RP Soeroso :
“Panitia  Perancang  UUD  telah  menjalankan  tugas  dengan baik,sekarang  bagaimana  keputusan  akhir  kita?”  Semua  anggota
berfikir, dan mencoret – coret kertas
Radjiman Wedyoningrat   :
“Baiklah, setelah melalui banyak pertimbangan akhirnya kita selesai merancang hokum dasar beserta pembukanya. Untuk berikutnya agar
Jepang yang menentukan.”
SEJARAH DAN
SEMANGAT KOMITMEN
PARA PENDIRI
N
EGARA DALAM
MERUMUSKAN DAN
MENETAPKAN
P
ANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
KD
Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan
menetapkan Pancasila sebagai dasar negara
Menghargai semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para
pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara
Menyaji hasil telaah tentang “sejarah dan
semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai
dasar negara
”
I
NDIKATOR PENCAPAIAN
:
Memahami sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Memahami semangat dan komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila
sebagai dasar negara, dan
Memahami pembentukan BPUPKI.
T
UJUAN
:
Setelah mempelajari kbm, siswa diharapkan dapat:
memahami sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
memahami semangat dan komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila sebagai
dasar negara, dan
memahami pembentukan BPUPKI.
DALAM
P
ERUMUSAN
P
ANCASILA
Pembentukan BPUPKI
Usulan Dasar Negara oleh
Tokoh Perumus Dasar Negara
P
EMBENTUKAN
BPUPKI
Penjajahan Belanda
Penjajahan Jepang
Kemerdekaan Pembentukan
BPUPKI
Sidang BPUPKI
Sidang Pertama Sidang Kedua
M
UH
. Y
AMIN
29 M
EI
1945
 Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Sosial.
S
OEPOMO
31 M
EI
1945
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan Lahir dan Batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat
S
OEKARNO
1 J
UNI
1945
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang Berkebudayaan
P
ENDIRI
N
EGARA DALAM
P
ERUMUSAN
P
ANCASILA
Nilai Semangat Pendiri Negara
Komitmen Para Pendiri Negara
dalam Perumusan Pancasila sebagai
Dasar Negara
N
ILAI
S
EMANGAT
P
ENDIRI
N
EGARA
Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai
keinginan atau hasrat tertentu. Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari
orang-orang yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu
perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan
negara-negara lain di dunia.
S
EMANGAT KEBANGSAAN
DISEBUT JUGA
SEBAGAI NASIONALISME
DAN PATRIOTISME
.
Patriotisme berarti ‘semangat cinta tanah
air atau sikap seseorang yang
bersedia mengorbankan
segala-galanya untuk mempertahankan
bangsanya
’
Nasionalisme Patriotisme
Sempit
Luas
MENGENAI RUMUSAN
DASAR NEGARA
SELALU DILIPUTI
NILAI
-
NILAI
:
Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Jiwa dan semangat merdeka
Nasionalisme
Patriotisme
Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
Persatuan dan kesatuan
Antipenjajah dan penjajahan
Percaya kepada hari depan yang gemilang dari
bangsanya
Idealisme kejuangan yang tinggi
Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air,
bangsa, dan negara
Kepahlawanan
Sepi ing pamrih rame ing gawe berkarya dengan
penuh semangat dan tanpa pamrih pribadi
Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan
kebersamaan
Disiplin yang tinggi
Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan,
hambatan dan gangguan
P
ERUMUSAN
P
ANCASILA SEBAGAI
D
ASAR
N
EGARA
Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan
perhatian, serta melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan
sungguh-sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang
yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
KOMITMEN SEBAGAI
BERIKUT
.
Memiliki semangat persatuan dan
nasionalisme
Adanya rasa memiliki terhadap bangsa
Indonesia
Selalu bersemangat
dalam berjuang Mendukung dan
berupaya secara aktif dalam
mencapai cita- cita bangsa
Melakukan pengorbanan pribadi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Tempel
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas Semester : VII satu
Materi Pokok :  Sejarah  dan  Komitmen  Para  Pendiri  Negara  dalam
Merumuskan UUD NRI 1945 Alokasi Waktu
: 9 x 40menit 3 x pertemuan
A. Kompetensi Inti
KI 1   : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2  : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
toleransi,  gotong  royong,  santun,  percaya  diri,  dalam  berinteraksi  secara efektif  dengan  lingkungan  sosial  dan  alam  dalam  jangkauan  pergaulan  dan
keberadaanya.
KI 3  :  Memahami  pengetahuan  faktual,  konseptual,  dan  prosedural  berdasarkan
rasa  ingin  tahunya  tentang  ilmu  pengetahuan,  teknologi,  seni,  budaya  terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4  :  Mencoba,  mengolah,  dan  menyaji,  dalam  ranah  konkret  menggunakan,
mengurai,  merangkai,  memodifikasi,  dengan  membuat  dan  ranah  abstrak menulis,  membaca,  menghitung,  menggambar,  dan  mengarang  sesuai
dengan  yang  dipelajari  di  sekolah  dan  sumber  lain  yang  sama  dalam  sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Menghargai perilaku  beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak  mulia dalam kehidupan
di sekolah dan masyarakat 3.2
Memahami  sejarah  perumusan dan
pengesahan Undang
– Undang  Dasar  Negara  Republik
3.2.1 memahami sejarah perumusan dan
pengesahan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945 3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.2.5 memahami
tugas dan
fungsi BPUPKI
memahami  Naskah  Mukadimah UUD  Negara  Republik  Indonesia
Tahun 1945.
memahami  sejarah  pengesahan UUD  Negara  Republik  Indonesia
Tahun 1945
memahami  peran  pendiri  negara dalam
perumusan dan
Pengesahaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2 Menyaji  hasil  telaah  tentang
sejarah perumusan
dan pengesahan Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 4.2.1
menyajikan tulisan
singkat tentang  sejarah  perumusan  dan
pengesahan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar, siswa diharapkan mampu: 1.
memahami  sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara  Republik Indonesia Tahun 1945
2. memahami tugas dan fungsi BPUPKI
memahami Naskah Mukadimah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3.
memahami sejarah pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.
memahami peran pendiri negara dalam perumusan dan Pengesahaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
5. menyajikan  tulisan  singkat  tentang  sejarah  perumusan  dan  pengesahan  UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
D. Materi Pembelajaran Terlampir
Sejarah  perumusan  dan  penetapan  UUD  Negara  Republik  Indonesia  Tahun 1945:
  perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945   arti penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi bangsa dan negara
Indonesia   Semangat  para  pendiri  negara  dalam  merumuskan  dan  mengesahkan  UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
E. Metode Pembelajaran
  Pendekatan : Pendekatan
Scientific Approach
  Model
: Discovery Learning
  Metode
: bekerja dalam kelompok, Presentasi F.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1.
Media
a. Power Point
b. Video sidang PPKI
2. Alat
a. Whiteboard
b. Alat tulis: spidol dan penghapus
c. LCD
3. Sumber Pembelajaran
a. Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan  SMPMTs  Kelas  VII,  Jakarta  :
Kemdikbud, 2013 b.
Tim  Penyusun,
Pendidikan  Kesadaran  Berkonstitusi  untuk  SMP  dan  MTs
. Jakarta : Sekjen dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2009
c. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d. Referensi Internet sesuai materi pokok
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan a.
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa, menanyakan
kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
b. Guru memberi motivasi dengan mengucapkan “Ayo kita
bangun kesadaran berkonstitusi”
c. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab yang
berkaitan dengan UUD 1945. d.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang
manfaat proses pembelajaran 20 menit
Inti Mengamati
a. Guru meminta siswa berkelompok dan mengamati naskah
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 b.
Mengamati gambar suasana sidang BPUPKI dalam merumuskan UUD
c. Membaca berbagai sumber tentang sejarah perumusan dan
pengesahan UUD Negara Republik Indonesia  Tahun 1945
Menanya
d. Mengajukan pertanyaan tentang sejarah perumusan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh BPUPKI e.
Merumuskan pertanyaan tentang sejarah pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh PPKI
Mencari Informasi
f. Guru membimbing siswa  mencari informasi dari berbagai
sumber dan mendiskusikan tentang sejarah perumusan dan
pengesahan UUD Negara Republik Indonesia  Tahun 1945. Mengasosiasi
g. Guru membimbing peserta didik menghubungkan berbagai
informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan dan informasi lain yang diperolah  untuk diskusi dalam
mengerjakan soal yang terdapat dalam buku siswa bagian penanaman nilai 1 Bab Menumbuhkan Kesadaran
Berkonstitusi
h. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan tentang
80 menit
sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia  Tahun 1945
i. Menyimpulkan arti penting UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Mengomunikasikan
j. Guru membimbing peserta didik menyusun tulisan singkat
bahan paparan, display, artikel dan sebagainya tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD NRI Tahun 1945
k. Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelas
Penutup
a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal. b.
Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan
tindakan yang akan dilakukan berkaitan Sejarah perumusan dan pengesahan UUD 1945 dengan meminta peserta didik
menjawab pertanyaan berikut:   Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari sejarah
perumusan dan pengesahan UUD 1945?   Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran
yang telah dilakukan?   Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan ?
  Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan
hasil telaah kelompok. d.
Guru menjelaskan materi pertemuan berikutnya dan memberikan tugas mencari biografi atau artikel yang terkait
dengan tokoh-tokoh yang berperan dalam perumusan dan pengesahan UUD 1945 yang akan digunakan sebagai bahan
untuk pertemuan berikutnya. 20 menit
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan a.
Guru  mempersiapkan  peserta  didik  secara  fisik  dan  psikis untuk  mengikuti  pembelajaran  dengan  berdoa,  menanyakan
20 menit
kehadiran  peserta  didik,  kebersihan  dan  kerapian  kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
b. Guru  memberi  motivasi  dengan  mengucapkan  “Ayo  kita
bangun kesadaran berkonstitusi”
c. Guru  melakukan  apersepsi  melalui  tanya  jawab  tentang
materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya. d.
Guru  menyampaikan  kompetensi  dasar  dan  tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang
manfaat proses pembelajaran
Inti Mengamati
a. Guru  menayangkan  video  yang  menggambarkan  situasi
jalannya sidang PPKI
b.
Guru meminta siswa untuk mengamati jalannya sidang PPKI. Menanya
c. Menyusun pertanyaan tentang semangat para pendiri negara
dalam  merumuskan  dan  mengesahkan  UUD  Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mencari Informasi
d. Guru  membimbing  peserta  didik  mencari  informasi  dari
berbagai sumber belajar terkait dengan peran tokoh perumus UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
e. Menganalisis  semangat  para  pendiri  negara  dalam
merumuskan  dan  mengesahkan  UUD  Negara  Republik Indonesia  Tahun 1945.
Mengasosiasi
f. Guru  meminta  siswa  untuk  mengerjakan  tugas  dalam
penanaman  nilai  II  yang  ada  pada  buku  siswa  Bab
menumbuhkan kesadaran berkonstitusi.
g. Guru  membimbing  siswa  untuk  menghubungkan  informasi
yang  diperoleh  dari  mengamati  tayangan  dan  dari  sumber
lain untuk menjawab pertanyaan dalam tugas. Mengomunikasikan
k. Guru  meminta    siswa  untuk  melaporkan  hasil  analisis
semangat pendiri
negara dalam
merumuskan dan
mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 80 menit
Penutup a.
Guru  membimbing  peserta  didik  menyimpulkan  materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal.
b. Guru  melakukan  refleksi  dengan  peserta  didik  atas  manfaat
proses  pembelajaran  yang  telah  dilakukan  dan  menentukan tindakan  yang  akan  dilakukan  berkaitan  semangat  peran
pendiri  negara  dalam  merumuskan  dan  mengesahkan  UUD Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  dengan  meminta
peserta didik menjawab pertanyaan berikut:   Apa  manfaat  yang  diperoleh  dari  mempelajari  peran
pendiri  negara  dalam  merumuskan  dan  mengesahkan Pancasila?
  Apa  sikap  yang  kalian  peroleh  dari  proses  pembelajaran yang telah dilakukan?
  Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan?   Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran.
d. Guru  memberikan tugas kelompok untuk mengerjakan tugas
kelompok pada buku siswa halaman 40. e.
Guru  meminta  siswa  untuk  membaca  materi  yang  akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
20 menit
H. Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan dengan Tes Tertulis
Soal Uraian Kunci Jawaban
:
Keterangan:
Skor maksimal tiap  soal adalah 4  jadi skor maksimal tiap peserta didik adalah 20 100
b. Penilaian Sikap dan Keterampilan
  Lembar pengamatan proses diskusi kelompok
No Nama
Aspek Ket.
Meng komu
nikasi kan
Jml Skor
Nilai Des
krip si
Kejuju ran
Meng hormati
Kerja sama
Disi plin
Tanggu ngjawa
b K1
K2 K4
1. 3
4 2
4 4
3 20
2024 x 4 =
3.33 B
2 3
Dst
Keterangan: Petunjuk Penskoran:
Skor  akhir  menggunakan  skala  1  sampai  4.  Perhitungan  skor  akhir  menggunakan rumus:
Skor yang diperoleh Skor Akhir =                                         x  4
Skor maksimal Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik   : apabila memperoleh skor : 3.33   skor  4.00 Baik
: apabila memperoleh skor : 2.33   skor  3.33 Cukup           : apabila memperoleh skor : 1.33   skor  2.33
Kurang           : apabila memperoleh skor :  skor  1.33
  Format penilaian presentasi terlampir
Tempel, 13 Agustus 2014 Mengetahui
Kepala SMP Negeri 2 Tempel Guru Mata Pelajaran PPKn
H. Sudarto, S. Pd. Eka Febri Astuti
NIP. 19570806 198303 1 020 NIM 11401241027
Lampiran
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Perumusan  UUD  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  dalam  Sidang  Kedua
BPUPKI
Sidang Kedua BPUPKI, tanggal 10 –17 Juli 1945, dr. K. R. T. Radjiman
Wedyodiningrat  selaku  Ketua  BPUPKI  menyerukan  agar  para  anggota  secara  merdeka melahirkan  pendapatnya  dan  menyampaikan  pandanganpandangannya.  Sidang  Kedua
BPUPKI  membahas  penyusunan  undang-undang  dasar,  serta  rencana  lain  yang berhubungan  dengan  kemerdekaan  bangsa  Indonesia.  BPUPKI  membentuk  tiga  panitia
kerja,  yaitu  1  panitia  untuk  merancang  undang-undang  dasar;  2  panitia  untuk mempelajari hal pembelaan tanah air; dan 3 panitia untuk mempelajari hal keuangan dan
perekonomian. Sebelum  Sidang  Kedua,  setelah  membahas  rancangan  dasar  negara  Indonesia
merdeka, BPUPKI selanjutnya membentuk Panitia Sembilan Panitia Kecil yang bertugas merumuskan  hasil  Sidang  Pertama  dengan  lebih  jelas.  Anggota  Panitia  Kecil  adalah  Ir.
Soekarno  ketua,  Drs.  Moh.  Hatta,  Mr.  A.A.  Maramis,  Abikusno  Cokrosujoso,  Abdul Kahar Muzakkir, Haji Agus Salim, K.H. Wahid Hasyim, Mr. Achmad Soebardjo, dan Mr.
Mohammad Yamin. Pada awalnya, sidang Panitia Kecil dilaksanakan oleh Sembilan orang anggota Panitia
Kecil,  kemudian  dihadiri  oleh  anggota  BPUPKI  lainnya  sehingga  sidang  Panitia  Kecil dihadiri  38  orang.  Sidang  Panitia  Kecil  dilaksanakan  di  Gedung  Jawa  Hokokai  dan
berhasil  memutuskan  sebagai  berikut:  pertama,  menggolongkan  usul-usul  yang  masuk; kedua,  usul  prosedur  yang  harus  dilakukan,  yaitu  prosedur  agar  lekas  tercapai  Indonesia
merdeka;  ketiga  menyusun  usul  rencana  pembukaan  hukum  dasar.  Pembukaan  hukum dasar itu oleh Mr. Mohammad Yamin disebut dengan Piagam Jakarta, 22 Juni 1945.
Pada  tanggal  22  Juni  1945,  Panitia  Sembilan  langsung  mengadakan  rapat  di  rumah kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur  No. 56,  Jakarta. Rapat berlangsung  alot
karena  terjadi  perbedaan  pandangan  antarpeserta  rapat  tentang  rumusan  dasar  negara. Akhirnya,  disepakati  rumusan  dasar  negara  yang  tercantum  dalam  mukadimah
pembukaan  hukum  dasar.  Naskah  mukadimah  yang  ditandatangani  oleh  9  sembilan orang  anggota  Panitia  Sembilan,  terkenal  dengan  nama  Piagam  Jakarta  atau  Jakarta
Charter.  Mukadimah  tersebut  selanjutnya  dibawa  ke  sidang  BPUPKI  tanggal  10-17  Juli 1945.  Pada  tanggal  14  Juli  1945,  mukadimah  disepakati  oleh  BPUPKI.  Pada  tanggal  17
Juli 1945, sidang berhasil menyelesaikan rumusan Hukum Dasar. Apabila  kamu  perhatikan,  isi  mukadimah  Piagam  Jakarta  berbeda  dengan  isi
Pembukaan  UUD  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  hampir  sama.  Perbedaannya terdapat  dalam  kalimat  “...  dengan  kewajiban  menjalankan  syariat  Islam  bagi  pemeluk-
pemeluknya” pada naskah Piagam Jakarta diganti dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Naskah yang telah diganti tersebutlah yang kemudian disahkan menjadi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Pengesahan UUD
Pada  tanggal  7  Agustus  1945  BPUPKI  dibubarkan  oleh  Jepang.  Sebagai  gantinya dibentuklah  Panitia  Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia  PPKI  yang  beranggotakan  21
orang. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Kekalahan Jepang dalam  Perang  Dunia  II  membuka  kesempatan  bagi  bangsa  Indonesia  untuk
mempersiapkan  kemerdekaan  bangsa  Indonesia  atas  dasar  prakarsa  bangsa  Indonesia sendiri.  PPKI  yang  dibentuk  oleh  Jepang  kemudian  ditambah  anggotanya  menjadi  27
orang. Perubahan keanggotaan PPKI memiliki nilai strategis karena PPKI murni dibentuk bangsa  Indonesia  untuk  mempersiapkan  kelahiran  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia
dan  kesan  bahwa  PPKI  bentukan  Jepang  hilang.  Pada  tanggal  17  Agustus  1945,  bangsa Indonesia  memproklamasikan  kemerdekaannya  ke  seluruh  dunia.  Keesokan  harinya,
tanggal  18  Agustus  1945  PPKI  melaksanakan  sidang.  Keputusan  sidang  PPKI  adalah sebagai berikut.
1 Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden
Republik Indonesia. 2
Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3
Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.