55
defisit tingkat sedang jika 70-79 AKG, defisit tingkat ringan jika 80-89 AKG, normal jika 90-120 AKG dan lebih jika 120
AKG. Sedangkan untuk tingkat konsumsi gizi mikro diklasifikasikan menjadi dua yaitu kurang jika 77 AKG
dan cukup jika ≥ 77 AKG Gibson, 2005.
2 Metode Frekuensi Makanan Food Frequency
Langkah pelaksanaan Frekuensi Makanan Food Frequency, sebagai berikut :
3 Responden diminta untuk memberi tanda pada daftar makanan yang
tersedia pada Food Frequency Questionnaires mengenai frekuensi penggunaannya dan ukuran porsinya.
4 Lakukan rekapitulasi tentang frekuensi penggunaan jenis-jenis bahan
makanan terutama bahan makanan yang merupakan sumber-sumber zat gizi tertentu selama periode tertentu pula.
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dalam suatu penelitian perlu diuji validitas dan realiabilitas agar benar-benar dapat digunakan sebagai alat
ukur. Agar diperoleh distribusi nilai pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk diuji paling sedikit 20 orang. Pertanyaan yang
tidak sesuai dengan nilai yang telah ditentukan tidak valid harus diganti atau direvisi di “drop” dihilangkan Notoatmodjo, 2010. Uji validitas dan reliabilitas
pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer. a.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menilai apakah data hasil kuesioner sudah
benar-benar valid atau tepat untuk mengukur variabel penelitian Machfoedz, 2008. Validitas dicapai dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dengan apa
yang diukur. Dalam penelitian ini alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Suatu angket dinyatakan valid jika pertanyaan pada angket tersebut
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dengan angket tersebut.
56
Penelitian ini akan menggunakan uji validitas konstruk untuk mengukur setiap item pertanyaan yang ada di dalam angket sesuai dengan konsep yang akan diukur
Notoatmodjo, 2010. Uji validitas instrument data menggunakan Pearson Product Moment, keputusan uji jika r hitung r tabel maka variabel valid dan jika
r hitung r tabel maka variabel tidak valid Hastono, 2007. Uji validitas dilakukan dengan cara memberikan angket yang berisi 25 pertanyaan pada ibu
anak balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Randuagung sebanyak 30 ibu balita. Pada penelitian ini, hasil menunjukkan valid untuk diteliti dengan nilai
r hitung r tabel, r tabel dalam penelitian ini adalah 0,361. Dari uji validitas yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari 25 item pertanyaan, 19 item pertanyaan
diantaranya menunjukkan valid untuk diteliti. b.
Uji Reliabilitas Menurut
Moleong 2006
reliabilitas merupakan
indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh responden
memberikan jawaban yang konsisten terhadap angket yang diberikan. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan
dijawab dengan konsisten atau jawaban tidak boleh acak karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama Riwitdikdo, 2007. Pengukuran
reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Suatu alat ukur dinyatakan reliabilitas apabila nilai cronbach alpha
0,7-0,95 Moleong, 2006. Pada penelitian ini, nilai cronbach alpha dari semua item pertanyaan adalah 0,731 sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam
penelitian ini dinyatakan reliabel yaitu dapat dipercaya atau diandalkan.
3.8 Teknik Pengolahan, Penyajian dan Analisis Data