Lesi milium berupa papul-papul yang berbatas tegas, lokasinya superfisial, berwarna seperti mutiara hingga kekuningan, multipel, berbentuk
seperti kubah, bentuknya hampir sama dan berdiameter 1-2 mm. Distribusi lesi pada milium primer pada bayi yang baru lahir, sering dijumpai pada wajah
terutama disekitar hidung. Dapat juga ditemukan pada mukosa dan palatum. Lesi pada palatum dikenal dengan nama Epstein pearls. Milum primer pada
anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, sering dijumpai pada wajah terutama didaerah sekitar mata sedangkan milium sekunder dapat dijumpai
diseluruh tubuh. Milium mempunyai beberapa varian yaitu : 1. Milium en plaque.
Varian milium ini sangat jarang dijumpai dan penyebab timbulnya belum diketahui. Lesi berupa papul-papul kecil yang membentuk plak
dengan dasar erithematous, unilateral ataupun bilateral yang dijumpai pada daerah postauricular.
2. Multiple eruptive milia. Merupakan varian milium yang jarang dijumpai, dimana perjalanan
penyakitnya cepat dan sering dalam waktu beberapa minggu, berdasarkan penelitian bersifat autosomal dominan. Lesi biasanya
simetris, yang dapat dijumpai pada kepala, leher dan tubuh bagian atas.
2,7,9,10
Lesi yang patognomonik untuk akne vulgaris adalah komedo. Akne vulgaris mempunyai lesi yang polimorfik berupa komedo, papula, pustula,
nodul, kista dan parut.
3,11-13
1. Komedo
Komedogenis adalah proses deskuamasi korneosit folikel dalam duktus folikel sebasea mengakibatkan terbentuknya mikrokomedo mikroskopik komedo
yang merupakan inti dari patogenesis akne. Mikrokomedo berkembang menjadi lesi non inflamasi yaitu komedo terbuka blackhead dan komedo
tertutup whitehead atau dapat juga berkembang menjadi lesi inflamasi.
Komedo terbuka : Disebut juga blackhead komedo secara klinis dijumpai lesi berwarna hitam,
berdiameter 0,1-3,0 mm, biasanya berkembang dalam waktu beberapa
Ramona Dumasari Lubis : Perbedaan Siringoma, Milium, Akne Vulgaris, 2008 USU e-Repository © 2009
5
minggu. Puncak komedo ini berwarna hitam, hal ini disebabkan permukaan lemaknya mengalami oksidasi dan akibat pengaruh melanin.
Komedo tertutup : Disebut juga whitehead komedo, secara klinis lesinya kecil dan jelas
berdiameter 0,1-3,0 mm. Lesi ini mengalami perbaikan dalam waktu 3-4 hari sebanyak 25 dan akan berkembang menjadi lesi inflamasi sebanyak 75 .
2. Papula
50 papula berasal dari mikrokomedo dimana 25 berasal dari komedo tertutup dan 25-nya lagi berasal dari komedo terbuka. Ada 2 tipe papula
yaitu yang aktif dan tidak aktif. Yang tidak aktif, kurang merah dan lebih kecil dari yang aktif, berdiameter 4 mm.
3. Pustula
Letak pustula bisa dalam ataupun superfisial. Pustula lebih jarang dijumpai dibandingkan papula dan pustula yang dalam sering dijumpai pada akne
vulgaris yang parah. Pustula terbentuk dari papula atau nodul yang mengalami peradangan dan dapat bertahan selama 7 hari atau lebih.
4. Nodul
Letaknya lebih dalam dan dapat bertahan selama 8 minggu dan kemudian mengecil. Tetapi tidak semua nodul akan menghilang, sebahagian akan
menjadi parut.
5. Kista
Kista jarang terjadi, bila terbentuk diameter bisa mencapai beberapa centimeter. Bila diaspirasi dengan jarum besar akan didapati material kental
berupa krem berwarna kuning. Lesi dapat menyatu menyebabkan terbentuknya sinus, terjadi nekrosis dan peradangan granulomatous,
keadaan ini sering disebut akne konglobata.
6. Parut