commit to user
c. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus.
2. Self Assessment System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada
wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri-cirinya :
a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri.
b. Wajib pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang.
c. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi. 3. With Holding System
Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang
bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.
Ciri-cinya : Wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada
pihak ketiga, pihak selain fiskus dan wajib pajak.
6. Timbul dan Hapusnya Utang Pajak
Menurut Mardiasmo 2006 : 8 ada dua ajaran yang mengatur timbulnya utang pajak :
a. Ajaran Formil Utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh
fiskus. Ajaran ini diterapkan pada official assessment system. b. Ajaran Materiil
Utang pajak timbul karena berlakunya undang-undang. Seseorang dikenai pajak karena suatu keadaan dan perbuatan. Ajaran ini
diterapkan pada self assessment system.
commit to user
Menurut Mardiasmo 2006 : 8 hapusnya utang pajak dapat disebabkan beberapa hal :
a. Pembayaran b. Kompensasi
c. Daluwarsa d. Pembebasan dan penghapusa
7. Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak dan Tata Cara Penghapusan Piutang Pajak Yang Kadaluwarsa
Tata cara pelaksanaan pemungutan pajak ditetapkan oleh Kepala Daerah. Piutang pajak yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk
melakukan penagihan sudah kadaluwarsa dapat dihapuskan. Penghapusan Piutang Pajak Propinsi dan penghapusan Piutang Pajak Kabupaten atau
Kota yang sudah kadaluwarsa dilakukan dengan keputusan yang masing- masing ditetapkan oleh Gubernur dan Bupati atau Walikota. Tata cara
penghapusan piutang pajak yang sudah kadaluwarsa diatur dengan Peraturan Daerah Mardiasmo, 2006 : 14.
8. Hambatan Pemungutan Pajak
Hambatan terhadap pemungutan pajak dapat dikelompokkan menjadi dua Mardiasmo, 2006 : 8-9 :
a. Perlawanan Pasif Masyarakat enggan pasif membayar pajak, yang dapat disebabkan
antara lain : 1. Perkembangan intelektual dan moral masyarakat.
2. Sistem perpajakan yang mungkin sulit dipahami masyarakat. 3. Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan baik.
commit to user
b. Perlawanan Aktif Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara
langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak, yang disebabkan antara lain :
1. Tax avoidance, usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang-undang.
2. Tax evasion, usaha meringankan beban pajak dengan cara melanggar undang-undang menggelapkan pajak.
9. Tinjauan Tentang Pajak Hotel