11 Aplikasi fungsi hash antara lain untuk memverifikasi kesamaan
salinan suatu arsip dengan arsip aslinya yang tersimpan di dalam sebuah basis data terpusat. Dari pada mengirim salinan arsip tersebut secara
keseluruhan ke komputer pusat yang membutuhkan waktu transmisi lama dan ongkos yang mahal, lebih efisien mengirimkan message digest-nya
saja. Jika message digest salinan arsip sama dengan message digest arsip asli, berarti salinan arsip tersebut sama dengan arsip di dalam basis data.
2.1.3 Fungsi Hash Satu Arah
Fungsi hash satu-arah One-way Hash adalah fungsi hash yang bekerja dalam satu arah: pesan yang sudah diubah menjadi message digest
tidak dapat dikembalikan lagi menjadi pesan semula. Dua pesan yang berbeda akan selalu menghasilkan nilai hash yang berbeda pula. Sifat-sifat
fungsi hash satu-arah adalah sebagai berikut [5]: Fungsi H dapat diterapkan pada blok data berukuran berapa saja.
H menghasilkan nilai h dengan panjang tetap fixed-length output.
Hx mudah dihitung untuk setiap nilai x yang diberikan. Untuk setiap h yang diberikan, tidak mungkin menemukan x
sedemikian sehingga Hx = h. Itulah sebabnya fungsi H dikatakan fungsi hash satu-arah oneway hash function.
Untuk setiap h yang diberikan, tidak mungkin mencari y ≠ x sedemikian sehingga
y H
x H
.
12 Tidak mungkin secara komputasi mencari pasangan x dan y
sedemikian sehingga
y H
x H
Keenam sifat di atas penting sebab sebuah fungsi hash seharusnya berlaku seperti fungsi acak randomize. Sebuah fungsi hash dianggap
tidak aman jika secara komputasi dimungkinkan menemukan pesan yang
bersesuaian dengan pesan ringkasnya, dan terjadi kolisi collision, yaitu
terdapat beberapa pesan berbeda yang mempunyai pesan ringkas yang sama.
Fungsi hash bekerja secara iteratif. Masukan fungsi hash adalah blok pesan M dan keluaran dari hashing blok pesan sebelumnya,
,
1
i i
h M
H h
Fungsi Hash adalah Publik tidak dirahasiakan dan keamanannya terletak pada sifat satu arahnya. Ada beberapa fungsi hash satu-arah yang sudah
dibuat orang, antara lain: MD2, MD4 MD5, Secure Hash Function SHA, RIPMEND, WHIRPOOL, dan lain
–lain. Fungsi Hash yang banyak digunakan didalam kriptografi adalah MD5 dan SHA.
2.1.4 Fungsi Hash MD 5
Fungsi hash MD5 adalah fungsi hash satu-arah yang dibuat oleh Ronald Rivest pada tahun 1991. Fungsi hash MD5 merupakan perbaikan dari
MD4 setelah MD4 berhasil diserang oleh kriptanalis. Algoritma MD5 menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan
menghasilkan message digest yang panjangnya 128 bit. Langkah –langkah
13 pembuatan message digest MD5 secara garis besar adalah mengolah
masukan yang berupa blok 512 bit, dibagi kedalam 16 sub blok berukuran 32-bit. Keluaran algoritma diset menjadi 4 blok yang masing
–masing berukuran 32-bit, dan setelah digabungkan akan membentuk nilai Hash
128 bit.[1]
Gambar 2.2 Pengolahan Pesan dalam Blok 512
2.1.5 Penandatanganan dan Verifikasi Tanda-tangan Digital Dengan MD5