Fungsi Satu Arah Relasi Keterbagian Definisi

16

2.2.1 Fungsi Satu Arah

Didalam kriptografi terdapat fungsi yang penting, yaitu fungsi satu arah ona-way function fungsi satu arah didefinisikan sebagai berikut. Fungsi f dari yang memetakan himpunan A ke himpunan B dikatakan fungsi satu-arah jika fx “mudah” dihitung untuk semua x  A tetapi “sangat sukar” atau bahkan “hampir tidak mungkin secara komputasi” menemukan inversnya, yaitu menemukan x sedemikian sehingga fx = y untuk semua y anggota jelajah f. Contoh: Misalkan X = {1,2,3,4……………10} didefinisikan fungsi f pada X sedemikian sehingga fx = 11 mod 3 x x f  untuk semua x anggota X, jelas kita mudah menghitung f1 = 3, f2 = 9, f3 = 5, f4 = 4, f5 = 1, f6 = 3, f7 = 9, f8 = 5, f9 = 4, f10 = 1. tetapi, sangat sukar menemukan x sedemikian sehingga fx=4. Pekerjaan menemukan x semakin sukar lagi jika bilangan yang digunakan adalah bilangan yang besar. 2.2.2 Relasi Keterbagian Definisi 2.2.2 Diberikan suatu bilangan bulat a, b dengan a  0. Bilangan a dikatakan membagi habis bilangan b a divides b ditulis a | b, jika dan hanya jika ada bilangan bulat k sedemikian sehingga b = ka.[3] 17 Jika a | b dan k adalah bilangan bulat dengan b = ka maka k disebut hasil bagi quotient dari b oleh a. Dapat juga disebut bahwa k adalah faktor dari b yang menjadi komplemen dari a. Jadi a dan k merupakan komplementer dari b. Berikut beberapa sifat dari operasi pembagian, dengan asumsi bahwa  a . Algoritma Pembagian Teorema 2.2.2.a Grimaldi,1999 Untuk semua   b a, maka a [ | | ] a b b a a b     b c a c b b a | ] | | [   c bx a b a | |  untuk setiap   x d      y x cy bx a c a b a , ; | ] | | [ Bukti: a. Karena | a b dan | b a maka ada bilangan bulat k dan m sedemikian sehingga ka b  dan a mb  . Jadi . a m k a m ka   Karena a  persamaan ini terpenuhi hanya jika 1 mk  . Untuk m dan k bilangan bulat, persamaan ini terpenuhi hanya jika 1 m k   . Jadi b a   b. Jika b a | dan c b | maka menurut definisi 2.2.1 ada bilangan bulat k dan m sedemikian sehingga ka b  dan mb c  . Oleh 18 karena ka b  maka a t a u cm k a c m k a   sedemikian sehingga c a | c. Jika b a | maka ada bilangan bulat k sedemikian sehingga ka b  . Jika persamaan ini dikali dengan x maka a t a u . J a d i | b x k a x b xk x a a b x   . d. Jika b a | dan c a | maka ka b  dan ma c  untuk suatu k dan m bialngan bulat sehingga b xc y k a x m a y    akx m y   . Kita dapatkan | cy bx a  . Misalkan a dan b adalah dua buah bilangan bulat dengan  b , maka a dibagi oleh b kita mendapatkan hasil bagi quotient dan sisa pembagian remainder. Hal ini dinyatakan dalam teorema berikut ini yang dikenal dengan nama Algoritma Pembagian. Teorema 2.2.2.b Algoritma Pembagian Jika a dan b suatu bilangan bulat dengan b 0 , maka ada bilangan bulat q dan r yang tunggal sedemikian sehingga r bq a   dengan b r   . 19 Bukti: Jika a b | maka a bq r   dengan r = 0. Andaikan b tidak membagi a. Untuk himpunan { | } S a tbt Z    , akan dibuktikan S memuat bilangan bulat positif. Jika  a dan  t ditulis . a a ob   Jadi S a  dan dengan demikian S memuat bilangan positif. Jika ,  a ambil 1   a t maka kita dapatkan 1 a tb a a b     1 a b b    . Karena 1 b  maka 1 b   sehingga 1 a b   . Karena b  maka a tb   . Dalam hal ini kita dapatkan S memuat bilangan bulat positif . Sehingga merupakkan The Well Ordering Property WOP, S memliki unsur positif terkecil andaikan itu r. Akan dibuktikan r b  . Jika b r  maka a b b q a | 1    . Hal ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa b tidak membagi a. Jika b r  maka c b r   untuk Z c  dan S b q a c c b r qb a          1 . Hal ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa r adalah element terkecil dari S, oleh karena itu b r  . Untuk membuktikan ketunggalan q dan r, andaikan , 1 1 r b q a   untuk b r   1 dan , 2 2 r b q a   untuk b r   2 . Maka b r r q q b r b q r b q         1 2 2 1 2 2 1 1 , 20 karena b r r   2 1 , . Hal ini terpenuhi hanya jika 1 2 q q   atau 1 2 1 2 k i t a d a p a t k a n qq r r  . Jadi hasil bagi dan sisa adalah unik.

2.2.3 Aritmetika Modulo