Fungsi, Tugas dan Wewenang Skema Penjaminan Simpanan Deposit Insurance scheme

bank tersebut sampai jumlah tertentu. Adapun simpanan yang tidak dijamin akan diselesaikan melalui proses likuidasi bank. Likuidasi ini merupakan tindak lanjut penyelesaian bank yang mengalami kesulitan keuangan. LPS melakukan tindakan penyelesaian atau penanganan bank yang mengalami kesulitan keuangan dalam kerangka mekanisme kerja yang terpadu, efisien, dan efektif untuk menciptakan ketahanan sektor keuangan Indonesia atau disebut Indonesia Financial Safety Net IFSN. Siamat, 2005

2.1.1.1 Fungsi, Tugas dan Wewenang

Lembaga Penjamin Simpanan mempunyai fungsi, tugas dan wewenangnya sebagaimana di atur dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2004. Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan LPS: 1. Menjamin simpanan nasabah penyimpan. 2. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya. Tugas Lembaga Penjamin Simpanan LPS: 1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan. 2. Melaksanakan penjaminan simpanan. 3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan. 4. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik. 5. Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik Universitas Sumatera Utara Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan LPS: 1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan. 2. Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali menjadi peserta. 3. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS. 4. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank. 5. Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, danatau konfirmasi atas data tersebut pada angka 4. 6. Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim. 7. Menunjuk, menguasakan, danatau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi kepentingan danatau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian tugas tertentu. 8. Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan. 9. Menjatuhkan sanksi administratif.

2.1.1.2 Skema Penjaminan Simpanan Deposit Insurance scheme

Menurut Siamat, 2005, dalam hal pelaksanaan penjaminan simpanan terdapat skema penjaminan simpanan sebagai berikut: 1. Kepesertaan Setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah negara Indonesia menurut undang-undang ini wajib menjadi peserta penjaminan. Kewajiban untuk Universitas Sumatera Utara mengikuti skema penjaminan berlaku pula bagi kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri yang melakukan kegiatan perbankan dalam wilayah Republik Indonesia. Sedangkan kantor cabang dari bank yang berkedudukan di Indonesia yang melakukan kegiatan perbankan di luar wilayah Republik Indonesia tidak termasuk dalam skema penjaminan. 2. Jenis dan Jumlah Simpanan yang dijamin Jenis simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan adalah sebagai berikut: a. Giro b. Deposito c. Sertifikat Deposito d. Tabungan, danatau yang dipersamakan dengan itu Nilai simpanan yang dijamin LPS menurut ketentuan dalam skema penjaminan ini adalah sebagai berikut: a. Nilai simpanan yang dijamin setiap nasabah pada satu bank maksimal Rp.2.000.000.000 b. Nilai simpanan yang dijamin dapat diubah apabila dipenuhi salah satu atau lebih kriteria sebagai berikut: 1. terjadi penarikan dana perbankan dalam jumlah besar-besaran 2. terjadi inflasi yang cukup besar dalam beberapa tahun 3. jumlah nasabah yang dijamin seluruh simpanannya menjadi kurang dari 90 dari jumlah nasabah penyimpan seluruh kantor bank. Universitas Sumatera Utara 3. Premi Penjaminan dan Pembayaran Klaim Bank-bank yang menjamin peserta skema penjaminan diwajibkan membeyar premi penjaminan untuk setiap periode tertentu sebesar 0,1 satu basis point dari rata-rata saldo bulanan total simpanan dalam setiap periode. Perhitungan jumlah premi dilakukan sendiri oleh bank. Namun dapat diverifikasi oleh LPS melalui pemerikasaan dokumen, pemanggilan pejabat bank yang bersangkutan, dan atau pemeriksaan langsung pada bank. Pemeriksaan langsung tersebut dilakukan oleh otoritas Lembaga Pengawas Perbankan LPP atas permintaan LPS.

2.1.1.3 Ketentuan Tingkat Bunga Penjaminan