Perhitungan Jumlah Persediaan Beras Proyeksi Persediaan Beras

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

3.1 Perhitungan Jumlah Persediaan Beras Proyeksi Persediaan Beras

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Provinsi Sumatera Utara sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian sehingga pendapatan terbesar dihasilkan dari sektor pertanian. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan tentang persediaan beras yang ada dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2006 - 2014 dijelaskan pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Persediaan Beras di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2006-2014 Tahun Persediaan BerasTon 2006 136861 2007 167649 2008 217537 2009 364100 2010 302004 2011 367876 2012 294105 2013 343695 2014 295875 Sumber:Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Persediaan beras di provinsi sumatera utara tahun 2006-2014 Data persediaan beras diatas digunakan sebagai sampel untuk meramalkan jumlah persediaan beras pada tahun 2016 di Provinsi Sumatera Utara. Namun sebelum melakukan proyeksi terhadap persediaan beras yang didinginkan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan uji kecukupan sampel dengan rumus : Universitas Sumatera Utara Dengan : = banyak sampel hasil uji kecukupan sampel = banyak sampel tahun yang digunakan = Persediaan beras pada tahun ke-i Sehingga diperoleh data seperti yang tertera dalam tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2 Uji Kecukupan Sampel Tahun Persedian beras dalam Ton 2006 136861 18.730.933.321 2007 167649 28.106.187.201 2008 217537 47.322.346.369 2009 364100 132.568.810.000 2010 302004 91.206.416.016 2011 367876 135.332.751.376 2012 294105 86.497.751.025 2013 343695 118.126.253.025 2014 295875 87.542.015.625 Jumlah 2489702 745.433.463.958 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa: N = 9 = 2489702 = 745433463958 Universitas Sumatera Utara Maka bila nilai-nilai diatas dimasukkan ke dalam rumus Uji Kecukupan Sampel menjadi : 3,9378 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh =3,9378. Tampak bahwa lebih besar dari N sampel yang sebenarnya 3,9310. Hal ini berarti ukuran sampel yang diambil penulis yaitu N=9 dapat diterima sebagai sampel dalam penelitian observasi yang dilakukan. Sehingga data yang sudah diperoleh dapat diolah dan dianalisis. Dari data 3.1 diatas dapat dilakukan peramalan tingkat persediaan beras untuk tahun 2016. Metode yang digunakan adalah Metode Eksponensial Smoothing Ganda Linier.

3.2 Pemulusan smoothing Eksponensial Ganda: Metode Linear – Satu