setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
Menurut Latumaerissa, 2011, giro adalah bentuk simpanan nasabah baik perorangan ataupun perusahaan, lembaga, atau institusi pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat oleh giran atau pemilik dengan menggunakan cek dan giro bilyet atau surat perintah pemindahbukuan lainnya.
Rekening giro ini memiliki beberapa manfaat bagi nasabah antara lain sebagai salah satu bentuk penempatan dana placement fund dan sekaligus alat
pembayaran secara giral dan sangat praktis dalam penarikannya karena menggunakan cek atau bilyet giro. Selain itu lebih aman jika dibandingkan
dengan membawa tunai dimana pembayaran degan cek atau bilyet giro, dapat meminimalkan kelebihan pembayaran yang mungkin terjadi seperti tidak ada uang
kembalian. Pemegang rekening dapat mengetahui saldo uangnya setiap saat dengan menghubungi bank yang bersangkutan dan mempunyai peluang untuk
menggunakan jasa-jasa yang dikaitkan dengan rekening giro pada umumnya, seperti pembayaran listrik, telepon, pajak, dan air minum.
Menurut Kasmir, 2008, jenis-jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang tertanam di rekening giro adalah sebagai berikut:
1. Cek Cheque
Cek merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang
kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut. Artinya bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa cek ke bank
Universitas Sumatera Utara
yang memelihara rekening nasabah untuk diuangkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan baik secara tunai atau secara pemindahbukuan. Selain itu
ada beberapa jenis cek yang umum dikenal dalam praktik perbankan:
2. Bilyet Giro BG
Bilyet Giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukuan sejumlah
uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya.
3. Alat Pembayaran Lainnya
Yaitu surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh pemegang rekening atau kuasanya untuk membayar
sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau bank lain. Setiap penyimpan yang menyimpan dananya di rekening giro akan
memperoleh balas jasa berupa bunga. Bunga atau jasa giro ini dihitung dengan berbagai metode sebagai berikut.
1. Penghitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah
2. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo rata-rata
1. Simpanan Tabungan Saving Deposit
Pengertian tabungan menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
Universitas Sumatera Utara
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antara bank dengan si penabung. Sebagai contoh
dalam hal frekuensi penarikan, apakah dua kali seminggu atau setiap hari atau mungkin setiap saat. Yang jelas haruslah sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
Kemudian dalam hal sarana atau hal penarikan juga tergantung dengan perjanjian antara keduanya yaitu bank dengan penabung.
Mengenai penghitungan bunga tabungan dapat pula dihitung dengan beberapa meode tergantung dari beberapa bank yang bersangkutan.Berikut rumus
perhitungan bunga tabungan: 1. Perhitungan tabungan dengan saldo terendah
2. Perhitungan tabungan dengan saldo harian Bunga
jumlah hari
2. Simpanan Deposito Time Deposit