AufSchalke Arena – Gelsenkirchen Schalke04

Andry P.Tondang : Pancing Football Stadium Green Stadium, 2009. USU Repository © 2009 pada Stadion Teladan Medan akan tidak layak lagi untuk sebuah klub di Divisi Utama beberapa tahun ke depan. Sejalan dengan tahapan peningkatan kualitas stadion oleh BLI maka kebutuhan akan stadion sepakbola baru yang sesuai standar BLI dan FIFA tersebut harus segera dipenuhi untuk mendukung keikutsertaan PSMS dalam kompetisi nasinal maupun internasional. Melihat pengembangan stadion-stadion modern yang tidak lagi hanya mengandalkan pendapatan semata-mata dari karcis maka direncanakan proyek ini akan mengadopsi konsep-konsep tradium ke dalam fungsi stadion dan berdasarkan pengamatan isu yang berkembang yaitu fasilitas hiburan dan perbelanjaan, seperti restoran dan departement store. Melihat kemungkinan untuk perluasan atau mengembangkan fasilitas stadion tidak memungkinkan lagi karena posisi stadion yang sudah terdesak di antara permukiman masyarakat seperti kasus yang sama pada Stadion Highbury, London. Maka, keputusan untuk mendirikan stadion baru menjadi pilihan utama.

2.4.2 AufSchalke Arena – Gelsenkirchen Schalke04

Gambar 2.21. AufSchalke Arena – Gelsenkirchen AufSchalke Arena resmi dibuka pada 13 dan 14 Agustus 2001. Stadion ini dengan cepat menjadi terkenal karena keindahan konstruksinya. Tempat ini memenuhi seluruh kriteria yang dibutuhkan sebuah stadion. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 27 Mei 2004, AufSchalke Arena diberi kehormatan menggelar partai final Liga Champion antara Porto melawan AS Monaco yang akhirnya dimenangkan Porto.Stadion yang disebut seorang mantan menteri Jerman, Wolfgang Clement, sebagai Keindahan Mahkota Sepakbola itu dapat dikatakan sebagai stadion paling moderen di Eropa saat ini. Andry P.Tondang : Pancing Football Stadium Green Stadium, 2009. USU Repository © 2009 Hal tersebut berkat teknik susunan pemisahan tanah lapangan yang kemudian dijadikan standar bagi rancangan stadion sepakbola. Standar tersebut termasuk dasar lapangan yang dapat dipindahkan, layar video raksaksa, atap yang dapat dibuka tutup, dan kontrol pintu masuk elektronik. Kota : Gelsenkirchen Populasi penduduk : 278.000 Nama stadion : FIFA World Cup Gelsenkirchen AufSchalke Arena Investasi : 191 juta euro Kandang klub : Schalke 04 Kapasitas total : 53.804 Kapasitas kursi : 48.426 Pada suatu upacara peresmian dengan atmospir biru yang indah. Jerman yang yang dari sejak dulu telah membangun diri sendiri sebagai suatu markas baru, suatu markas yang dalam kaitan dengan pembaharuan, tidak hanya jika dibandingkan dengan pendahulu nya, Park Stadium. Dengan lapangan yang dapat ditarik masuk, atap dapat ditutup, serta Tribun selatan yang dapat dipindahkan posisinya dan videocube layar televisi yang terdapat ditengah stadion, Gelanggang yang dengan seketika mencuat menjadi stadion yang paling modern di Eropa. Hi-Tech yang diterapkan memastikan bahwa pertandingan sepak bola dapat digelar di depan 61,524 fanpenggemar dan lebih dari 70,000 untuk konser, 365 hari per tahun. Dalam dua tahun di awal peresmian, arena tersebut memberikan harapan yang optimis. Sedangkan klub berhadapanan dengan 1.5 juta orang per tahun pada 30 peristiwa, sekitar 4.1 juta pengunjung melintasi gerbangnya di 76 peristiwa diadakan. Keputusan untuk membangun Arena di dalam area permukiman yang terbesar di Eropa telah dibayar lunas. Total 6.4 juta orang yang tinggal di dalam 50 kilometres area stadion serbaguna tersebut, dan sebanyak 60 juta tinggal di area yang lebih luas dalam radius 250 kilometre. Andry P.Tondang : Pancing Football Stadium Green Stadium, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 2.22. Stadion AufSchalke Arena, Jerman. Teknologi telah ada sebelum stadion dibangun, tetapi markas baru Schalke, di 2001, akhirnya membawa teknologi bersama-sama dalam konstruksi rancangan tunggal. Dengan lapangan yang dapat ditarik masuk , atap yang bisa ditutup, tribun yang dapat dipindahkan dan serta videocube yang digantung ditengah atap stadion,, stadion ini seolah olah meniadakan kiblat sepakbola lain di manapun di dunia. Tak pernah ada suatu stadion seperti ini sebelumnya, adalah kesimpulan logis yang digambarkan oleh FIFA Presiden, Joseph S. Blatter. Bahkan pada hari-hari ketika tidak sepak bola yang dimainkan dan lain peristiwa yang dijadwalkan, stadion masih menarik banyak perhatian. Banyak peristiwa yang dipusatkan pada lapangan hijau yang mulus. Teknologi membuat segala hal menjadi mungkin seperti konser yang diadakan di dalam stadion tanpa merusak hamparan rumput. Ini berarti rumput disiapkan untuk semua kondisi cuaca. Dengan semua material ekstra dan peralatan didalamnya, 11,000 ton bidang penggerak dapat dipindahkan dari pelataran parkir kembali ke dalam stadion hanya dalam lima jam. Atap yang dapat dibuka terutama bermanfaat untuk peristiwa di luar dunia sepak bola. Dengan berat 560 ton, atap tersebut menjamin total efek yang ditimbulkan cuaca dan dapat dibuka atau tertutup kurang dari 30 menit.

2.4.3 Keterkaitan Studi Banding dengan Proyek