukkan keeratan yang cukup, dengan ukuran skala asosiasi antara 0 sampai 1. Dari nilai eigenvalue terlihat bahwa fungsi diskriminan dengan eigenvalue 0,210 dapat menjelaskan 100 varians.

3.3.3 Uji Signifikansi

Tabel 3.10 Wilks’ Lambda Test of Functions Wilks’ Lambda Chi-Square df Sig. 1 .826 3.913 1 .048 Tabel Wilks Lambda diatas menyatakan angka akhir dari Wilks’ Lambda, yang sebenarnya sama saja dengan angka terakhir dari step pembuatan model diskriminan. Angka Chi-Square sebesar 3.913 dengan tingkat signifikansi 0,048 jauh dibawah 0,05 maka cukup bukti untuk menolak H , dengan tingkat signifikan yang tinggi menunjukkan perbedaan yang jelas antara dua kelompok daerah KabupatenKota yang tingkat kemiskinan rendah dan tingkat kemiskinan tinggi. 36

3.3.4 Struktur Matriks Tabel 3.11 Struktur Matriks

Function 1 AHH PDRB ADHB a PDRB ADHK a Kepadatan Penduduk a Pertumbuhan Ekonomi a TPT a 1.000 .510 .499 .256 -.207 .138 Tabel Struktur Matriks menjelaskan korelasi antara variabel bebas dengan fungsi diskriminan yang terbentuk. Pada tabel Struktur Matriks terlihat bahwa variabel AHH paling erat hubungannya dengan fungsi diskriminan, diikuti oleh variabel PDRB ADHB, PDRB ADHK, Kepadatan Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi dan TPT. Hanya disini variabel PDRB ADHB, PDRB ADHK, Kepadatan Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi dan TPT tidak dimasukkan pada model diskriminan, hal ini dapat dilihat dari tanda huruf a didekat variabel- variabel tersebut.

3.3.5 Koefisien Fungsi Diskriminan Kanonik Tabel 3.12 Koefisien fungsi diskriminan kanonik