Evaluasi Bahan Perpustakaan. Teknik Untuk Mengukur KeterpakaianPemanfataan Koleksi.

1. Pustakawan. 2. Wakil sivitas akademika. 3. Wakil unit penelitian dan unit lain yang terkait. Dalam mengusulkan pembelian bahan pustaka yang berhak adalah: 1. Pustakawan. 2. Tenaga pengajar dan penelitian. 3. Mahasiswa. 4. Pihak atau unsur unit kerja lain, bila diperlukan. Yang berhak melakukan seleksi tahap usulan pembelian bahan pustaka adalah tim seleksi dan yang berhak menetapkan pengadaan bahan perpustakaan yang telah diseleksi adalah kepala perpustakaan Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, 2004 : 45.

2.6 Evaluasi Bahan Perpustakaan.

Evaluasi koleksi merupakan kegiatan yang penting dalam kebijakan pengembangan koleksi. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 67 dinyatakan bahwa evaluasi koleksi adalah : ” upaya menilai daya guna dan hasil guna koleksi dalam memenuhi sivitas akademika serta program perguruan tinggi ”. Evaluasi koleksi harus dilaksanakan secara teratur agar koleksi sesuai dengan perubahan dan perkembangan program perguruan tinggi. Menurut Buku Pedoman Perpustakan Perguruan Tinggi 2004 : 67 menyatakan bahwa tujuan evaluasi koleksi dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mengetahui mutu lingkup dan kedalaman koleksi. 2. Menyesuaikan koleksi dengan tujuan dan program perguruaan tinggi. 3. Mengikuti perubahan perkembangan sosial budaya, ilmu dan teknologi. 4. Meningkatkan nilai informasi. 5. Mengetahui kekuatan dan kelemahan koleksi. 6. Meyesuaikan kebijakan penyiangan koleksi. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 67 menyatakan ada dua cara mengevaluasi koleksi, yaitu: secara kuantitatif dan kualitatif. Cara kuantitatif dilakukan dengan pengumpulan data statistik, dan dari data statistik itu dapat diperoleh informasi yang cukup mengenai keadaan koleksi. Cara kualitatif dilakukan dengan cara menguji ketersediaan koleksi terhadap program perguruan tinggi. Universitas Sumatera Utara

2.7 Teknik Untuk Mengukur KeterpakaianPemanfataan Koleksi.

Untuk mengetahui keterpakaian atau pemanfaatan koleksi dilakukan dengan cara melihat langsung slip pengembalian koleksi tersebut. Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar koleksi yang dimanfaatkan maupun koleksi yang kurang atau tidak dimanfaatkan dapat dilakukan melalui analisis teknik pendekatan yang berpusat pada pengguna dan penggunaan yang bertujuan untuk mengetahui oleh siapa koleksi dimanfaatkan dan koleksi apa yang dimanfaatkan. Menurut Mount Sunt Vincent University dalam Yulvimar 2003 : 11 mengemukakan bahwa ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengukur tingkat keterpakaian koleksi yaitu: 1. Memperhatikan tingkatan judul berdasarkan standar umum, dapat dilihat melalui: a. Katalog perpustakaan. b. Bibliografi subjek. c. Analisis subjek d. Review essays. e. Bibliografi khusus, dan f. Daftar usulan dari staf pengajar . 2. Sistem data perpustakaan. Mencakup keseluruhan judul dalam subjek tertentu berhubungan dengan pengadaan, frekuensi sirkulasi peminjaman, dan statistik silang layan. 3. Menguji secara langsung ke rak. 4. Survey pengguna tentang cakupan, kedalaman, kesesuaian dan kemutakhiran koleksi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan cara mengukur tingkat keterpakaian koleksi perpustakaan perlu memperhatikan tingkat judul berdasarkan standar umum, sistem data perpustakaan, menguji langsung ke rak serta survey pengguna. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif. Menurut Nawawi 1995 : 67 menyatakan bahwa metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan objek yang sedang diselidiki seseorang, lembaga, masyarakat, pabrik dan lain-lain sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang. Data yang terkumpul diolah dalam bentuk tabel dan angka.

3.1. Lokasi Penelitian.

Lokasi penelitian ini adalah di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jalan. Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan.

3.2. Kriteria Sampel

Kriteria koleksi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Koleksi terdapat di rak umum atau di rak pinjam singkat. 2. Koleksi tidak berada di rak tetapi masih dipinjam; dan 3. Koleksi tidak terdapat di rak dan tidak dipinjamkan, dianggap koleksi hilang. 3.2.Populasi dan Sampel Penelitian. 3.2.1 Populasi Setiap penelitian memerlukan sejumlah objek untuk diteliti. Objek inilah yang dinamakan populasi, bisa berupa orang, bukan orang, atau berupa benda- benda alam yang lain. Menurut Sugiyono 2006 : 90 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh koleksi buku Universitas Sumatera Utara