Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2015
12
form yang telah ditetapkan kepada Dinas
Provinsi yang
membidangi perkebunan dan Direktur Jenderal
Perkebunan cq Direktur Tanaman Tahunan.
4. Kelompok Tani
a. Persiapan lahan seperti pembersihan lahan dan penyiapan lubang tanam.
b. Penetapan waktu
tanaman yang
disesuaikan dengan keadaan masing- masing daerah.
c. Penanaman dan Pemeliharan tanaman kelapa serta melaporkan hal-hal yang
yang berhubungan dengan kegiatan peremajaan dan perluasan kelapa yang
dilakukan
kepada Dinas
yang membidangi Perkebunan.
5. Metode Pelaksanaan
a. Peremajaan Peremajaan tanaman kelapa dilakukan
dengan cara menyisip, penanaman diantara tanaman tuarusak atau
menebang secara bertahap. Tanaman kelapa diremajakan jika
telah berumur 30 tahun atau
tanaman-tanaman yang
tidak produktif lagi.
Jenis kelapa yang digunakan
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2015
13
disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing;
Menerapkan inovasi teknologi terkini, dapat juga dilakukan
dengan cara membongkar tanaman secara bertahap;
Untuk wilayah monokultur, maka Jarak tanam yang digunakan sesuai
standar teknis, dapat menggunakan jarak tanam yang telah ada atau
disesuaikan
dengan teknologi
terkini, yaitu
16 m
X 6m.
Sedangkan untuk daerah yang tidak monokultur
disesuaikan dengan
kondisi setempat. b. Perluasan
Perluasan tanaman dilakukan dengan: Menanam tanaman pada lahan
kosong, lahan
bukaan baru,
tanggul, lahan batas, maupun lahan pekarangan;
Untuk wilayah monokultur, maka Jarak tanam yang digunakan sesuai
standar teknis, dapat menggunakan jarak tanam yang biasa digunakan
di
wilayah tersebut
atau disesuaikan
dengan teknologi
terkini, yaitu
16 m
X 6m.
Sedangkan untuk daerah yang tidak
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kelapa Tahun 2015
14
monokultur disesuaikan
dengan kondisi setempat.
Pengembangan tumpangsari
tanaman pangan Pengembangan
tumpangsari tanaman pangan diantara tanaman
kelapa pada
perluasan atau
peremajaan kelapa
disesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi dan
agroklimat daerah masing-masing, seperti
dengan tanaman
padijagung kedelai atau tanaman hortikultura
atau tanaman
perkebunan lain yang sesuai.
C. Lokasi, Jenis dan Volume