mengeluarkan Excel dalam berbagai versi mulai versi 4, versi 5, versi 97, versi 2000, versi 2002, versi 2003, versi 2007.
Sheet Lembar Kerja Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536 baris. Setiap kolom diberi nama dengan huruf mulai dari A, B, C,...,Z kemudian dilanjutkan
AA, AB, AC,... sampai kolom IV. Sedangkan kolom baris ditandai dengan angka mulai dari 1, 2, 3,...,65536.
4.3 Langkah-Langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel
Sebelum pengoperasian software ini, pastikan pada komputer terpasang program excel. Langkah-langkahnya :
Klik Start
Pilih All Program dan Klik Microsoft Office, Microsoft Excel 2007
Klik OK
Gambar 4.1 Langkah Awal Microsoft Excel
Universitas Sumatera Utara
Setelah itu muncul tampilan worksheet lembar kerja seperti dibawah ini:
Gambar 4.2 Tampilan Worksheet Microsoft Excel
Data tiap tahun pada 2 kolom, pada kolom pertama untuk tahun dan kolom kedua untuk data jumlah persediaan beras di Provinsi Sumatera Utara.
Dari data diatas kita dapat ditentukan besarnya forecast dengan 0 1 dan
setiap perhitungan akan diberi nama untuk setiap kolom. Contoh untuk α=0,1 1.
Pada kolom kedua ditulis keterangan dengan
Universitas Sumatera Utara
2. Pada kolom ketiga ditulis keterangan dengan
3. Pada kolom keempat ditulis dengan keterangan
4. Pada kolom kelima ditulis dengan keterangan
5. Pada kolom keenam ditulis dengan keterangan
6. Pada kolom ketujuh ditulis dengan keterangan
7. Pada kolom kedelapan ditulis dengan keterangan error
8. Pada kolom kesembilan ditulis dengan keterangan
squared error
Maka perhitungan masing-masing smoothing pertama , smoothing kedua
, konstanta , slope
, dan forecast sebagai berikut :
1. Smoothing pertama
, untuk tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama dari data historisnya sehingga rumus yang tertera pada sel C2 adalah
C2. Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan rumus :
0,4B4+0,6C2. Dalam kasus ini menghasilkan angka : 149176,2 untuk tahun-tahun
berikutnya hanya menyalin rumus tersebut. 2.
Smoothing kedua , untuk tahun kedua ditentukan sebesar jumlah
persediaan tahun pertama dari data historisnya. Sehingga rumus yang tertera pada sel D2 adalah D2. Sedangkan untuk tahun kedua dapat dihitung dengan
rumus : 0,4C4+0,6D2. Dalam kasus ini menghasilkan angka: 141787,08 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
3. Nilai
bisa dicari pada tahun kedua pada sel E3 dengan rumus : 2C3-D3. Dalam kasus ini menghasilkan angka: 156565,32 dan untuk tahun-tahun
berikutnya hanya menyalin rumus tersebut. 4.
Nilai bisa dicari pada tahun kedua yaitu dengan rumus yang tertera pada
sel F3 adalah: 0,40,6C3-D3. Dalam kasus ini menghasilkan angka 4926,08 dan untuk tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
5. Forecast
untuk tahun ketiga yaitu pada sel G4 dapat dicari dengan menggunakan rumus : E3+F3 dengan hasil angka 161491,40 dan untuk
tahun-tahun berikutnya hanya menyalin rumus tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Hasilnya dapat dilihat pada tampilan berikut:
Adapun langkah-langkah menghitung nilai error dan squared error adalah: 1.
Nilai error untuk tahun 2008 ditentukan dengan rumus : B4-G4. Dalam kasus ini menghasilkan 56045,60 dan untuk tahun berikutnya dilakukan
dengan menyalin rumus tersebut. 2.
Nilai squared error untuk tahun 2008 ditentukan dari H42. Dalam kasus ini menghasilkan 3141109279,36 dan untuk tahun berikutnya dilakukan dengan
hal yang sama.
4.4 Pembuatan Grafik