Penanggung Jawab Pelaksanaan Survei Struktur Upah 2013 Tugas dan Tanggung Jawab Petugas Lapangan Survei Struktur Upah 2013

Pedoman Pelaksanaan Survei Struktur Upah-2013 13 5. Memeriksa ulang apakah isian sudah dipindahkan ke dalam kotak dengan tepat oleh petugas pencacah. Kalau belum, pengawas harus mengisikan ke dalam kotak. 6. Memindahkan isian daftarkuesioner ke dalam Kartu Laporan Perusahaan KLP. KLP merupakan sarana yang sangat penting sebagai lembar kerja pengecekan konsistensi isian Lampiran 6. Lembar kerja ini berguna bagi petugas pengawaspemeriksa untuk mendeteksi secara dini apakah pelaporan dari perusahaan sudah benar. Pedoman Pelaksanaan Survei Struktur Upah-2013 14 Pedoman Pelaksanaan Survei Struktur Upah-2013 15 TAHAPAN KEGIATAN PENCACAHAN

4.1. Pencacahan Survei Struktur Upah 2013

Pencacahan perusahaan terpilih sampel SSU 2013 dilaksanakan bersamaan dengan pencacahan SUB Triwulan II tahun 2013 yaitu pada bulan Juli 2013 untuk mencatat keteranganinformasi mengenai struktur upah sesuai dengan periode pembayaran perusahaan pada bulan Juni 2013. Pelaksanaan SSU 2013 dilakukan terhadap perusahaan terpilih, baik yang pernah menjadi sampel maupun yang belum pernah menjadi sampel SSU sebelumnya. Berbagai bentuk kendala atau kritik dari perusahaan mungkin akan dihadapi oleh petugas. Berikut ini diuraikan beberapa persiapan dan cara yang perlu dilakukan oleh petugaspencacah. 1. Memperkenalkan diri sebagai pegawai BPS Provinsi atau BPS KabupatenKota dan menjelaskan maksud kunjungan. Usahakan agar penjelasan kepada petugas perusahaanresponden secara singkat dan jelas. 2. Dalam menjelaskan maksud kunjungan, petugas sebaiknya menguraikan hal-hal seperti berikut: a. Kuesioner yang digunakan berbeda dengan kuesioner SUB. Perbedaannya adalah jumlah dan upah karyawan ditanyakan lebih rinci dari SUB, yaitu jumlah dan upah karyawan menurut jenis jabatanpekerjaan dan jenis kelamin. Sehingga perusahaan dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan cepat dan tepat. b. Kuesioner SSU sederhana dan mudah diisi, oleh karena itu petugas perlu meyakinkan perusahaan bahwa pengertian dan kerja sama yang baik dari perusahaan dalam survei ini sangat diharapkan. 3. Dengan adanya SSU ini, perusahaan merasa diberi tambahan beban pekerjaan untuk mengisi kuesioner. Untuk itu, pada awal pembicaraan sebaiknya dijelaskan bahwa materi yang dikumpulkan dalam Daftar VS-1 s.d. VS-5 sedikit berbeda dengan Daftar VU-1 s.d VU-5, pertanyaannya lebih rinci walaupun hanya mencakup 1 satu periode pembayaran untuk BAB 4 Pedoman Pelaksanaan Survei Struktur Upah-2013 16 masing-masing sistem pembayaran. Jelaskan pula kegunaan data upahgaji bagi pemerintah maupun perusahaan. Kegunaan tersebut antara lain adalah sebagai salah satu faktor penimbang dalam perhitungan penyesuaian upahgaji di perusahaan, dan bagi pemerintah untuk mengetahui perkembangan upah di berbagai sub sektor yang tercakup, serta sebagai bahan pengendalian sistem pengupahan dan pengambilan kebijakan. 4. Konsep dan definisi serta cara pengisian kuesioner yang digunakan dalam SSU ini hampir sama dengan yang digunakan dalam SUB. Namun demikian, petugas sebaiknya menguraikan konsep dan definisi dari karyawan non-produksinon-pelaksana, karyawan produksi pelaksana di bawah mandorpengawassupervisor, karyawan produksi pada tingkat mandorpengawassupervisor ke atas, dan periode pembayaran sesuai dengan sistem pembayaran yang ada di perusahaan, selain mingguan dan bulanan, serta upah yang dibayarkan selama periode pembayaran tersebut. 5. Jadual waktu juga perlu dijelaskan kepada petugas perusahaan. Yakinkan kepada petugas perusahaan bahwa kecepatan, ketepatan, dan kecermatan dalam pengisian daftar kuesioner SSU ini sangat diperlukan. 6. Setelah petugas selesai menjelaskan konsepdefinisi, cara pengisian, dan memberikan Daftar VS-1 s.d. VS-5 untuk diisi oleh perusahaan, tanyakan lagi kapan petugas dapat datang kembali untuk mengambil hasilnya. Janji yang telah disepakati bersama perusahaan harus ditepati. Perlu juga dibuat daftar kunjungan untuk ditandatangani oleh perusahaan tersebut.

4.2. Petunjuk untuk Mempercepat PengisianPengambilan Dokumen

Dalam pelaksanaan SSU, diperlukan kiat untuk mempercepat pengisianpengambilan dokumen. Diantaranya adalah, sebaiknya KSKPencacah mengetahui jadual kosong di perusahaan, yaitu di saat beban kerja perusahaan sedang tidak terlalu sibuk. KSKPencacah dapat mengirim dokumen lebih awal dari jadual pelaksanaan yang telah ditentukan. Dalam situasi seperti ini, KSK Pencacah tidak harus terpaku pada jadual yang telah ditentukan, sejauh masih dalam batas yang dapat ditolerir. Hal ini akan lebih mempersingkat waktu penyelesaian dokumen di perusahaan, atau paling tidak pihak perusahaan bisa mempersiapkan lebih awal file-file untuk pengisian dokumen tersebut, sehingga dokumen dapat diambil tepat pada waktunya sesuai jadual pelaksanaan. Untuk perusahaan berskala sedang, yang file perusahaannya tidak terlalu rumit, kunjungan biasanya langsung bisa dilakukan oleh petugas pencacah kapan saja. Bila keadaan memungkinkan, KSKPencacah dapat langsung mengisikan hasil wawancaranya dengan Pedoman Pelaksanaan Survei Struktur Upah-2013 17 perusahaan dan diselesaikan pada saat itu juga. Hal ini dapat mempersingkat waktu dan mengurangi beban kerja KSKPencacah. Bila terdapat perusahaan yang lambat menyelesaikan dokumen dari jadual yang telah ditentukan, harap segera dilaporkan ke BPS KabupatenKota, BPS Provinsi, dan diteruskan ke BPS. Kuesioner yang sudah diisi oleh perusahaan segera diperiksa di BPS KabupatenKota dan dikirimkan ke BPS Provinsi kemudian ke BPS, secara bertahap tanpa harus menunggu seluruh dokumen masuk.

4.3. Pengelolaan DaftarKuesioner

Untuk pelaksanaan SSU 2013, pengiriman daftarkuesioner dari BPS ke BPS Provinsi dilakukan pada bulan Mei 2013. Setiap perusahaan terpilih mengisi satu set kuesioner. Daftarkuesioner yang telah diisi oleh perusahaan diharapkan dapat diambil oleh petugas dua minggu setelah tanggal penyerahan. Diharapkan KSKpencacah mampu melakukan pendekatan kepada petugas perusahaan dengan menyatakan kesediaan membantu bila petugas perusahaan menemui kesulitan dalam mengisi kuesioner dan membuat janji mengenai waktu pengambilan kuesioner yang telah terisi, agar pengisian dan pengambilan kuesioner berjalan lancar. BPS KabupatenKota dan BPS Provinsi diharapkan segera mengirim dokumen yang telah diisi ke BPS secara bertahap tanpa menunggu seluruh dokumen untuk triwulan yang bersangkutan terkumpul semua, apalagi menunggu sampai dokumen terkumpul untuk beberapa triwulan. Keterlambatan pengembalian dokumen yang telah terisi ke BPS akan menghambat sistem pengolahan yang sudah dirancang dengan baik, dan akan mengakibatkan terlambatnya publikasi.

4.4. Monitoring Kegiatan Survei Struktur Upah 2013

dan Evaluasi Time-Lag Monitoring kegiatan SSU dilakukan pada saat pengumpulan data dan pada hasil pengumpulan data.

4.4.1. Monitoring Kegiatan Pengumpulan Data

Monitoring kegiatan pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan menggunakan Daftar VS-M1, Daftar VS-M2, dan Daftar VS-M3, yang berturut-turut harus diisi oleh KSK Pencacah, BPS KabupatenKota, dan BPS Provinsi. Dari Daftar VS-M1 dapat dilihat kegiatan KSK Pencacah, antara lain yang sudah menyelesaikan pekerjaan sesuai jadual, perusahaan yang sudah