ANALISIS PERAN STRATEGI DIVERSIFIKASI PR

PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS PERAN STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK DALAM
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN
Dosen Pengampu :
Rokhmat Subagiyo, S.E, M.E.I

Disusun oleh kelas
Muhammad Fajar Ulil Azmi

(17402153525)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
APRIL 2018

ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Analisis Peran Strategi Diversifikasi Produk Dalam
Rangka Meningkatkan Volume Penjualan” ini ditulis oleh Muhammad Fajar Ulil
Azmi, Nim 17402153525, dosen pembimbing Rokhmat Subagiyo, S.E. M.E.I.

Persaingan bisnis yang semakin ketat menjadikan perusahaan untuk lebih
ekstra berpikir dan berinovasi dalam menciptakan suatu produk agar senantiasa
diminati oleh para konsumen lama maupun konsumen baru. Volume penjualan
merupakan salah satu tolak ukur perusahaan apakah suatu produk dapat diterima
oleh para calon konsumen. Selain itu volume penjualan juga merupakan sebuah
penilaian tentang seberapa besar pertumbuhan dan seberapa kuat suatu perusahaan
dalam mempertahankan keeksistensiannya. Salah satu teknik penjualan yang bisa
dipakai untuk meningkatkan penjualan yaitu menggunakan metode diversifikasi
produk, metode diversifikasi produk dianggap dapat meningkatkan jumlah
volume penjualan dan juga dianggap sebagai teknik yang bisa menghasilkan laba
cukup besar untuk perusahaan sehingga perusahaan akan mencapai tujuannya
lebih cepat. Dengan demikian penulis ingin melakukan sebuah penbelitian yang
mengangkat tentang bagaimana penerapan strategi disversifikasi produk dalam
meningkatkan volume penjualan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi strategi diversifikasi produk dalam meningkatkan volume penjualan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan melakukan pengkajian terhadap literatur dan jurnal yang
berhubungan dengan penjualan khusunya menggunakan strategi diversifikasi
produk dan ditemukan ada beberapa macam strategi diversifikasi produk yang
digunakan perusahaan yaitu strategi diversifikasi terkonsentrasi, strategi

diversifikasi horizontal dan strategi diversifikasi konglomerasi dan terbukti bahwa
hampir berbagai perusahaan yang berdiri di Indonesia menerapkan strategi
diversifikasi produk untuk menguasai pasar dan menarik para konsumen.
Kata Kunci : Diversifikasi Produk, volume Penjualan

A. Judul Penelitian
Judul “Analisis peran strategi diversifikasi produk dalam
rangka meningkatkan penjualan”
B. Latar Belakang
Usaha mikro kecil menengah memiliki peran penting dalam
perekonomian di Indonesia. Kontribusi yang diberikan untuk negara juga
sangat besar sekali seperti adanya tambahan pemasukan kas negara
melalui pajak dan terbukanya lapangan pekerjaan baru yang dapat
mengurangi tingkat pengangguran diberbagai wilayah.
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi

menyebabkan

persaingan usaha mikro kecil menengah semakin ketat. Para produsen
juga semakin kreatif dan inovatif dalam menarik konsumen, kunci

keberhasilan pengusaha UMKM dalam menghadapi persaingan adalah
dengan memberikan inovasi produk terbaik sehingga akan menambah
nilai pengusaha UMKM dimata konsumen.
Kesuksessan suatu perusahan dinilai dari sikap atau daya beli
masyarakat

terhadap

produk

yang

dihasilkan

oleh

perusahaan.

Kebanyakan masyarakat dalam melakukan konsumsi suatu barang akan
mudah terpengauh oleh teman atau saudaranya. Sehingga akan sangat

terjadi adanya rekomendasi yang diberikan oleh teman tersebut dalam
memilih barang.
Menurut Kotler dan Armstrong Produk adalah semua yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi

yang

dapat

memuaskan

keinginan

dan

kebutuhan

pemakainya.1
Seseorang membeli produk bukan hanya sekedar ingin membeli

produk tersebut, melainkan karena manfaat yang diberikan oleh barang
dan jasa tersebut sehingga dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan
selera konsumen. Suatu

produk yang sama hanya digunakan untuk

memuaskan keinginan semata apabila dikonsumsi secara terus – menerus
akan menimbulkan sikap jenuh terhadap konsumen dan akan
mempengaruhi penjualan suatu perusahaan dan kelangsungan hidup pada
suatu perusahaan.
1 Lucius Hermawan, “Strategi Diversifikasi Produk Pangan Olahan Tahu Khas Kota Kediri”, Jurnal
JIBEKA, Vol. 9 no. 2, Agustus 2015, hal.27

Fenomena suatu kondisi pasar yang kita temui sekarang banyak
sekali produk yang beredar didalam nya, seperti produk perlengkapan
kebersihan (mandi dll), produk makanan dan masih banyak sekali.
Produk-produk tersebut jika kita ketahui tidak semua barang tersebut
dibuat oleh berbeda-beda perusahaan, seperti produk dari perusahaan
wings yaitu sabun kebersihan dan pada produk makanan (wingsfood)
seperti mie sedap, kecap sedap, teh rio dan masih banyak sekali.

Gambar. 10 besar merek dengan CRP tertinggi 20172

Dilihat dari data diatas pemitan produk PT. Wings sangat banyak
sekali, meskipun dalam data tersebut produk PT.Wings masih kalah
jumlah peminat dari PT. Indofood. Semakin tahun produk yang
diciptakan oleh PT.Wings juga semakin banyak, perkmebangannya juga
sangat luar biasa dibalik itu semua ada garis yang lurus dengan adanya
perkembangan produk tersebut yaitu naiknya tingkat penjualan yang
dialami

oleh oleh

perusahaan PT.Wings

sehingga

profitabilitas

perusahaan juga naik.


Dikaji dari berbagai jenis teknik pemasaran yang ada, dalam
kegiatan meningkatkan penjualan perusahaan banyak menggunakan
metode diversifikasi produk yaitu usaha yang dilakukan perusahaan
2 http://marketeers.com/brand-brand-yang-paling-sering-dibeli-konsumen-indonesia/ diakses
pada tanggal 28/05/2018 pukul 12.05 Wib

untuk penganekaragaman produk atau jasa dengan jalan menciptakan
produk atau jasa baru agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen
sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Diambil dari permasalah tentang persaingan produk yang beredar
dipasaran dan meningkatnya volume penjualan dengan menggunakan
teknik pemasaran diversifikasi produk sehingga perlu dilakukan
pengkajian seberapa besar peran teknik pemasaran diversifikasi produk
dalam meningkatkan penjualan. Oleh karena itu akan dilakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Peran Strategi Diversifikasi Produk
Dalam Meningkatkan Volume Penjualan”.
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan, maka
perlu ditetapkan fokus penelitian yang terkait guna menjawab permasalah
yang ada. Sehingga ditetapkan fokus penelitian permasalahan ini adalah

Bagaimanakah peran strategi diversifikasi poduk dalam meningkatkan
volume penjualan?
D. Tujuan Penulisan
Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan diatas peneliti
mempunyai tujuan yang akan dicapai yaitu Untuk mengetahui bagaimana
peran strategi diversifikasi poduk dalam meningkatkan volume penjualan.
E. Batasan Penelitian
Memperhatikan tujuan penelitian diatas perlu adanya batasan
dalam penelitian agar dapat dibahas secara terfokus mengenai tema dalam
penelitian ini. Dalam penelitian ini akan membahas tentang bagaimana
peran atau penggunaan strategi disversifikasi produk yang digunakan oleh
suatu perusahaan guna menambah volume penjualan pada produk yang
ditawarkan serta penjelasan mengenai pengertian diversifikasi produk serta
pengguanaannya dan juga penjelasan mengenai penjualan.
F. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu pengembangan ilmu
pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan
mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti.3
Adapun manfaat penelitian ini adalah :


3 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan,(Jakarta : Alim’s
Publishing, 2017), hal. 6.

1. Sebagai informasi dan masukan kepada para usaha baru UMKM (Usaha
Mikro Kecil Menengah) untuk menggunakan strategi diversifikasi
produk agar volume penjualan bisa meningkat.
2. Bisa digunakan untuk maksimalkan pendapatan dan profitabilitas
perusahaan.
3. Memberikan informasi agar suatu perusahaan agar tetap eksis dan
bertahan hidup derta mengikat masyarakat agar tetap memilih produk
perusahaan tersebut.
G. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dalam konteks ini dimaksudkan untuk mencari
kesamaan visi dan persepsi serta untuk menghindari adanya perbedaan
pemahaman. Adapun penjelasan dari skripsi yang berjudul “Analisis Peran
Strategi Diversifikasi Produk Dalam Meningkatkan Volume Penjualan”
sebagai berikut.
a. Diversifikasi Produk
Menurut Ismanthono diversifikasi produk adalah upaya
perusahaan untuk meningkatkan penjualan melalui penganekaragaman

produk baik lewat pengembangan produk baru atau mengembangkan
produk yang sudah ada.4
b. Volume Penjualan
Volume penjualan adalah jumlah atau kuantitas suatu produk
yang dijual atau suatu yang menandakan naik turunya banyak
sedikitnya produk yang dijual biasanya berbentuk ton, lusin, liter dan
lain-lain.
H. Kajian Teori
1. Disversifikasi Produk
Strategi diversifikasi produk adalah strategi pengembangan produk
baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditawarkan
kepada pasar yang baru juga. Strategi ini efektif untuk memanfaatkan
relung pasar atau kelompok pasar yang selama ini terabaikan atau kurang
diperhatikan.5
4 Frendika Eko Karyanto dkk, Pengaruh Diversifikasi Produk, Kebijakan Harga dan Periklanan
Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Mie Sedaap (studi Kasus PT.Wings Food Inonesia), Jurnal
Manajemen BRANHMARCK, ISSN : 2407-8239, hal. 146
5 Suharyadi,dkk, Kewirausahaan: membangun usaha sukses sejak usia muda,(Jakarta: Salemba
Empat, 2007)Hal.193


Menurut Kotler dan Armstrong diversifikasi merupakan strategi
pertumbuhan perusahaan dengan cara memulai bisnis baru atau membeli
perusahaan lain di luar produk dan pasar perusahaan sekarang.6
Dengan

menggunakan

strategi

diversifikasi

produk,

suatu

perusahaan tidak akan mudah bergantung pada satu jenis produknya saja,
akan tetapi perusahaan juga dapat mengandalkan jenis produk lainnya
(produk diversifikasi), karena apabila salah satu jenis produknya tengah
mengalami penurunan, maka permasalahan tersebut akan dapat teratasi
dengan produk lainnya. Perusahaan harus tumbuh jika mereka ingin
bersaing secara lebih efektif, memuaskan pemercaya (stakeholder), dan
menarik sejumlah tenaga kerja yang berbakat.
A. Tujuan Diversifikasi Produk
Adapun tujuan diversifikasi produk yaitu sebagai berikut
1. Tekanan dari dalam (internal)
a. Secara psikologis, manusia menjadi bosan melakukan hal yang
sama berulang kali. Mereka juga percaya bahwa diversifikasi
akan

membantu

mereka

menghindari

terspesialisasi (over specialization).
b. Diversifikasi dilihat sebagai salah

bahaya
satu

terlampau

cara

untuk

mengembangkan kerawanan akibat ukuran yang salah.
c. Diversifikasi dipandang sebagai cara untuk mengubah pusat biaya
intern yang sekarang menjadi penghasilan laba.
2. Tekanan dari luar (eksternal)
a. Suatu pasar di mana perusahaan beroperasi ternyata terlampau
kecil dan terbatas untuk memungkinkan pertumbuhan.
b. Teknologi dan riset perusahaan menimbulkan perkembangan
produk yang kelihatan memberi harapan.
c. Pengaturan pajak mendorong penanaman modal kembali
(reinvestment) dalam riset dan pengembangan.
B. Macam-macam Strategi Diversifikasi Produk
Strategi diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap
suatu produk ada tiga macam, antara lain:
6 Nurul Hidayah Indah, dkk,Pelaksanaan Diversifikasi Produk Dalam Rangka Meningkatkan
Volume Eksport (Studi Kasus Perusahaan Batik Ayu di Kota Pekalongan), Jurnal Administrasi Bisnis,
Vol.43 No.1, Februari 2017

1. Strategi Diversifikasi yang Terkonsentrasi Strategi ini bertujuan
untuk menarik konsumen baru dengan menambah jenisjenis produk
baru yang mempunyai teknologi dan cara pemasaran yang sama.
2. Strategi Diversifikasi Horizontal Strategi ini dilakukan untuk
memperluas product line yang dapat ditawarkan kepada konsumen
saat ini.Perluasan product line ini dilakukan dengan teknologi yang
digunakan pada produksi sekarang.
3. Strategi Diversifikasi Konglomerat Strategi ini bertujuan untuk
menarik kelompok konsumen baru melalui diversifikasi pada
produk yang tak memiliki hubungan teknologi, produk pasar yang
dilayani perusahaan pada saat ini.
C. Pelaksanaan Diversifikasi Produk
Beberapa usaha atau cara yang dapat dilakukan pada strategi
diversifikasi, yaitu:
1. Pemisahan menambah lini produk baru, sehingga sama saja
memperlebar bauran produk. Dengan cara ini lini baru akan
dimanfaatkan kesempatan dari reputasi perusahaan.
2. Memperpanjang lini yang ada sehingga menjadi suatu perusahaan
dengan lini produk yang lebih lengkap.
3. Perusahaan menambah atau mengurangi konsistensi lini produk,
tergantung apakah perusahaan ingin meraih reputasi kuat pada
suatu bidang saja atau melibatkan diri pada beberapa bidang.7
2. Penjualan
penjualan adalah usaha yang dilakukan oleh penjual untuk
menyampaikan barang kepada pembeli agar kebutuhan dan keinginan

7 Tengku Putri Lindung Bulan, Pengaruh Diversifikasi Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Perusahaan Jasmine Langsa, Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol.6 No.1, Mei
2017

pembeli bisa terpenuhi sehingga tercapai kepuasan dan bermanfaat bagi
kedua belah pihak.8
Penjualan sebagai langkah akhir dari pemasaran mempunyai
pengaruh yang besar terhadap produktifitas sebuah perusahaan.
Perusahaan mengetahui perkembangan usahanya dan sejauh mana
perusahaan telah mencapai tujuannya, dan sukses tidaknya suatu
operasi bisnis bergantung pada berhasilnya fungsi penjualan yang
dilaksanakan oleh pihak pemasaran.
1. Jenis – jenis Penjualan
a. Trade Selling
Penjualan ini bisa terjadi karena produsen dan pedagang
besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki
distributor produk-produk mereka. Dalam kegiatan melibatkan para
penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan
pengadaan produk baru, jadi titik beratnya pada penjualan melalui
penyalur dari pada penjualan ke pembeli akhir.
b. Missionary Selling
Pada jenis penjualan ini kegiatan penjualan berusaha
ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barangbarang dari perusahaan. Dalam hal ini perusahaan yang bersangkutan
memiliki penyalur sendiri dalam pendistribusian produknya.
c. Technical Selling
Pada jenis ini perusahaan berusaha meningkatkan penjualan
dengan pemberian saran dan nasehat pada pembeli akhir dari barang
dan jasanya dengan menunjukkan bagaimana produk dan jasa yang
ditawarkan dapat mengatasi masalah tersebut.
d. New Business Selling
Dalam hal ini melakukan penjualan dengan cara membuka
transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli. Jenis
penjualan ini sering dipakai oleh perusahaan asuransi.
e. Responsive Selling
Dua jenis penjualan utama disini adalah route driving dan
retailling. Jenis penjualan seperti ini tidak akan menciptakan
8 Shofwan Khamidi, dkk, Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Penjualan (studi Kasus Pada
Perusahan Konveksi “faiza Bordir” Bangil Pasuruan)

penjualan yang terlalu besar meskipun layanan yang baik dan
hubungan pelanggan yang menyenangkan dapat menjurus pada
pembeli ulang.
2. Faktor faktor yang mempengaruhi penjualan
Kondisi dan kemampuan penjual
Transaksi jual beli merupakan pemindahan hak milik secara
komersial atas barang dan jasa, pada prinsipnya melibatkan dua pihak
yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.
Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat
mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.
Untuk maksud tersebut para penjual harus memahami
beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu : Jenis dan
Karakteristik barang yang akan ditawarkan, Harga produk
Syarat penjualan seperti : pembayaran, penghantaran, pelayanan purna
jual dan sebagainya
Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi
sasaran dalam penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualan.

Adapun

faktor-faktor

kondisi

pasara

yang

perlu

diperhatikan adalah Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar
penjual, pasar industri, pasar pemerintah /pasar internasional.
Kelompok pembeli atau segmen pasarnya, Daya belinya, Frekuensi
pembeliannya, Keinginan dan kebutuhannya.
Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila
barang yang dijual itu belum dikenal oleh pembeli atau apabila lokasi
pembeli jauh dari tempat penjual dalam keadaan seperti ini, penjual
harus memperkenalkan dahulu / membawa barangnya ketempat
pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya
saran serta usaha tersebut sepertialat transportasi. Tempat peraga baik
diluar maupun didalam perusahaan. Usaha promosi dan sebagainya
semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah
modal yang diperlukan oleh perusahaan.
Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar biasanya masalah penjualan ditangani
oleh bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang tertentu/ ahli

dibidang penjualan lain halnya dengan perusahaan kecil masalahmasalah penjualan ditangani oleh orang-orang yang juga melakukan
fungsi lain. Hal ini disebabkan oleh tenaga kerjanya yang lebih
sedikit. Sistem organisasi juga lebih sederhana masalah-masalah yang
dihadapinya juga tidak sekompleks perusahaan besar biasanya
masalah perusahaan ini ditangani oleh perusahaan dan tidak diberikan
kepada orang lain.
Faktor lain
Faktor-faktor yang yang sering mempengaruhi penjualan yaitu
perikalanan, peragaan, kampanye dan pemberian hadiah. Namun
untuk melaksanakannya diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi
perusahaan yang memiliki modal yang kuat kegiatan ini secara rutin
dapat dilakukan sebaliknya perusahaan kecil jarang melakukan karena
memiliki modal sedikit.
I. Penelitian Terdahulu
1. Nurul Hidayah Indah, dkk, 2017,Pelaksanaan Diversifikasi Produk
Dalam

Rangka

Meningkatkan

Volume

Eksport

(Studi

Kasus

Perusahaan Batik Ayu di Kota Pekalongan), Jurnal Administrasi
Bisnis, Vol.43 No.1, Februari 2017. hasil penelitiannya menyatakan
bahwa :
a. Dengan mmberikan pelatihan membatik sejak masih dini dapat
meningkatkan keahlian membatik selain itu kealian membatik
merupakan keahlian yang turun temurun yang tidak semua orang
memilikinya.
b. Selain meningkatkan kualitas dan keahlian pihak pengelola juga
membuka beberapa cabang perusahaan batik di daerah jawa timur
dan sekitarnya.
c. Pengembangan batik disini yang dijadikan diversifikasi adalah
pada corak-corak atau motif dan pewarnaan batik selanjutnya
dipromosikan dan dijual deberbagai daerah sehingga bisa menarik
jumlah pembeli dan berpotensi meningkatkan jumlah ekspor.
J. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Kualitatif
adalah pendekatan penelitia yang digunaka untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sbagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan seara trianggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih
menekankan makna daripada generalisasi.9
2. Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini mengguanakan data primer dan
data sekunder. Untuk data primer didapatkan dengan cara obsrvasi dan
wawancara di perusahaan atau (PT) manufaktur yang memproduksi
lebih dari satu produk. Untuk data sekunder diperoleh dari data-data
perusahaan yang menggunakan strategi diversifikasi produk.
3. Teknik Analisis Data
Sebelum terjun langsung kelapangan untuk mengambil data dari
responden peneliti melakukan pengambilan data sekunder atau data
dari pihak terkait yang berhubungan dengan tema agar penelitian tetap
terfokuskan, selanjutnya peneliti langsung terjun kelapangan apabila
kondisi dilapangan tidak sesuai dengan fokus penelitian diawal
peneliti harus segera menyesuaikan fenomena yang ada.
Selanjutnya setelah peneliti menemukan data yang diinginkan
peneliti melakukan reduksi data yaitu mengumpulkan dan meringkas
data yang sudah didapatkan. Setelah data dikumpulkan selanjutnya
peneliti akan menyajikan data yang sudah terkumpul yang berbentuk
uraian singkat dan yang lainnya. Setelah tahap penyajian data selesai
langkah yang terakhir adalah menarik kesimpulan dan melakukan
verifikasi. Apabila kesimpulan tersebut didasari dengan bukti-bukti
yang valid dan pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk
mengumpulkan data dan data tersebut tetap konsisten maka
kesimpulan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel.

9 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan,(Jakarta : Alim’s
Publishing, 2017), hal. 232.

DAFATAR PUSTAKA
Frendika Eko Karyanto dkk, Pengaruh Diversifikasi Produk, Kebijakan Harga dan
Periklanan Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Mie Sedaap (studi
Kasus PT.Wings Food Inonesia), Jurnal Manajemen BRANHMARCK,
ISSN : 2407-8239, hal. 146
http://marketeers.com/brand-brand-yang-paling-sering-dibeli-konsumenindonesia/ diakses pada tanggal 28/05/2018 pukul 12.05 Wib
Lucius Hermawan, “Strategi Diversifikasi Produk Pangan Olahan Tahu Khas
Kota Kediri”, Jurnal JIBEKA, Vol. 9 no. 2, Agustus 2015, hal.27
Shofwan Khamidi, dkk, Pengaruh Diversifikasi Produk Terhadap Penjualan (studi
Kasus Pada Perusahan Konveksi “faiza Bordir” Bangil Pasuruan)
Subagiyo, Rokhmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan
Penerapan. Jakarta: Alim’s Publishing
Suharyadi, dkk. 2007. Kewirausahaan: membangun usaha sukses sejak usia
muda. Jakarta: Salemba Empat
Tengku Putri Lindung Bulan, Pengaruh Diversifikasi Produk Dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Perusahaan Jasmine Langsa, Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol.6 No.1, Mei 2017