Perkem bangan Ekonom i dan Perbankan Asesm en Ekonom i

RINGKASAN EKSEKUTIF

1. Perkem bangan Ekonom i dan Perbankan Asesm en Ekonom i

Berbagai tekanan dari f akt or int ernal dan ekst ernal m em buat pert um buhan ekonom i Nusa Tenggara Barat pada t riw ulan IV-2008 hanya m encapai sebesar 0,96 yoy at au sebesar 1,37 y oy sepanjang t ahun 2008. Perlambat an pert umbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat mulai t erasa sejak t riw ulan kedua t ahun 2008. Kendala produksi konsent rat t embaga akibat permasalahan izin hut an pinjam pakai yang t erus berlanjut membuat kinerja ekonomi di sektor pert ambangan t erkoreksi t urun t ajam hingga akhir t riw ulan IV-2008. Akibat nya, kinerja kegiat an ekspor komodit as ut ama yakni konsent rat t embaga asal Nusa Tenggara Barat, yang t urut t erpengaruh oleh penurunan permint aan global akibat resesi ekonomi duni a, semakin t ert ekan. Namun demikian, di sisi lain sekt or- sektor andalan lainnya masih mampu t umbuh posit if menopang pert umbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat pada t riw ulan IV-2008. Di sisi perm int aan, kegiat an konsum si m am pu m enjadi penyum bang t erbesar pert um buhan ekonom i Nusa Tenggara Barat sebesar 1,70 pada t riw ulan IV-2008. Walaupun masyarakat mengalami penurunan daya beli akibat laju inf lasi yang mencapai 13,29 , kegiat an konsumsi rumah t angga diperkirakan masih mampu t umbuh posit if dengan adanya penurunan harga bahan bakar minyak BBM yang dilakukan pemerint ah pada bulan Desember 2008. Selain it u, t ren peningkat an kredit perbankan unt uk kegiat an konsumsi diperkirakan menjadi sumber pembiayaan menopang kegiat an konsumsi rumah t angga. Selain it u, percepat an realisasi belanja pemerint ah daerah sepanjang t riw ulan IV-2008 t urut mendorong pert umbuhan ekonomi dari sisi kegiat an konsumsi pemerint ah. Di sisi penaw aran, dua sekt or ekonom i andalan Nusa Tenggara Barat yakni sekt or pert anian dan sekt or perdagangan, hot el dan rest oran PHR m am pu t um buh posit if m eredam kont raksi di sekt or pert am bangan. Kegiat an produksi t anaman bahan makanan yang mendominasi sekt or pert anian berlangsung baik hingga akhir t riw ulan IV-2008. Peningkat an luas lahan t anam yang disert ai peningkat an produkt ivit as di sub sekt or t anaman bahan makanan menjadi penunjang pert umbuhan di sekt or pert anian. Hal t ersebut t ercermin dari angka ramalan III ARAM III unt uk produksi padi t ahun 2008 di Nusa Tenggara Barat yang mencapai rekor t ert inggi sejak beberapa t ahun t erakhir, yakni 1,75 jut a t on Gabah Kering Giling atau meningkat 14,7 dibandingkan t ahun 2007. Sement ara di sekt or PHR, membaiknya iklim pariw isat a disert ai penambahan jadw al penerbangan ke Nusa Tenggara Barat viii t elah mampu mendorong pert u mbuhan di sub sekt or perhot elan sepert i yang t ercermin dari membaiknya t ingkat hunian kamar hot el sepanjang t ahun 2008 dibandingkan t ahun sebelumnya. Asesm en Inf lasi Inf lasi di Nusa Tenggara Barat sepanjang t riw ulan IV-2008 m enunjukkan kecenderungan perlam bat an m encapai 13,29 yoy set elah m encapai puncaknya di bulan Sept em ber 2008. Laju kenaikan harga t ersebut didominasi kenaikan harga di kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan t embakau sert a kelompok perumahan, air, list rik, gas dan bahan bakar. Lebih lanjut , t erjaganya pasokan kelompok volat ile f oods mampu meredam t ekanan inf lasi dari kelompok bahan makanan sepanjang t riw ulan IV-2008. Def lasi di kelom pok administ ered prices mampu m endorong perlam bat an laju inf lasi sepanjang t riw ulan IV-2008. Tren penurunan harga minyak dunia yang diikut i penurunan harga bahan bakar minyak BBM oleh pemerint ah pada bulan Desember 2008 t elah mampu menekan inf lasi di t riw ulan IV- 2008. Selain it u, t ren penurunan harga crude palm oil CPO di pasar int ernasional t urut berimbas pada penurunan harga minyak goreng di pasar nasional t ermasuk di Nusa Tenggara Barat sehingga mampu meredam t ekanan inf lasi pada t riw ulan ini. Asesm en Int erm ediasi Perbankan Int erm ediasi perbankan pada t riw ulan IV-2008 berjalan dengan baik yang t ercerm in dengan peningkat an pada beberapa indikat or sepert i asset , dana pihak ket iga DPK dan penyaluran kredit perbankan. Aset perbankan pada t riw ulan IV-2008 t umbuh 21,15 yt d mencapai Rp 9,18 t riliun. Sebagian besar asset perbankan 96,09 di NTB merupakan asset bank konvensional, sement ara it u sisanya berasal dari asset bank umum syariah. M enurut jenisnya, bank umum menguasai 94,38 pangsa asset perbankan, sedangkan BPR hanya sebesar 5,62 . Sement ara it u dari sisi DPK perbankan, t erjadi pert umbuhan sebesar 18,16 yt d mencapai Rp6,65 t riliun di mana perkembangan ini didorong oleh naiknya simpanan dalam bent uk t abungan dan deposit o yang diperkirakan diakibat kan oleh peningkat an pref erensi menabung masyarakat seiring dengan kenaikan suku bunga simpanan. Sedangkan dari sisi penyaluran kredit t erjadi pert umbuhan 25,67 yt d di t riw ulan IV-2008 mencapai Rp6,35 t riliun. Pert umbuhan t ersebut ant ara lain disebabkan oleh t ingginya permint aan kredit konsumsi. Pert um buhan penyaluran kredit yang lebih t inggi dari dana m asyarakat m enyebabkan Loan t o Deposit Rat io LDR Perbankan di NTB m eningkat dari 89,67 pada Desem ber 2007 m enjadi 95,45 di Desem ber 2008 . Hal yang menggembirakan, peningkat an penyaluran kredit perbankan di NTB juga diikut i dengan perbaikan kualit as kredit yang diberikan yang t ercermin dengan penurunan rasio Non Perf orming Loan NPL perbankan di NTB mencapai 2,81 pada Desember 2008 . ix

2. Prospek Ekonom i Tahun 2009 Prospek Ekonom i