Deskripsi Materi Tujuan Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran Rangkuman

Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 8

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : PENILAIAN KINERJA PK

A. Deskripsi Materi

Mata diklat ini membahas tentang 1. Konsep penilaian kinerja guru PKG kelas dan mata pelajaran; konsep PKG dengan tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah PKKS; dan konsep penilaian penilaian Pengawas sekolah PKPS; 2. Manfaat penilaian kinerja; 3. Ruang lingkup penilaian kinerja. 4. Perangkat instrumen penilaian kinerja 5. Simulasi penilaian kinerja. 6. Analisis hasil PKG 7. Mekanisme PKB dalam pengembangan karir guru, kepala sekolah dan pengawas. 8. Perencanaan PKB berbasis PKG 9. Sasaran kinerja pegawai 10. Penilaian ketercapaian SKP 11. Penilaian perilaku kerja

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah peserta mempelajari materi tentang PKG, PKKS dan PKPS, peserta diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian PKG, PKKS dan PKPS Secara reguler; 2. Mengidentifikasi manfaat PKG, PKKS dan PKPS; 3. Mampu membedakan aspekruang lingkup PKG, PKKS dan PKPS Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 9

C. Uraian Materi

1. Konsep Penilaian

Kinerja a. Pengertian Kinerja 1 Penilaian Kinerja Guru PKG Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PKG adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan 2 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Penilaian tiap butir tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatan termasuk guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah. 3 Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Penilaian kinerja pengawas sekolah PKPS adalah penilaian kinerja performance assessment merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama pengawas sekolah dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya b. Manfaat Penilaian Kinerja Penilaian kinerja guru , penilaian kinerja kepala sekolah dan penilaian kinerja pengawas sekolah dapat ditunjukkan pada tabel berikut : Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 10 PKG PKKS PKPS 1. Menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan kete rampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran 1. bahan perencanaan PKB bagi kepala sekolah 1. sebagai bahan bukti fisik kelengkapan usulan penilaian angka kredit pengawas 2. menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut 2. Untuk mengetahui kinerja kepala sekolah dalam semua kompetensi 2. Mengembangkan analisis kekuatan dan kelemahan proses dan hasil pelaksanaan tugas pengawas sebagai dasar pengembangan dan perbaikan mutu profesi 3. menentukan berbagai kebijakan yang terkait dengan peningkatan mutu dan kinerja guru 3. bahan peningkatan karir dan promosi jabatan 3. Mengetahui capaian pelaksanaan kinerja yang telah dilakukannya selama satu periode tertentu, sebagai bagian dari refleksi diri, dalam rangka meningkatkan kualitas kerjanya di masa berikutnya 4. bahan pertimbangan perpanjangan tugas KS 4. Mengelola sistem informasi hasil pengawasan berupa profil kinerja pengawas sekolah 5. menghitung angka kredit kepala sekolah pada tahun tersebut Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 11 c. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja. 1 Penilaian kinerja guru a Penilaian Kinerja Guru KelasMata Pelajaran Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4 empat domain kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Pengelolaan pembelajaran tersebut mensyaratkan guru menguasai 24 dua puluh empat kompetensi yang dikelompokkan ke dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Untuk mempermudah penilaian dalam PKG, 24 dua puluh empat kompetensi tersebut dirangkum menjadi 14 empat belas kompetensi sebagaimana dipublikasikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. Rinciannya sebagai berikut: No Ranah Kompetensi Jumlah Kompetensi Indikator 1 Pedagogik 7 45 2 Kepribadian 3 18 3 Sosial 2 6 4 Profesional 2 9 Total 14 78 Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 12 b Penilaian kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah No Kompetensi Kriteria Indikator Kinerja 1. Kepribadian dan sosial 7 29 2. Kepemimpinan pembelajaran 10 41 3. Pengembangan sekolah madrasah 7 28 4. Pengelolaan sumber daya 8 32 5. Kewirausahaan 5 20 6. Supervisi pembelajaran 3 12 Jumlah 40 162 2 Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Kinerja pengawas sekolahmadrasah dinilai berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya dalam melaksnakan supervisi akademik dan supervisi manajerial. Berdasarkan peraturan tersebut, terdapat 4 empat aspek penilaian dalam melaksanakan supervisi akademik dan supervisi manajerial, yaitu aspek penyusunan program pengawasan, aspek pelaksanaan program pengawasan, dan aspek evaluasi pelaksanaan program pengawasan, dan aspek membimbing dan melatih profesional guru danatau kepala sekolah. Dari keempat aspek tersebut, dimunculkan bentuk kinerja yang dapat diukur dan indikator kinerjanya, seperti yang terlihat pada tabel berikut: NO KOMPONEN MUDA MADYA UTAMA 1 Penyusunan program pengawasan 12 14 14 2 Pelaksanaan program pengawasan 3 5 5 3 Evaluasi hasil program pengawasan 4 6 7 4 Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru danatau KS 3 12 15 Jumlah 22 37 41 Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 13 Pelaksanaan penilaian kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda. Berikut waktu penilaian kinerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah PKG PKKS PKPS PKG dilakukan sekali dalam satu tahun meliputi pengamatan dan pemantauan. Pemantauan sepanjang tahun, pengamatan pada akhir bulan Desember. Hasilnya dapat digunakan sebagai bahan penyusunan evadir dan rencana PKB tahun berikutnya. Hasil PKG digunakan untuk menganalisis kemajuan yang dicapai guru dalam pelaksanaan PKB PKKS dilaksanakan secara periodik setiap tahun dan secara berkala diatur sesuai surat pengangkatannya sebagai kepala sekolahmadrasah. Proporsi penilaian kinerja kepala sekolah adalah setiap tahun: 25 dari PKG dan 75 dari PKKS PKPS dilaksanakan secara periodik setiap tahun. Penilaian dilaksanakan bersiklus yang diatur tersendiri yang disesuaikan dengan kalender pengawasan sekolah. Masa penilaian : Januari s.d. Desember setiap tahun. Hasil PKG menjadi bagian capaian sasaran kerja pegawai SKP tahun berjalan . dan dilaksanakan dengan sistem paket. Penilaian kinerja 4 empat tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai.

2. Perangkat Instrumen Penilaian Kinerja

Dalam pelaksanaan penilaian kerja dibutuhkan perangkat pelaksanaan penilaian kinerja. Perangkat yang harus digunakan oleh penilai untuk melaksanakan penilaian kinerja guru agar diperoleh hasil penilaian yang obyektif, akurat, tepat, valid, dan dapat dipertanggung-jawabkan adalah; a. PKG Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 14 1 Pedoman Penilaian Kinerja Guru Pedoman PKG mengatur tentang tata cara penilaian dan norma- norma yang harus ditaati oleh penilai, guru yang dinilai, serta unsur lain yang terlibat dalam proses penilaian dikenal dengan nama “Buku 2 Pedoman PKG”. 2 Instrumen Penilaian Kinerja Guru Instrumen penilaian kinerja yang relevan dengan tugas guru, terdiri dari: a Instrumen-1: Pelaksanaan Pembelajaran untuk guru kelasmata pelajaran Lampiran 1; b Instrumen-2: Pelaksanaan Pembimbingan untuk guru Bim bingan dan Konseling Konselor Lampiran 2; dan c Instrumen-3: Pelaksanaan Tugas Tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah madrasah Lampiran 3. Instrumen-3 terdiri dari beberapa instrumen terpisah sesuai dengan tugas tambahan yang diemban guru Instrumen penilaian kinerja pelaksaaan pembelajaran atau terdiri dari: • Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara menilai Lembar ini berisi daftar dan penjelasan tentang ranah kompetensi, kompetensi, dan indikator kinerja guru yang harus diukur Lampiran 1A atau 1.A.1. • Format laporan dan evaluasi per kompetensi Format catatan dan evaluasi penilaian kinerja per kompetensi digunakan untuk mencatat semua hasil pengamatan dan pemantauan yang telah dilakukan, sebagai bukti pelaksanaan penilaian kinerja guru. Catatan ini harus dilengkapi dengan bukti-bukti fisik tertentu, misalnya dokumen pembelajaran dan penilaian, alat peraga dan media pembelajaran, atau dokumen Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 15 lain yang menguatkan bukti kinerja guru. Berdasarkan catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti fisik yang ada, penilai di sekolah memberikan skor 0, 1, 2, pada setiap indikator kinerja guru pada tabel yang disediakan. Persentase perolehan skor per kompetensi kemudian dikonversikan ke nilai 1, 2, 3, 4, Lampiran 1B atau Lampiran 1.A.2. • Format rekap hasil PKG Nilai per kompetensi kemudian direkapitulasi ke format rekap hasil PKG untuk mendapatkan nilai total PKG Lampiran 1C atau Lampiran 1.A.3. Nilai inilah yang selanjutnya dikonversi ke skala nilai kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 untuk diperhitungkan sebagai perolehan angka kredit guru di tahun tersebut. Format rekap hasil PKG dipergunakan untuk merekapitulasi hasil PKG formatif dan sumatif. Format ini juga dipergunakan untuk memantau kemajuan guru yang hasil PKG formatifnya mempunyai nilai di bawah standar 1 danatau 2, lihat panduan program PKB. Ketiga format rekap hasil PKG akan dipergunakan sebagai masukan untuk menyusun laporan kendali kinerja guru. Fomat rekap hasil PKG sumatif dipergunakan sebagai dasar penghitungan angka kredit bagi tim penilai jabatan fungsional guru di tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat sesuai kewenangannya. • Format perhitungan angka kredit Setelah memperoleh nilai total PKG untuk pembelajaran, pembimbingan atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah, penilai dapat melakukan perhitungan angka kredit. Perhitungan angka kredit hasil PKG dapat dilakukan di sekolah tetapi sifatnya hanya untuk keperluan Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 16 estimasi perolehan angka kredit. Bagi tim penilai di tingkat kabupatenkota, angka kredit hasil perhitungan tim penilai tersebut akan dipergunakan sebagai dasar penetapan perolehan angka kredit guru Lampiran 1D atau Lampiran 1.A.4. b. Perangkat penilaian kinerja kepala sekolah Seperti halnya penilaian kinerja guru, perangkat penilaian kinerja kepala sekolah terdiri dari 1 Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Pedoman ini berisi konsep penilaian kinerja, ruang lingkup penilaian kinerja, dan prosedur penilaian kepala sekolah madrasah. 2 Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah. Instrumen ini umumnya berbentuk program “excel” yang terdiri dari data supervisi, cover instrumen, instrumen, skor, lampiran 1. Rekap umum, laporan dan hasil. Dalam instrumen terdiri dari 6 kompetensi, 40 kriteria kinerja dan 162 indikator kinerja. Bentuk instrumen tersebut memudahkan penilai mengetahui secara cepat hasil penilain kinerja kepala sekolah yang telah dilakukan, sehingga berguna bagi pelaporan, perencanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan serta bahan masukan bagi peningkatan kompetensi dan penjaminan mutu kepala sekolah c. Perangkat Penilaian Pengawas Sekolah Penilaian kinerja pengawas sekolah menggunakan perangkat sebagai berikut: 1 Pedoman Penilaian 2 Instrumen Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Muda Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 17 3 Instrumen Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Madya 4 Instrumen Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Utama 5 Rubrik Penilaian catatan: instrumen dalam bentuk “excel” sudah dikembangkan Dalam setiap instrumen terdiri dari cover, Identitas Pengawas, Petunjuk Pengisian Instrumen Dan Penghitungan Skor Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah, Penilaian Kinerja Pengawas Sekolah Muda, Madya atau Utama dengan jumlah komponen yang berbeda- beda.

3. Mekanisme PK Guru, PKKS dan PKPS

a. Proses dan Prosedur PKG Proses PKG dilakukan melalui empat tahapan persiapan, pelaksanaan pengumpulan fakta, penilaian dan pelaporan. Secara umum dapat dilihat dari gambar berikut. Daftar Gambar: 1 Mekanisme PKG, PKKS DAN PKPS 1 Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan, hal-hal yang harus dilakukan oleh penilai maupun guru yang akan dinilai. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 18 • memahami Pedoman PKG, terutama tentang sistem yang diterapkan dan posisi PKG,dalam kerangka pembinaan dan pengembangan profesi guru • memahami pernyataan kompetensi guru yang telah dijabarkan dalam bentuk indikator kinerja; • memahami penggunaan instrumen PKG,dan tata cara penilaian yang akan dilakukan, termasuk cara mencatat semua hasil pengamatan dan pemantauan, serta mengumpulkan dokumen dan bukti fisik lainnya yang memperkuat hasil penilaian; dan • memberitahukan rencana pelaksanaan PKG,kepada guru yang akan dinilai sekaligus menentukan rentang waktu jadwal pelaksanaannya 2 Tahap Pelaksanaan Beberapa tahapan PKG,yang harus dilalui oleh penilai sebelum menetapkan nilai untuk setiap kompetensi, adalah sebagai berikut. • Sebelum Pengamatan Pertemuan awal antara penilai dengan guru yang dinilai sebelum dilakukan pengamatan dilaksanakan di ruang khusus tanpa ada orang ketiga. Pada pertemuan ini, penilai mengumpulkan dokumen pendukung dan melakukan diskusi tentang berbagai hal yang tidak mungkin dilakukan pada saat pengamatan. Semua hasil diskusi, wajib dicatat dalam format laporan dan evaluasi per kompetensi Lampiran 1B sebagai bukti penilaian kinerja. Untuk pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah dapat dicatat dalam lembaran lain karena tidak ada format khusus yang disediakan untuk proses pencatatan ini • Selama Pengamatan Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 19 Selama pengamatan di kelas danatau di luar kelas, penilai wajib mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran atau pembimbingan, danatau dalam pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah. Dalam konteks ini, penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sesuai untuk masing-masing penilaian kinerja. Untuk menilai guru yang melaksanakan proses pembelajaran atau pembimbingan, penilai menggunakan instrumen PKG,pembelajaran atau pembimbingan. Pengamatan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di kelas selama proses tatap muka tanpa harus mengganggu proses pembelajaran. Pengamatan kegiatan pembimbingan dapat dilakukan selama proses pembimbingan baik yang dilakukan dalam kelas maupun di luar kelas, baik pada saat pembimbingan individu maupun kelompok. Penilai wajib mencatat semua hasil pengamatan pada format laporan dan evaluasi per kompetensi tersebut Lampiran 1B atau lembar lain sebagai bukti penilaian kinerja. Jika diperlukan, proses pengamatan dapat dilakukan lebih dari satu • Setelah Pengamatan Pada pertemuan setelah pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah, penilai dapat mengklarifikasi beberapa aspek tertentu yang masih diragukan. Penilai wajib mencatat semua hasil pertemuan pada format laporan dan evaluasi per kompetensi tersebut Lampiran 1B atau lembar lain sebagai bukti penilaian kinerja. Pertemuan dilakukan di ruang khusus dan hanya dihadiri oleh penilai dan guru yang dinilai 3 Tahap Pemberian Nilai Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 20 • Penilaian Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap kompetensi dengan skala nilai 1, 2, 3, atau 4. Sebelum pemberian nilai tersebut, penilai terlebih dahulu memberikan skor 0, 1, atau 2 pada masing-masing indikator untuk setiap kompetensi. Pemberian skor ini harus didasarkan kepada catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti-bukti berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama proses PKG,. Pemberian nilai untuk setiap kompetensi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Pemberian skor 0,1, atau 2 untuk masing-masing indikator setiap kompetensi. Pemberian skor ini dilakukan dengan cara membandingkan rangkuman catatan hasil pengamatan dan pemantauan di lembar format laporan dan evaluasi per kompetensi dengan indikator kinerja masing-masing kompetensi .Aturan pemberian skor untuk setiap indikator adalah: Skor 0 : menyatakan indikator tidak dilaksanakan, atau tidak menunjukkan bukti, Skor 1 : menyatakan indikator dilaksanakan sebagian, atau ada bukti tetapi tidak lengkap Skor 2 : menyatakan indikator dilaksanakan sepenuhnya, atau ada bukti yang lengkap. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 21 Tabel : 1 Contoh Pemberian Nilai Contoh Pemberian Nilai Kompetensi tertentu pada proses PKG KelasMata PelajaranBimbingan KonselingKonselor Penilaian Kompetensi 1: Mengenal karakteristik peserta didik Indikator Skor 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya. 2 2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpar tisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. 1 3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. 1 4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. 1 2 5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. 1 6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.. 1 2 Total skor yang diperoleh 1 + 2 + 2 + 0 + 2 + 0 = 7 Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator dikalikan dengan skor tertinggi 6 x 2 = 12 Persentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor Maksimum Kompetensi dikalikan 100 712 x 100 = 58.33 Konversi Nilai Kompetensi 0 X ≤ 25 = 1; 25 X ≤ 50 = 2; 50 X ≤ 75 = 3; dan 75 X ≤ 100 = 4

58.33 berada pada rentang 50 X

≤ 75 , jadi kompetensi 1 ini nilainya 3 Perolehan skor untuk setiap kompetensi tersebut selanjutnya dijumlahkan dan dihitung persentasenya dengan cara total skor yang diperoleh dibagi dengan total skor maksimum kompetensi dan mengalikan dengan 100. Perolehan persentase skor pada setiap kompetensi ini kemudian dikonversikan ke skala nilai 1, 2, 3, atau 4. Konversi skor 0, 1 dan 2 ke dalam nilai kompetensi sesuai tabel berikut Kemudian, nilai setiap kriteriaindikator dijumlahkan dan hitung rata-ratanya. 1 2 2 2 Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 22 Tabel 2: Tabel Konversi Nilai Rentang Total Skor “X” Nilai Kompetensi 0 X ≤ 25 1 25 X ≤ 50 2 50 X ≤ 75 3 75 X ≤ 100 4 Nilai setiap kompetensi tersebut kemudian direkapitulasi dalam format hasil penilaian kinerja guru Lampiran 1C untuk mendapatkan nilai total PKG. Untuk penilaian kinerja guru. Nilai total ini selanjutnya dikonversikan ke dalam skala nilai sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Konversi ini dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan • Nilai PKG skala 100 maksudnya nilai PKG KelasMata Pelajaran, Bimbingan dan KonselingKonselor atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah dalam skala 0 - 100 menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. • Nilai PKG adalah nilai PKG KelasMata Pelajaran, yang diperoleh dalam proses PKG sebelum diubah dalam skala 0 – 100 menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. • Nilai PKG Tertinggi adalah nilai tertinggi PKG yang dapat dicapai, yaitu 56 =14 x 4 bagi P PKG pembelajaran 14 kompetensi Berdasarkan hasil konversi nilai PKG ke dalam skala nilai sesuai dengan PermenegPAN dan RB Nomor 16 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, selanjutnya dapat ditetapkan sebutan dan persentase angka kreditnya sebagaimana tercantum dalam tabel 1. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 23 Tabel 3: Konversi Nilai Kinerja Hasil PKG ke persentase Angka Kredit Nilai Hasil PK GURU Sebutan Persentase Angka kredit 91 – 100 Amat baik 125 76 – 90 Baik 100 61 – 75 Cukup 75 51 – 60 Sedang 50 ≤ 50 Kurang 25 4 Tahap Pelaporan Setelah nilai PKG formatif dan sumatif diperoleh, penilai wajib melaporkan hasil PKG kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti hasil PKG tersebut. Hasil PKG formatif dilaporkan kepada kepala sekolahkoordinator PKB sebagai masukan untuk merencanakan kegiatan PKB tahunan. Hasil PKG sumatif dilaporkan kepada tim penilai tingkat kabupatenkota, tingkat provinsi, atau tingkat pusat sesuai dengan kewenangannya. Laporan PKG sumatif ini digunakan oleh tim penilai tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat sebagai dasar perhitungan dan penetapan angka kredit PAK tahunan yang selanjutnya dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru. Laporan mencakup: 1 Laporan dan evaluasi per kompetensi sesuai format; ii Rekap hasil PKG sesuai format; dan iii dokumen pendukung lainnya. 5 Konversi Nilai Hasil PKG ke Angka Kredit Nilai kinerja guru hasil PKG perlu dikonversikan ke skala nilai menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Hasil konversi ini selanjutnya digunakan untuk menetapkan sebutan hasil PKG dan persentase perolehan angka kredit sesuai pangkat dan jabatan fungsional guru. Sebelum melakukan pengkonversian hasil PKG ke angka kredit, tim penilai harus melakukan verifikasi terhadap hasil Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 24 PKG. Kegiatan verifikasi ini dilaksanakan dengan menggu-nakan berbagai dokumen Hasil PKG yang direkapitulasi dalam Format Rekap Hasil PKG, catatan hasil pengamatan, studi doku-men, wawancara, dan sebagainya yang ditulis dalam Format La-poran dan Evaluasi per kompetensi beserta dokumen pendu-kungnya yang disampaikan oleh sekolah untuk pengusulan penetapan angka kredit. Jika diperlukan dan dimungkinkan, kegiatan verifikasi hasil PKG dapat mencakup kunjungan ke sekolahmadrasah oleh tim penilai tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat. Pengkonversian hasil PKG ke Angka Kredit adalah tugas Tim Penilai Angka Kredit kenaikan jabatan fungsional guru di tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat. Penghitungan angka kredit dapat dilakukan di tingkat sekolah, tetapi hanya untuk keperluan estimasi perolehan angka kredit guru. Angka kredit estimasi berdasarkan hasil perhitungan PKG yang dilaksanakan di sekolah, selanjutnya dicatat dalam format penghitungan angka kredit yang ditanda-tangani oleh penilai, guru yang dinilai dan diketahui oleh kepala sekolah. Bersama- sama dengan angka angka kredit dari unsur utama lainnya pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif dan unsur penunjang, hasil perhitungan PKG yang dilakukan oleh tim penilai tingkat kabupatenkota, provinsi, atau pusat akan direkap dalam Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit DUPAK untuk proses penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru Konversi nilai PKG bagi guru tanpa tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah Konversi nilai PKG ke angka kredit dilakukan berdasarkan Tabel 1 di atas. Selanjutnya berda- sarkan Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, perole-han angka kredit untuk pembelajaran atau pembimbingan setiap tahun bagi guru diperhitungkan dengan rumus sebagai berikut: Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 25 Keterangan: • AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan subunsur pengembang an diri, karya ilmiah, danatau karya inovatif. • AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuain ketentuan PermenegPAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009. • JM adalah jumlah jam mengajar tatap muka guru di sekolahmadrasah atau jumlah konseli yang dibimbing oleh guru BKKonselor per tahun. • JWM adalah jumlah jam wajib mengajar 24 – 40 jam tatap muka per minggu bagi guru pembelajaran • NPK adalah persentase perolehan angka kredit sebagai hasil penilaian kinerja. • 4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat reguler, 4 tahun. • JMJWM = 1 bagi guru yang mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu. • JMJWM = JM24 bagi guru yang mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per minggu AKK, AKPKB dan AKP yang dipersyaratkan untuk guru dengan jenjang pangkat tertentu ditetapkan berdasar Pasal 18 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009. Menurut peraturan ini, jenjang jabatan fungsional guru terdiri dari; Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, dan Guru Utama. Seorang Guru yang akan dipromosikan. b. Proses dan Prosedur PKKS 1 Proses Penilaian Penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah dilaksanakan oleh pengawas yang ditunjuk oleh Kepala Dinas PropinsiKabupaten Kota sesuai dengan kewenangannya, sesuai dengan pendekatan penilaian 360°. Penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah harus dilakukan dengan menggali informasi dari unsur-unsur pemangku kepentingan stakeholders yang meliputi komite sekolah madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik bila diperlukan. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 26 pada setiap kriteria berdasarkan kelengkapan dan keabsahan bukti yang releven dan teridentifikasi. Bukti-bukti dapat berupa data, dokumen, kondisi lingkungan fisik sekolahmadrasah, perilaku dan budaya, dan lain-lain yang dapat diidentifikasi oleh Penilai melalui pengkajian, pengamatan, dan penggalian informasi dari pihak-pihak yang terkait di sekolahmadrasah seperti guru, pegawai, komite sekolah madrasah, dan peserta didik. Penilai mencatat semua bukti yang teridentifikasi pada tempat yang disediakan pada setiap kriteria penilaian. Bukti-bukti yang dimaksud dapat berupa: bukti yang teramati tangible evidences seperti: · dokumen-dokumen tertulis. · kondisi saranaprasarana hardware danatau software dan lingkungan sekolahmadrasah. · foto, gambar, slide, video. · produk-produk peserta didik. bukti yang tidak teramati intangible evidences seperti · sikap dan perilaku kepala sekolahmadrasah. · budaya dan iklim sekolahmadrasah. Bukti-bukti ini dapat diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan pemangku kepentingan pendidikan guru, komite, peserta didik, mitra dunia usaha dan dunia industri Pemberian skor harus didasarkan kepada catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti-bukti berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama proses penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah. Pemberian nilai untuk setiap kompetensi dilakukan dengan tahapan angka 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut: Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 27 • Skor 4 diberikan apabila kepala sekolahmadrasah mampu menunjukkan bukti Ǧbukti yang lengkap dan sangat meyakinkan bahwa kepala sekolahmadrasah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai. • Skor 3 diberikan apabila kepala sekolahmadrasah mampu menunjukkan bukti Ǧbukti yang lengkap dan cukup meyakin kan bahwa kepala sekolahmadrasah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai. • Skor 2 diberikan apabila kepala sekolahmadrasah menunjukkan bukti Ǧbukti yang kurang lengkap dan cukup meyakinkan bahwa yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai. • Skor 1 diberikan apabila ditemukan bukti yang sangat terbatas dan kurang meyakinkan atau tidak ditemukan bukti bahwa kepala sekolahmadrasah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai. 2 Instrumen Penilaian Penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah dilakukan dengan menggu nakan Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah IPKKS sebagai mana Lampiran 1. Instrumen ini terdiri atas enam Komponen penilaian dengan menggunakan skala penilaian 1 satu sampai dengan 4 empat dengan rentang skor antara 6 enam sampai dengan 24 dua puluh empat. Untuk menyesuaikan skala panilaian dengan Permenpan nomor 16 tahun 2009 diperlukan konversi skor dengan menggunakan rumus sebagai berikut NKKS = ேூ௉௄௄ௌ ଶସ x 100 Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 28 Keterangan: NKKS = Nilai Kinerja Kepala Sekolah NIPKKS = Skor Instrumen Penilaian Kinerja Kepala 3 Kategori Hasil Penilaian Sesuai dengan Permenpan nomor 16 Tahun 2009, konversi hasil penilain dengan IPKKS dikonversikan kedalam Kategori Hasil Penilaian yang dinyatakan dalam rentang nilai 1 sampai dengan 100 dan dibedakan menjadi lima kategori penilaian yaitu ‘Amat Baik’, ‘Baik’, ‘Cukup’, ‘Sedang’ dan ‘Kurang’ dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 4: Tabel Konversi Nilai Nilai IPKKS Kategori 91,0 – 100 Amat Baik 76,0 – 90,9 Baik 61,0 – 75,9 Cukup 51,0 – 60,9 Sedang Kurang dari 51 Kurang 4 Nilai Perolehan Kinerja Nilai perolehan kinerja NPK adalah persentase angka kredit unsur pembelajaranbimbingan yang diperoleh yang dihitung berdasarkan kategori hasil penilaian berdasarkan IPKKS. Setiap kategori akan berimplikasi angka kredit yang diperoleh. Ketentuan NPK untuk setiap kategori hasil penilaian adalah sebagai berikut Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 29 Tabel 5: Bobot Nilai Perolehan Kinerja Kategori NPK Amat Baik 125 Baik 100 Cukup 75 Sedang 50 Kurang 25 5 Pelaporan Setelah nilai penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah diperoleh, penilai wajib melaporkan hasil penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah kepada pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti hasil penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah tersebut. Hasil penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah dilaporkan kepada Kepala Dinas sebagai masukan untuk merencanakan kegiatan promosi, periodisasi, dan PKBG tahunan. Laporan juga diberikan kepada penilai tingkat kabupatenkota, sesuai dengan kewenangannya. 6 Konversi Nilai Hasil Penilaian Kinerja ke Angka Kredit Perolehan angka kredit unsur pembelajaranbimbingan guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolahmadrasah ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang bersangkutan sebagai guru dengan menggunakan IPKG dan sebagai kepala sekolah madrasah dengan menggunakan IPKKS dengan pembobotan masing-masing 25 dan 75. Perhitungan perolehan angka kredit dilakukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 30 Keterangan: AK Perolehan angka kredit per tahun AKK Angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan AKPKB Angka kredit unsur pengembangan profesional berkelanjutan AKP Angka kredit unsur penunjang JM Jumlah jam mengajar per minggu JWM Jumlah wajib mengajar per minggu 6 jam untuk kepala sekolah NPK Nilai perolehan hasil kinerja sebagai guru NPKKS Nilai perolehan hasil kinerja sebagai kepala sekolah c. Proses dan Prosedur PKPS Penilaian kinerja pengawas sekolah dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu: 1 persiapan, 2 pelaksanaan penilaian, 3 verifikasi, 4 analisis hasil, 5 penarikan kesimpulan dan rekomendasi dan 6 Pelaporan 1 Persiapan Persiapan yang dilakukan untuk melakukan penilaian kinerja pengawas sekolahmadrasah adalah sebagai berikut. • Dinas Pendidikan Provinsi atau KabupatenKota menetapkan program penilaian pengawas sekolahmadrasah yang akan dinilai dalam tiap akhir tahun. • Dinas Pendidikan Provinsi atau KabupatenKota membentuk Tim Penilai Kinerja Pengawas SekolahMadrasah yang terdiri atas unsur Dinas Pendidikan, APSI, Korwas, Pengawas Senior, disesuaikan dengan kedudukan dan jenis pengawas sekolahmadrasah yang akan dinilai. • Koordinator Pengawas Provinsi atau KabupatenKota menyiapkan administrasi penilaian, mengkoordinir pelaksanaan penilaian, dan mengolah data yang dibantu oleh tim penilai. • Dinas Pendidikan Provinsi atau KabupatenKota membentuk Tim Pengolah Data. AK = ቀ଴ǡଶହ௫ሺ஺௄௄ି஺௄௉௄஻ି஺௄௉ሻ௫ቀ ಻ಾ ಻ೈಾ ቁ௫ே௉௄ቁା଴ǡ଻ହ௫൫ሺ஺௄௄ି஺௄௉௄஻ି஺௄௉ሻ௫ே௉௄௄ௌ൯ ସ Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 31 2 Pelaksanaan Penilaian a Petunjuk Penilaian • Penilaian kinerja pengawas sekolah merupakan penila ian berbasis bukti. • Bukti-bukti dapat berupa data, dokumen, perilaku dan lain-lain yang dapat diidentifikasi oleh penilaian melalui pengkajian, pengamatan, dan penggalian informasi dari pihak-pihak yang terkait . • Penilai harus mencatat semua bukti yang teridentifikasi dan mencocokkan pada instrumen setiap kriteria penilaian. Bukti-bukti yang dimaksud dapat berupa: bukti yang teramati tangible evidences seperti: dokumen-dokumen tertulis, kondisi sarana prasarana hardware danatau software • Bukti-bukti ini dapat diperoleh melalui pengkajian dokumen, pengamatan, atau wawancara dengan pengawas sekolah . • Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada setiap kriteria berdasarkan kelengkapan dan keabsahan bukti yang releven dan teridentifikasi. • Skor penilaian dinyatakan dengan angka 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut: o Skor 4 diberikan apabila pengawas sekolah mampu menunjukkan bukti Ǧbukti yang sangat lengkap bahwa pengawas sekolah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 32 o Skor 3 diberikan apabila pengawas sekolah mampu menunjukkan bukti Ǧbukti yang lengkap dan bahwa pengawas sekolah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai. o Skor 2 diberikan apabila pengawas sekolah menunjukkan bukti Ǧbukti yang kurang lengkap dan bahwa yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai. o Skor 1 diberikan apabila tidak lengkap atau tidak ditemukan bukti bahwa pengawas sekolah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai 3 Verifikasi Data Data hasil penilaian yang telah diperoleh perlu diverifikasi kebenarannya. Verifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan melakukan kunjungan sekolah untuk mengkonfirmasi kebenaran isian dokumen dengan kondisi objektif di lapangan. Dalam kasus-kasus tertentu, penilai dapat melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. 4 Pengolahan Hasil Penilaian a Pelaksana Pengolahan Hasil Tim yang melaksanakan pengolahan hasil penilaian kinerja pengawas sekolahmadrasah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau KabupatenKota. Tim pengolah hasil diketuai oleh seorang staf Dinas Pendidikan Provinsi atau KabupatenKota dan beranggotakan beberapa staf tenaga pengolah data Dinas Pendidikan Provinsi atau KabupatenKota. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 33 b Waktu Pelaksanaan Pengolahan Hasil Waktu pelaksanaan kegiatan pengolahan hasil dilakukan selambat-lambatnya satu minggu setelah kegiatan penilaian selesai. c Langkah-langkah Pemberian Skor Pemberian skor untuk setiap pengawas sekolahmadrasah yang dinilai, dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah berikut. • Setiap penilai memberikan skor untuk setiap butir pengukuran sesuai dengan ketentuan yang ada. • Dari sejumlah penilai yang ada, setelah dilakukan penyamaan dalam skala 100, secara menyeluruh, kinerja pengawas dinilai dari 4 empat tugas pokok pengawas sekolah yang meliputi : 1 penyu sunan program pengawasan, 2 pelaksanaan program pengawasan, 3 evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, 4 pembimbing dan pelatihan profesional guru danatau kepala sekolah. • Berilah skor pada setiap komponen dengan cara memberi tanda silang pada kolom skor 1, 2, 3, 4 sesuai dengan kriteria setiap komponen, dengan format: Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 34 Tabel 5: Pengolahan Hasil Penilaian Kinerja Pengawas Sekolahmadrasah NO. KOMPONEN BOBOT SKOR RATA-2 NK NA P R E D I K A T 1 Penyusunan program pengawasan K 1 10 2 Pelaksanaan program pengawasan K 2 50 3 Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan K 3 10 4 Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru danatau kepala sekolah K4 30 Jumlah Skor Nilai Akhir NA Predikat Nilai Keterangan: N : Komponen NK : Nilai Kompetensi NA : Nilai Akhir 5 Pengambilan Keputusan dan Rekomendasi Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai prestasi kinerja seorang pengawas sekolahmadrasah sebagai hasil penilaian kinerja menggunakan transformasi dari skala 100 ke kualifikasi prestasi kinerja berikut. Tabel 6: Transformasi dari Rentang Skor ke Nilai Rentang Skor Akhir Nilai Huruf Klasifikasi Prestasi Kinerja 91 – 100 A Amat Baik 76 – 90 B Baik 61 – 75 C Cukup 51 – 60 D Sedang 0 – 50 E Kurang Rumus NK = Bobot Komponen X Skor Rata-rata NA = ∑NK : Skor Tertinggi400 X 100 Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 35 Hasil penilaian kinerja pengawas sekolahmadrasah digunakan untuk keperluan pembinaan, pengembangan, rotasi jabatan, atau keperluan lain. Misalnya, untuk pengawas sekolah yang memperoleh klasifikasi hasil penilaian berprestasi baik atau sangat baik diusulkan untuk mendapatkan kenaikan pangkat lebih cepat misalnya 2 tahun atau penghargaan lainnya. Di sisi lain, untuk pengawas sekolah yang memperoleh klasifikasi hasil penilaian berprestasi kurang atau sangat kurang diusulkan untuk mendapat pembinaan dalam rangka memperbaiki aspek kinerja yang mendapat penilaian kurang atau sangat kurang. Hasil Penilaian Kinerja Pengawas SekolahMadrasah disampaikan kepada Asesi . 6 Pelaporan Masing–masing asesor melakukan pengolahan nilai hasil Penilaian Kinerja Pengawas SekolahMadrasah, menyusun laporan sesuai dengan format pelaporan terlampir ,kemudian melaporkan hasil Penilaian Kinerja Pengawas SekolahMadrasah kepada Dinas Pendidikan KabupatenKota. 4. Simulasi Analisis Data hasil PKG PKG dilakasanakan oleh Kepala Sekolah sebagai atasan langsung, namun jika jumlah guru banyak maka Kepala Sekolah menugaskan guru untuk menilai rekan sejawat, dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sehingga setelah setelai proses PKG Kepala sekolah wajib menverifikasi hasil PKG sebelum menandatangani lampiran 1C dan 1D. Sedagkan bagi pengawas berkewajiban menjaminkan hasil PKG sekolah binaannya dapat berjalan dengan baik dan benar, maka pengawas juga wajib memverifikasi hasil PKG. Hasil PKG dalam satu sekolah dianalisis oleh Kepala sekolah dibantu koordinator PKB sebagai bahan perencaaan PKB individu dan PKB sekolah, juga pengambilan kebijakan yang terkait dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 36 Langkah-langkah analisis data hasil PKG adalah sebagai berikut: a. Pastikan proses PKG dilaksanakan dengan benar. Untuk memastikan proses PKGuru berjalan dengan baik dan benar, maka Kepala sekolah memastikan: • Koordinator PKB memiliki rencana jadwal pelaksanaan PKG • Instrumen PKG sudah tersedia • Secara berkala menanyakanmemantau penilai apakah kegiatan pemantauan sudah dilaksanakan sesuai jadwal dan jurnal monitoring catatan pemantauan sudah dibuat. • Pelaksanaan pemantauan akhir semester ke dua sesuai jadwal. • Sebelum menandatangani Lampiran 1C dan 1D diverifikasi apakah catatan • fakta jika dibandingkan dengan indikator dan kompetensi sudah sesuai skor dan nilainya. • Memberikan fasilitasi kelancaran proses PKGuru b. Verifikasi hasil PKGuru Verifikasi dapat dilakukan dengan membandingkan antara catatan fakta dan indikator seidah sesuai atau belum dengan format No Kompetensi indikator Fakta pengamatan pemantauan Skor indikator Sesuai tidk sesuai Verifikasi juga dapat dilakukan melakukan kunjungan kelas dan wawancara dari berbagai sumber, misal siswa guru sejawat dll. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 37 c. Rekap hasil PKGuru Merekap hasil PKGuru, misal jumlah guru 6 orang dengan hasil PKG sebagai berikut Tabel 6: REKAP HASIL PKG SD Suka Hati Tahun 2015 Kompetensi Nama guru Ketera- ngan Ani Tuti Ari Tari Adi Tedi KS 1 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 2 3 2 4 5 3 3 3 3 3 3 6 3 4 4 3 4 4 7 2 3 2 2 2 3 8 3 3 3 3 3 4 9 3 4 4 3 3 4 10 2 3 3 3 3 4 11 3 4 4 3 3 4 12 2 4 3 3 3 3 13 2 4 4 4 3 3 14 3 2 2 2 3 2 jumlah 38 43 40 44 40 46 sebutan cukup baik Cukup Baik Cukup Baik d. Analisis hasil PKG Dari tabel hasil PKG di atas terdapat tiga orang guru memperoleh sebutan cukup dan tiga orang baik. Kompetensi yang belum mencapai standar 3 umumnya pada kompetensi 2 4 orang, kompetensi 4 3 orang, kompetensi 7 4 orang dan kompetensi 14 4 orang. Data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengambilan keputusan rencana PKB individu atau sekolah dikaitkan dengan hasil Evaluasi diri sekolah dan RKT sekolah. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 38 Tabel 7: Contoh analisis hasil PKG KOMPETENSI BANYAKNYA NILAI 1 NILAI 2 NILAI 3 NILAI 4 1 4 2 2 4 2 3 1 4 1 4 3 1 2 5 6 6 2 4 7 4 2 8 5 1 9 3 3 10 1 4 1 11 3 3 12 1 3 1 13 1 2 3 14 4 2 Tabel 8: Hasil Analisis PKGuru SD Suka hati Tahun 2015 Dari grafik terlihat pada kompetensi 2, kompetensi 4 , kompetensi 7, dan kompetensi 14 nilai PKGuru nya masih banyak yang belum standar nilai 3 sehingga saat Kepala Sekolah dalam merancang program PKB perlu mengutamakan kompetensi-kompetensi tersebut. Perencanaan PKB akan dibahas pada materi selanjutnya. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 NILAI 4 NILAI 3 NILAI 2 NILAI 1 Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 39

5. Mekanisme PKB

Berdasarkan Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan , bertahap, berkelanjutan untuk meningkat kan profesionalisme. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB ini diarahkan untuk dapat memperkecil jarak antara pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya itu. Kegiatan PKB ini dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai perwujudan hasil Penilaian Kinerja Guru yang didukung dengan hasil evaluasi diri. Bagi guru-guru yang hasil penilaian kinerjanya masih berada di bawah standar kompetensi atau dengan kata lain berkinerja rendah diwajibkan mengikuti program PKB yang diorientasikan untuk mencapai standar tersebut; sementara itu bagi guru-guru yang telah mencapai standar kompetensi, kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian agar dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik Berikut adalah contoh guru, kepala sekolah, dan pengawas sesuai regulasi yang berlaku. P e n ilai an K in e rja, S is te m P K B d an P e n ilai an P re st as i K e rja P e g a w ai P K , P K B d an P P K P 4 UNSUR-UNSUR KOMPONEN PKB GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH UNSURKOMPONEN GURU KEPALA SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH Pengembangan Diri Diklat Fungsional x Diklat fungsional x Kegiatan kolektif kelompok musyawarah Contoh: lokakarya, seminar, koloqium, diskusi panel tentang: penguasaan materi dan kurikulum; penguasaan metode mengajar; kompetensi melakukan evaluasi peserta didik dan pembelajaran; penguasaan teknologi informatika dan komputer TIK; x Pendidikan dan pelatihan x Studi praktik x Pengembangan sekolah x Kegiatan kolektif di KKKSMKKS x Kajian penelitian tindakan x Pembelajaran mandiri x Pembimbingan sesama KS x Pendidikan dan pelatihan Publikasi Ilmiah Karya Tulis Ilmiah x Presentasi di forum ilmiah x Hasil penelitian x Tinjauan ilmiah x Tulisan ilmiah populer x Artikel ilmiah populer x Artikel ilmiah x Buku pelajaran x Moduldiktat x Buku dalam bidang pendidikan x Buku terjemahan x Buku pedoman guru x menulis karya ilmiah yang diterbitkan pada seperti jurnal, majalah x ilmiah, atau penerbitan ilmiah periodik lainnya. x b Menulis karya populer yang dimuat pada surat kabar atau majalah. ƒ Menjadi pemakalahnarasumber pada seminar, simposium, diskusi x panel, kolokium, atau forum diskusi ilmiah lainnya x buku x makalah x presentasi dalam bentuk gagasan, tinjauanulasan x terjemahan penyaduran buku P e n ilai an K in e rja, S is te m P K B d an P e n ilai an P re st as i K e rja P e g a w ai P K , P K B d an P P K P 4 1 UNSURKOMPONEN GURU KEPALA SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH Katya Inovatif x menemukan teknologi tepatguna: media pembelajaran, program aplikasi komputer, alatmesin, dll x menemukanmenciptakan karya seni: seni rupa, sastra, desain grafis, pertunjukan, dll x membuatmemodifikasi alat pelajaranperaga praktikum; x mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya Menyusunmembuat: x Buku teks x Bahan diklat, pedoman yang relevan x Standar-standar yang berkaitan dengan manajemen sumber daya pemdidikan x Metodeteknologi yang berguna Menyusunmembuat: x Karya sainsteknologi tepat guna: pengembangan model kepengawasan; media pembelajaran; bahan belajar mandiri berbasis komputer; x Program aplikasi komputer; alatmesinkonstruksi x Karya seni: musik, busana, rupa, pertunjukan, sastra x Mengikuti pengembangan standarpedoman dan sejenisnya Sumberreferensi x Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 x Buku Pedoman PKB dan Angka Kreditnya Buku 4 x Buku Pedoman Penilaian PKB Buku 5 Buku Pegangan Pengawas, Materi Program Pendampingan KSM oleh Pengawas SM, ProDEP, Pusbangtendik, 2014 Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya Dalam upaya menciptakan kepala sekolah dan pengawas yang profesional , BPSDM dan PK bekerjasama dengan Pemerintah Australia mengembangakan Professional Develompment for Education Personnel ProDEP telah menerbitkan Bahan Pembelajaran Utama BPU yang dapat digunakan bahan belajar bagi kepala sekolah dan pengawas dalam memenuhi kompetensinya Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 42 a. Mekanisme PKB dalam Pengembangan karir Guru Komponenunsur PKB Dalam konteks Indonesia, PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi danatau meningkatkan kompetensinya di atas standar kompetensi profesinya yang sekaligus berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkatjabatan fungsional guru. PKB mencakup tiga hal; yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif Pengembangan diri meliputi : • Mengikuti diklat fungsional • Melaksanakan kegiatan kolektif guru Publikasi ilmiah meliputi: • Menemukan tenologir tepat guna • Menemukanmencipta karya seni • Membuatmemodifikasi alat pelajaran • Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya. Karya Inovatif • Menemukan teknologi tepat guna • Menemukanmenciptakan karya seni • Membuatmemodifikasi alat pelajaran • Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 43 b. Prinsip pelaksanaan PKB Satu hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan PKB harus dapat mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut. 1 PKB harus fokus kepada keberhasilan peserta didik atau berbasis hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, PKBharus menjadi bagian integral dari tugas guru sehari-hari. 2 Setiap guru berhak mendapat kesempatan untuk mengembangkan PKB secara teratur, sistematis, dan berkelanjutan.Untuk menghi ndari kemungkinan pengalokasian kesempatan pengembangan yang tidak merata, perludisusun program PKB dimulai dari sekolah berdasarkan hasil analisis evaluasi diri, PK Guru, dan atau uji kompetensi 3 Sekolah wajib menyediakan kesempatan kepada setiap guru untuk mengikuti program PKB. 4 Bagi guru yang tidak memperlihatkan peningkatan setelah diberi kesempatan untuk mengikuti program PKB sesuai dengan kebutuhannya, maka dimungkinkan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 5 Cakupan materi untuk kegiatan PKB harus terfokus pada pembe lajaran peserta didik, dengan materi akademik, proses pembelajaran, penelitian pendidikan terkini, dan teknologi danatau seni, 6 Proses PKB bagi guru harus dimulai dari guru sendiri di sekolahnya. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan PKB, kegiatan pengembangan harus melibatkan guru secara aktif sehingga betul-betul terjadi perubahan pada dirinya, baik dalam penguasaan materi, pemahaman konteks, keterampilan, dan lain- lain sesuai dengan tujuan peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 44 7 Kegiatan PKB dilaksanakan di sekolah atau dengan sekolah di sekitarnya misalnya IHT, MGMP c. Lingkup Pelaksanaan Kegiatan PKB Bentuk PKB meliputi unsur-unsur yang bersifat internal sekolah, eksternal, antarsekolah maupun melalui jaringan virtual C Contoh:: PPPP--T TK, LPMP, L LPTK, A Asosiasi P Profesi,, d dan P PKB P Provider llainnya.. C Contoh: Program Induksi, m mentoring, pembinaan, o observasi pembelajaran, k kemitraan pembelajaran, b berbagi pengalaman, P Pengembangan sekolah s secara menyeluruh WSD= w whole school development C Contoh:: J Jaringan llintas s sekolah s seperti K KKGMGMP, K KKM, KKKSMKKS, KKPS, M MKPS, a atau jjaringan v virtua ll. D DALAM S SEKOLAH Gambar 2: Diagram Sumber-sumber PKB Agar proses PKB lebih efektif dan efisien hendaknya dilakukan di sekolah sendiri atau dilakukan bersama-sama dengan sekolah lain yang berdekatan misalnya melalui MGMP. Kegiatan PKB dapat dilakukan di luar lingkung an sekolah, misalnya oleh LPMP, Dinas Pendidikan, PTLPTK atau penyedia jasa lainnya hanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh sekolah sendiri. d. Mekanisme PKB Berdasarkan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru berdasar kan hasil PKG, evaluasi diri dan atau uji kompetensi , maka dikembang kan mekanisme PKB yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru untuk meningkatkan profesionalismenya sebagai berikut: Secara umum, mekanisme PKB tersebut dapat digambarkan dalam mekanisme yang mencakup tahapan sebagai berikut: Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 45 Guru mengevaluasi diri menjelang akhir tahun ajaran, Format-1 1.1 Guru melalui proses Penilaian Kinerja Formatif

1.2 Koordinator PKB

dan Guru membuat perencanan PKB, 1.3 Guru menyetujui rencana kegiatan PKB, Format-2 1.4 Guru menerima rencana final kegiatan PKB, Format-2 1.5 Guru menjalankan program PKB sepanjang tahun 1.6 Koordinator PKB melaksanakan monev. kegiatan PKB 1.7 Guru mengikuti Penilaian Kinerja Sumatif dan menerima perki- raan angka kredit 1.8 Guru melakukan refleksi kegiatan PKB Format-3 1.9 m m Gambar 3: Mekanisme PKB Berlatih Merencanakan PKB berbasis PKGuru Tahap 1 : Setiap awal tahun guru melakukan evaluasi diri tentang apa yang dilakukan sebelumnya. Guru di suatu sekolah, baik guru yang berpengalaman maupun guru yang baru mulai mengajar, harus melakukan proses evaluasi diri,. Tahap 2 : Segera setelah selesai melakukan evaluasi diri, guru mengikuti proses Penilaian Kinerja.Penilaian Kinerja ini diperlukan untuk menentukan profil kinerja guru dalam menetapkan a pakah guru akan mengikuti program peningkatan kinerja untuk mencapai standar kompetensi profesinya atau kegiatan pengembangan kompetensi lebih lanjut. Tahap 3 : Konsultasi dengan Kepala Sekolah jika koordinator PKB adalah guru yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah, Guru dan koordinator PKB membuat perencanaan kegiatan PKB Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 46 Tahap 4 : Koordinator PKB tingkat sekolah menetapkan dan menyetujui rencana kegiatan PKB bersifat final yang memuat kegiatan PKB yang akan dilakukan oleh guru sendiri danatau bersama-sama dengan guru lain di dalam sekolah sebagai bagian dari kegiatan yang akan diadakan oleh sekolah tertentu, Tahap 5 : Guru menerima rencana program PKB yang mencakup kegiatan yang akan dilakukan di dalam danatau luar sekolah, yang telah dibahas dan disepakati oleh koordinator PKB Tahap6 : Guru mengikuti program PKB yang telah direncanakan baik di dalam danatau di luar sekolah.Sekolah berkewajiban menjamin bahwa kesibukan guru mengikuti kegiatan PKB tidak mengurangi kualitas pembelajaran peserta didik di kelasnya.Ada perbedaan antara pelaksanaan PKB bagi guru-guru yang hasil PKG telah mencapai atau lebih standar kompetensi profesi dengan guru-guru yang hasil PKG masih belum mencapai standar komptensi profesi. Dalam pelaksanaan PKB untuk mencapai standar kompetensi profesi khususnya bagi guru-guru yang hasil penilaian kinerjanya masih di bawah standar yang ditetapkan dapat didampingi oleh Guru pendampingmentor. Guru pendamping mentor adalah guru senior yang kompeten, yang bertugas memberikan pendampingan kepada guru yang mengikuti PKB tersebut.Guru pendampingmentor dapat berasal dari sekolah maupun dari luar sekolah jika sekolah merasa belum memiliki guru yang memenuhi persyaratan yang ditentukan. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 47 Tahap 7 : Monitoring dan evaluasi kegiatan PKB oleh Koordinator PKB bekerja sama dengan Koordinator PKB tingkat sekolah untuk mengetahui apakah kegiatan PKB yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dilaksanakan sesuai dengan rencana, mengkaji kelebihan, permasalahan dan hambatan untuk perbaikan kegiatan PKB di masa mendatang, dan penerapan hasil PKB dalam pelaksanaan tugas guru, serta evaluasi dampak terhadap upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah. Tahap 8 : Di akhir tahun, semua guru dan koordinator PKB tingkat sekolah melakukan refleksi apakah kegiatan PKB yang diikutinya benar-benar bermanfaat dalam meningkatkan kompetensinya maupun kemampuan lain untuk menghasilkan karya ilmiah danatau karya inovatif. Sekolah berkewajiban menjamin bahwa kesibukan guru dengan tugas tambahannya sebagai Guru PendampingMentor atau sebagai Koordinator PKB tingkat sekolah sebagaimana halnya guru yang mengikuti kegiatan PKB tidak mengurangi kuantitas dan kualitas mengajarnya. Masa kerja koordinator PKB, penilai, dan guru pendamping mentor adalah 3 tiga tahun. Setelah habis masa kerjanya, akan dilakukan evaluasi untuk menentukan masa kerja berikutnya. Pemilihan koordinator PKB, penilai, dan guru pendampingmentor dilakukan oleh kepala sekolah dengan persetujuan pengawas dan semua guru di sekolah tersebut, sedangkan penetapan dan pengangkatannya dilakukan oleh kepala sekolah dengan diketahui oleh Dinas Pendidikan KabupatenKota. Secara formal kepala sekolah menerbitkan SK penetapan koordinator PKB, penilai dan guru pendamping. Selain itu, sekolah dan Dinas Pendidikan setempat harus menjamin keterlaksanaan tugas Guru PendampingMentor atau sebagai Koordinator PKB agar pelaksanaan Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 48 PKB dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip PKB yang telah ditetapkan dan sekaligus dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan bagi peserta didik.

D. Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan In Service 1 Setelah mempelajari dan mendengarkan overview PKG dan PKB, dipersilahkan Anda berdiskusi dalam kelompok untuk melakukan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

E. Rangkuman

RANGKUMAN KB 1: PKG adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya PermennegPAN dan RB No.16 Tahun 2009. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan. Kepala sekolah adalah guru dengan tugas tambahan, PKKS adalah penilaian kinerja kepala sekolahmadrasah merupakan serangkaian proses penilaian untuk menentukan derajat mutu kinerja terhadap target kegiatan kepala sekolahmadrasah dalam melaksanakan tugas. Penilaian kinerja pengawas sekolah PKPS adalah penilaian kinerja performance assessment adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama pengawas sekolah dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya. Manfaat penilain kinerja secara umum adalah untuk menilai kinerja melalui penerapan kompetensi, sebagai bahan pertimbangan perencanaan PKB, dan sebagai dasar perhiungan angka kredit khusus bagi guru dan kepala sekolah, sedang bagi pengawas menjadi bukti pendukung untuk bukti fisik. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 49 Instrumen PKG terdiri dari 14 empat belas kompetensi 78 indikator, PKKS terdiri dari 6 kompetensi dan PKPS terdiri dari 4 komponen. Pengambilan data dan fakta penilaian kinerja menggunakan pengamatan dan pemantauan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. PKG melalui pengamatan terdiri dari sebelum, selama dan setelah pengamatan serta pemantauan. PKB berdasarkan PermennegPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan , bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalisme. Unsurkomponen PKB guru, kepala sekolah, dan pengawas terdiri dari pengembangan diri. Publikasi ilmiahpengembangan profesi dan karya inovatif. Lingkup PKB dilakukan di dalam sekolah, jaringan sekolah dan kepakaran luar lainnya. Rencana PKB berdasarkan hasil penilaian kinerja, evaluasi diri, rekomendasi EDS dan RKT sekolah. Penilaian Kinerja, Sistem PKB dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai PK, PKB dan PPKP 50

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

PPK

A. Deskripsi Materi

Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dinyatakan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggung jawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Selanjutnya untuk menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat diadakan penilaian prestasi kerja. Hal ini ditindaklanjuti dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, bahwa Penilaian prestasi kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja selanjutnya penilaian prestasi kerja pegawai Negeri sipil dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja Pegawai Negeri sipil, yang dapat memberi petunjuk bagi pejabat yang berkepentingan dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan organisasi. Sebagai pegawai negeri sipil, guru juga mendapatkan pembinaan yang dilaksanakan melalui penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja terdiri dari sasaran kerja pegawai dan penilaian perilaku pegawai. Untuk memberikan gambaran tentang PPK materi ini membahas tentang :