Karakteristik Individu Faktor Resiko Nyeri Punggung Bawah
40
3. Pemberian skor pada RULA terperinci, misalnya penambahan sudut derajat pada setiap postur, gaya dan beban mendapat tambahan nilai 1.
4. Mudah digunakan, cepat, praktis, dapat dikombinasikan dengan metode lainnya, dan
5. Dapat digunakan untuk menilai secar teliti pekerjaan atau postur untuk satu orang pekerja atau kelompok.
Selain memiliki beberapa kelebihan, metode RULA ini pun memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan, sehingga diperlukan usaha untuk
merekamnya, antara lain Corlett, 1998: 1. Hanya untuk pekerjaan dengan postur kerja duduk terus- menerus dan berdiri
statis, kurang cocok untuk pekerjaan dengan gerakan yang dinamis. 2. Tidak ada tinjauan rekam medis.
3. Metode ini tidak bisa mengukur gerakan tangan menggenggam, meluruskan, memutar dan memerlukan tekanan pada telapak tangan, dan
4. Metode ini tidak mengukur antropometri tempat kerja yang dapat menyebabkan terjadinya postur janggal.
Penulis memilih menggunakan metode RULA ini dikarenakan beberapa alasan, antara laian:
1. Karena metode RULA sangat cocok dengan jenis pekerjaan yang dilakukan pada proses penyulaman kain tapis.
2. Cepat, praktis, dapat dikombinasikan dengan metode lainnya. 3. Dapat diguankan untuk menilai postur duduk.
Tabel 2.4 Kelebihan dan Kelemahan Metode Penilaian Risiko MSDs No Metode Penilaian Risiko
MSDs
Kelebihan Kelemahan
Keterangan
1. Rapid Entire Body
Assessment REBA
1. Merupakan metode yang cepat untuk menganalisa postur tubuh pada suatu
pekerjaan yang dapat menyebabkan risiko ergonomi.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko dalam pekerjaan kombinasi efek dari
otot dan usaha, postur tubuh dalam pekerjaan, genggaman atau grip,
peralatan kerja, pekerjaan statis atau berulang-ulang.
3. Dapat digunakan untuk postur tubuh yang stabil maupun yang tidak stabil.
4. Skor akhir dapat digunakan dalam menyelesaikan
masalah, untuk
menentukan prioritas penyelidikan dan perubahan yang perlu dilakukan.
5. Fasilitas kerja dan metode kerja yang lebih baik dapat dilakukan ditinjau
dari analisa yang telah dilakukan. 1. Hanya menilai aspek postur dari
pekerja. 2. Tidak
mempertimbangkan kondisi
yang dialami oleh pekerja terutama yang
berkaitan dengan
faktor psikososial.
3. Tidak menilai kondisi lingkungan kerja terutama
yang berkaitan
dengan vibrasi, temperatur, dan jarak pandang
Untuk pekerjaan yang menggunakan
seluruh tubuh, pekerjaan
mengangkut, seperti penjahit, kuli
2. Job Strain Index JSI
1. Dapat menilai eksposure dan patogenesis gangguan terjatuh
2. Menjumlahkan untuk efek-efek yang merugikan yang berkaitan dengan
besar dampak, durasi, frekuensi, 1. Bukan metode yang cepat diuji
2. Baik digunakan oleh individu yang berpengalaman dan terlatih
3. Tidak bisa dijumlahkan untuk bahaya- bahaya yang berkaitan dengan tekanan
Untuk pekerjaan yang benyak
menggunakan tangan, pada
operator komputer
peregangan dan kekuatan dan efek- efek yang bermannfaat untuk masa
pemulihan dan batas pekerjaan
3. Metode semi kuantitatif menggunakan prosedur yang berkaitan dengan waktu
dan studi gerakan. 4. Dampak yang diahsilkan untuk
klasifikasi dikotomis dari pekerjaan atau tugas mudah diketahui dan
praktis dan memungkinkan untuk mensimulasi intervensi potensial
5. Memprediksi validitas yang telahditunjukkan dan model statistik
dalam beberapa pengaturan atau getaran lengan tangan
4. Metode yang digunakan untuk menganalisis karakteristik pekerjaan
dengan beberapa tugas yang dilakukan perhari rotasi pekerjaan atau
beberaapa tugas yang dilakukan dalam suatu siklus pekerjaan tugas-tugas
kompleks sedang dalam pengembangan, tetapi ini cenderung
rumit dan tidak valid.
3. QEC
1. Dapat mengkover beberapa risiko fisik yang besar untuk MSDs
2. Mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan dapat digunakan oleh
peneliti yang tidak pengalaman. 3. Mempertimbangkan kombinasi dan
interaksi dari berbagai faktor risiko di tempat kerja
4. Mudah digunakan 5. Reability
6. Mudah dipelajari dan mudah
digunakan 1. Fokus metode hanya pada tempat kerja
2. Membutuhkan ketepatan dalam penilitian
3. Dibutuhkan penambahan latihan pada pengguna untuk meningkatkan
ketepatan penilaian Baik untuk
pengguna komputer dan pekerja di
perusahaan
4.
RULA Rapid Upper Limb
Assessment
1. menilai sebuah angka perbedaan postur selama putaran dalam bekerja
untuk menyiapkan sebuah profil dari beban otot.
1. Hanya untuk pekerjaan dengan postur kerja duduk terus- menerus dan berdiri
statis, kurang cocok untuk pekerjaan dengan gerakan yang dinamis
Untuk pekerjaan yang statis duduk
ataupun berdiri, seperti pekerja
kerajinan tangan
2. dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan investigasi lebih
lanjut dan tindakan perbaikan. 3. Pemberian
skor pada
RULA terperinci,
misalnya penambahan
sudut derajat pada setiap postur, gaya dan beban mendapat tambahan nilai 1.
4. Mudah digunakan, cepat, praktis, dapat dikombinasikan dengan metode
lainnya, dan 5. dapat digunakan untuk menilai secar
teliti pekerjaan atau postur untuk satu orang pekerja atau kelompok.
2. Tidak ada tinjauan rekam medis. 3. Metode ini tidak bisa mengukur
gerakan tangan
menggenggam, meluruskan, memutar dan memerlukan
tekanan pada telapak tangan, dan 4. Metode
ini tidak
mengukur antropometri tempat kerja yang dapat
menyebabkan terjadinya postur janggal.