24 Uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov bisa digunakan untuk
menganalisa data yang jumlahnya sedikit. Lain halnya dengan uji χ
2
Chi- Square hanya dapat digunakan untuk data yang berjumlah banyak. Selain
itu, uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov tidak perlu kehilangan informasi karena digabungkannya kategori-kategori seperti yang dilakukan pada uji
χ
2
, bila sampelnya kecil dan disebabkan kategori-kategori yang berhampiran harus digabungkan sebelum χ
2
dapat dihitung. Fakta ini menunjukkan bahwa uji Kolmogorov-Smirnov mungkin lebih besar
kekuatannya dalam semua kasus jika dibandingkan dengan tes lainnya yaitu uji χ
2
.
2.3.2 Uji t Independent Sample t Test
Uji t merupakan pengujian perbedaan rata-rata terhadap dua buah sampel yang independen, uji t dapat dilakukan dengan prosedur yang akan
dijelaskan di bawah ini. Dalam uji t untuk membedakan dua buah mean rata-rata, perlu dihitung standar error dari beda, di mana persamaannya
adalah sebagai berikut :[7]
1 2
1 2
1 2
1 2
1 1 2
xx
S SS
S s
nn n n
Sumsquare didefinisikan:
2 2
i i
X S
S X
n
di mana : SS
1
= sumsquare dari sampel 1 SS
2
= sumsquare dari sampel 2 n
1
= besar sampel 1
25 n
2
= besar sampel 2 s
x1-x2
= standar error dari beda dimana X
i
adalah pengamatan variabel ke-i. Dalam menggunakan uji t, perlu diperhatikan hipotesa yang dirumuskan
tentang kedua rata-rata yang akan dibandingkan. Ada tiga cara untuk merumuskan hipotesa, yaitu :
1. H
: µ
1
= µ
2
, dengan hipotesa alternatif H
1
: µ
1
≠ µ
2
, keputusan : Jika |t
hitung
| t
tabel
, maka H ditolak, H
1
tidak ditolak Jika |t
hitung
| ≤ t
tabel
, maka H tidak ditolak, H
1
ditolak 2.
H : µ
1
µ
2
, dengan H
A
: µ
1
≤ µ
2
, daerah keputusan : Jka |t
hitung
| ≤ -t
tabel
, maka H ditolak, H
1
tidak ditolak Jika |t
hitung
| -t
tabel
, maka H tidak ditolak, H
1
ditolak 3.
H : µ
1
µ
2
, dengan H
A
: µ
1
≥ µ
2
, daerah keputusan : Jika |t
hitung
| ≥ t
tabel
, maka H ditolak, H
1
tidak ditolak Jika |t
hitung
| t
tabel
, maka H tidak ditolak, H
1
ditolak
Jenis hipotesis yang dirumuskan menentukan apakah uji-t menggunakan two-tailed 2 ekor ataukah 1 ekor. Hipotesis yang sering
digunakan adalah hipotesis pertama, di mana dinyatakan bahwa rata-rata dari populasi 1 sama dengan rata-rata populasi 2 µ
1
=µ
2
, dengan hipotesis alternatif bahwa populasi 1 tidak sama dengan populasi 2 µ
1
≠µ
2
. Prosedur uji-t adalah sebagai berikut
1
:
26 a.
Tentukan rumusan hipotesa tentang kedua rata-rata populasi b.
Nyatakan besar masing-masing sampel yang independen tersebut, yaitu n
1
, n
2
. c.
Hitung statistik t
hitung
yang akan digunakan, yaitu :
1 2
_ _
1 2
| |
hitung x x
x x t
s
d.
Tentukan level significance, yaitu α untuk mencari t
tabel
e. Cari harga t
tabel
pada tabel dengan degree of freedom n
1
+ n
2
– 2 f.
Tentukan daerah penilikan hipotesis sesuai dengan rumusan hipotesa yang digunakan.
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Representasi Data
Data yang digunakan pada penelitian ini berupa file jenis dokumen dan audio suara. Dari masing-masing jenis file diambil secara acak tiga puluh
30 kapasitas file yang berbeda. Sedangkan aplikasi yang digunakan masing-masing file dapat dilihat pada tabel berikut:
3.2 Algoritma MD5
Dimisalkan kita memiliki pesan sepanjang “n”-bit, dan akan dicari message digestnya. Untuk menghitung message digest dari sebuah pesan,
pada MD5 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut
3.2.1 Penambahan bit –bit pengganjal padding bits
Pertama tama pesan diberi tambahan sedemikian sehingga panjangnya menjadi k bit, dimana k = 512n
– 64 bit. n adalah jumlah blo masukan. Tambahan ini berupa bit tunggal „1‟ yang diletakan pada akhir