Instrumen Penelitian Teknik Analisa Data

3.4 Teknik Penentuan Informan

Dalam menentukan informan penulis mempergunakan informan kunci, yakni dalang itu sendiri Ida Bagus Sudiksa. Beberapa informan yang diwawancarai, dirancang oleh penulis dengan pertimbangan-pertimbangan atau tujuan tertentu. Ada sejumlah informan yang diwawancarai yang berkaitan dengan pertunjukan Wayang Calonarang. Adapun syara t-s yara t informan yang bersangkutan adalah sebagai berikut. 1. Orang yang menguasai masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. 2. Sesuai dengan tujuan yang ingin penulis dicapai pada penelitian ini.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah material atau alat-alat yang dipergunakan dalam tahapan pengumpulan data. Suryabrata mengungkapkan alat atau instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengump ulkan berbagai data yang diperlukan dalam penelitian. 32 Instrumen penelitian pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, yaitu berupa pertanyaan- pertanyaan yang ditanyakan kepada informan. Alat-alat tulis merupakan alat bantu untuk menulis jawaban yang diterima. Selain alat-alat tulis juga menggunakan tape recorder, handycam , kamera dan alat-alat lainnya yang mendukung penelitian ini. Dalam penelitian ini pedoman wawancara yang dipergunakan adalah pedoman wawancara tak terstruktur, yaitu pedoman yang hanya memuat garis-garis besar yang ditanyakan. Arikonto mengungkapkan, bahwa dalam pedoman wawancara tak terstruktur merupakan kreaktivitas pewawancara sangat diperlukan, hasil 32 Sumadi Suryabrata, op. cit , p. 143. 24 wawancara dengan pempergunakan pedoman wawancara tak terstruktur tergantung dari pewawancara, dan pewawancara sebagai pengemudi jawaban dari informan. 33 Pedoman wawancara terstruktur artinya pedoman wawancara yang dibuat oleh pewawancara interviwer secara berurutan yang dibuat sebelum melakukan wawancara kepada yang diwawancarai interviewee , dan pedoman wawancara tak terstruktur artinya pedoman wawancara yang memuat garis besarnya saja, pewawancara mengajukan pertanyaan secara bebas dan leluasa, tanpa diikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, sehingga wawancara terkesan luwes, arahnya bias lebih terbuka, percakapan tidak membuat jenuh dari kedua belah pihak, sehingga informasi yang didapat lebih kaya. 34

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data, teknik-teknik tersebut adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen.

3.6.1 Obe rvasi

Pengamatan atau observasi yang cermat merupakan salah satu cara dalam penelitian ilmiah yang paling sesuai bagi para ilmuwan dalam bidang ilmu- ilmu sosial negara-negara yang belum dapat mengembangkan prasarana penelitian yang memerlukan biaya yang banyak. 35 Observasi dilakukan dengan pengamatan atau observasi langsung ke lokasi penelitian, yakni menyaksikan pertunjukan Wayang Calonarang dengan lakon 33 34 35 Suharsini N Y. Arikonto, Pr osedur Penelitian , Jakarta: Bina Aksara, 1989, p. 183. Hamid Patilima, Metod e Pen elitian Kualitatif , bandung: CV Alfabeta, 2005, p. 74. Koencaraningrat, Metode P enelitian Masyar akat , Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997, p. 108. 25 Kautus Rarung di P emuwunan Setra Pura Dalem Desa Kerobokan pada tanggal 15 Juni 2009 tiga hari setelah Karya P adudusan Alit berlangsung. Data yang dicari adalah struktur pertunjukan, antawacana , simbolisme, unsur mistik, musik iringan, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan obyek penelitian. Data melalui observasi langsung ke lokasi, disertai dengan perekaman, dengan arah dan tujuan yang khusus sehingga validitas data yang direkam tidak disangsikan lagi. Dalam konteks penelitian ini observasi dilakukan dengan menyaksikan bagaimana sebelum pertunjukan dimulai, ketika pertunjukan sedang berlangsung, setelah pertunjukan selesai, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial masyarakat sekitarnya.

3.6.2 Wawancara

Wawancara adalah pembantu utama dari observasi dalam pengumpulan data. Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan keterangan-keterangan dari informan. Nazir mengungkapkan bahwa wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk sebuah penelitian, yaitu proses percakapan dalam bentuk tanya-jawab antara peneliti dengan informan. 36 Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan seorang informan kunci Ida Bagus Sudiksa, dan beberapa informan lainnya untuk melengkapi data yang diperlukan pada penelitian ini. Nama-nama informan penulis lampirkan pada lampiran pertama, pada daftar informan halaman 104. wawancara dilakukan dengan beberapa informan dirancang uleh penulis dengan pertimbangan-pertimbangan atau tujuan tertentu untuk kelengkapan data pada pembahasan masalah yang diangkat. 36 M oh. Nazir, Metode Penelitian , Jakarta: Ghalia Indonesia. 1988, p. 234. 26

3.6.3 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah penyimpanan hasil data yang didapatkan di lapangan. Seperti halnya antawecana pertunjukan Wayang Calonarang didokumentasikan melalui pita kaset dengan ukuran masa putar 60 menit sebanyak tiga 3 buah kaset, foto- foto didokumentasikan melalui kamera foto, hasil wawancar yang panjang didokumentasikan melalui radio kaset, kemudian setelah tiba di rumah kaset tersebut diputar melalui radio kaset dan dit ulis secara cermat, kemudian diketik, pada akhirnya menjadi sebuah pakem. Wawancara yang pendek didokumentasikan pada buku sebagai catatan kecil, benda-benda pustaka berupa literatur, jurnal, majalah, didokumentasikan di dalam almari. Semua dokumen tersebut di atas disimpan di tempat yang aman, agar tidak hilang dan gampang diambil setiap saat bila diperlukan. Dalam penelitian ini, rekaman antawacana pertunjukan Wayang Calonarang lakon Kautus Rarung, foto-foto, dan pustaka-pustaka atau karya-karya tulis lain yang berkaitan dengan objek penelitian diberi tanda atau kode-kode tertentu, agar mudah diingat dan gampang diambil, data itu telah menjadi dokumentasi, kemudian disimpan di tempat yang aman untuk menjaga keselamatan data tidak sampai hilang, sehingga lebih mudah ditemukan kembali.

3.7 Teknik Analisa Data

Analisis data ini merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam 27 suatu penelitian. Moleong mengungkapkan bahwa analisis ini merupakan proses menelaah seluruh data yang telah terkumpul, baik melalui pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi. 37 Dalam penelitian ini, analisis data yang dipergunakan adalah kualitatif yaitu analisis dilakukan sejak dari pengumpulan data sampai kepada p enulisan skripsi ini berakhir. Setelah data semua terkumpul, kemudian penulis melakukan tahapan-tahapan editing dan segera diadakan perbaikan. Proses ini dilakukan berulang-ulang supaya diantara metode dan teori yang dipakai singkrun, kemudian disusun secara bertahap-tahap untuk dipakai membedah permasalahan yang diangkat dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dalam meneliti pertunjukan Wayang Calonarang lakon Kautus Ra rung persembahan Ida Bagus Sudiksa. Berdasarkan uraian di atas, analisis data me mberikan gambaran bahwa pentingnya kedudukan data bila dilihat dari segi proses dan tujuan penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif.

3.8 Sistematika Penyajian Hasil Penelitian