Latar Belakang Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan eliminasi terdiri atas dua, yaitu eliminasi urine buang air kecil dan eliminasi alvi buang air besar, yang merupakan bagian dari kebutuhan fisiologi dan bertujuan untuk mengeluarkan bahan sisa. System tubuh yang memiliki peran dalam proses eliminasi alvi BAB adalah system gastrointestinal bawah yang meliputi usus halus dan usus besar. Usus halus terdiri atas duodenum, jejunum, dan ileum dengan panjang kurang lebih 6 meter dan diameter 2,5 cm, serta berfungsi sebagai tempat absorpsi elektrolit. Usus besar dimulai dari rectum, kolon, hingga anus yang memiliki panjang kurang lebih 1,5 meter atau 50-60 inci dengan diameter 6 cm. Alimul,2006 Perdarahan saluran makan bagian atas PSMBA adalah perdarahan yang terjadi disebelah proksimal ligamentum treitz pada duodenumdistal. Sebagian besar perdarahan saluran cerna bahagian atas terjadi sebagai akibat penyakit ulkus peptikum PUD, peptic ulcer disease yang disebabkan oleh penggunaan obat-obat anti inflamasi non-steroid OAINS atau alcohol. Robekan Mallory- weiss, varises esophagus, dan gastritis merupakan penyebab perdarahan saluran cerna bagian atas yang jarang. dubey, S, 2008 Dari pengkjian yang saya temukan diruangan XXI RSUD. Dr. Pirngadi medan, saya mengangkat diagnose eliminasi bowel sebab pasien mengalami masalah pada system saluran pencernaan bagian atas sehingga pasien tersebut mengalami masalah kebutuhan dasar manusia yaitu konstipasi bowel, dimana pasien tidak buang air besar selama lebih dari tiga hari yang lalu.

1.2. Tujuan Penelitian

1.2.1. Tujuan Umum Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi pemberian asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar eliminasi bowel di RSUD. Dr. Pirngadi Medan. 1.2.2. Tujuan Khusus Universitas Sumatera Utara Tujuan khusus dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk : 1. Mengidentifikasi pengkajian yang dilakukan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar eleminasi bowel. 2. Mengidentifikasi perumusan diagnosa keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar eleminasi bowel. 3. Mengidentifikasi penyusunan rencana asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar eleminasi bowel. 4. Mengidentifikasi implementasi yang dilakukan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar eleminasi bowel. 5. Mengidentifikasi evaluasi keperawatan pasien dengan masalah kebutuhan dasareleminasi bowel.

1.3. Manfaat