Kerangka Teori Kerangka Konsep

2.4 Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka Teori Modifikasi konsep dari Suma’mur, 2009; Taylor, 2003 dan Alberti, 2000 Occupational Dermatosis Faktor – Faktor Risiko Occupational Dermatosis Pekerja Lingkungan Jenis Kelamin Riwayat Penyakit Riwayat Pekerjaan  Masa Kerja  Apa yang dilakukan  Bahan yang digunakan Perilaku Pekerja  Higiene Personal  Penggunaan APD  latex disposable gloves Fisik  Gesekan  Suhu dan Kelembaban Kimia  Iritan Primer  Sensitizer  Agen agen aknegenik  Photosensi tizer Biologi  Staphylo coccus  Salmone lla sp. Laki-Laki  Lebih berkeringat dan ditumbuhi banyak rambut  Kelenjar apokin  meminyaki rambut fungsi perlindungan dari kulit berkurang akibat dari penyakit kulit yang diderita sebelumnya Semakin lama bekerja, semakin terpajan bahan  Kurang bersih mencuci tangan  bahan kimia menempel  Tidak menggunakan latex disposable gloves kontak langsung dengan bahan kimia Kesetimbangan kulit terganggu menurunkan kekompakan lapisan korneosit sehingga menyebabkan terpecahnya stratum korneum Merangsang kulit mempengaruhi pemekaan kulit Perempuan  Rentan terhadap kerusakan  Produksi minyak sedikit

2.5 Kerangka Konsep

Bagan 2.2 Kerangka Konsep : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Berdasarakan gambar 2.2 terdapat peneliti akan meneliti tentang variabel faktor risiko yaitu karakteristik individu Jenis kelamin, riwayat penyakit kulit, masa kerja dan higiene personal, penggunaan APD, kontak air dan paparan klorin terhadap gejala occupational dermatosis. Variabel-variabel tersebut akan dianalisis sesuai dengan tujuan peneliti, sehingga dari penelitian ini akan didapatkan hasil yang dapat menunjukkan faktor risiko gejala occupational dermatosis. Faktor Risiko Dermatosis Occupational Dermatosis Pekerja Karakteristik Individu  Jenis Kelamin  Riwayat Penyakit Kulit  Masa Kerja  Higiene Personal Penggunaan APD Lingkungan Kimia  Air H 2 O  Klorin C 20 H 16 N 6 Biologi  Staphylococcus  Salmonella sp. Fisik  Gesekan  Suhu  Kelembaban

2.6 Hipotesis