Air Minum TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air Minum

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia sendiri Mulia,2005. Sifat umum air terdiri dari sifat fisika dan sifat kimia air. Sifat fisika air meliputi titik beku 0ºC, massa jenis es 0ºC 0,92 gcm 3 , massa jenis air 0ºC 1,00 gcm 3 , panas lebur 80 kalgram, titik didih 100ºC, panas penguapan 540 kalgram, temperatur kritis 347ºC, tekanan kritis 217 Atm, Konduktivitas listrik spesifik 25ºC 1 x 10 -17 ohm-cm, konstanta dielektrikum 25ºC 78 Gabriel, 2001. Sifat kimia air yaitu bersifat polar, sebagai pelarut, bersifat netral pH=7 tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau pada kondisi standar yaitu pada tekanan 100 kPa 1 bar dan suhu 273,15 K dan mengandung mineral. Macam-macam mineral yang terkandung dalam air tawar bervariasi tergantung struktur tanah dimana air itu diambil Gabriel, 2001. Misalnya pada air tanah dikedalaman antara 100-300 m jika melalui kapur, maka air itu akan menjadi sadah, karena mengandung Ca HCO 3 2 dan Mg HCO 3 2 . Jika melalui batuan granit, maka air itu lunak dan agresif karena mengandung gas CO 2 dan Mn HCO 3 2 Sutrisno, 2004. Universitas Sumatera Utara Peran air yang begitu penting bagi kehidupan manusia sehingga sangat diperlukan adanya sumber air yang dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Di Indonesia, umumnya sumber air minum berasal dari air permukaansurface water dapat berupa air sungai dan air danau, air tanahground water dapat berupa air sumur dangkal, air sumur dalam maupun mata air. Perbedaan sumber air minum akan menyebabkan perbedaan komposisi air yang dihasilkannya. Misalnya Air tanah dapat melarutkan mineral-mineral bahan induk dari tanah yang dilewatinya. Disamping itu juga, pada air tanah terjadi penyaringan sebagian besar mikroorganisme sewaktu air meresap dalam tanah. Sedangkan pada air permukaan tidak terjadi penyaringan mikroorganisme yang terdapat di dalamnya Mulia, 2005. Penggunaan air yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menular Diare, kolera umumnya disebabkan oleh mahluk hidup, sedangkan penyakit tidak menular umunya bukan disebabkan oleh mahluk hidup Mulia,2005. Secara umum untuk berbagai pemanfaatan ditetapkan adanya Peraturan Pemerintah RI 24LA-181981 tentang kriteria dan standard kualitas nasional yang membagi air menurut kegunaannya dalam 5 golongan : 1. Golongan A yaitu, Air baku yang digunakan sebagai air minum secara lansung tanpa pengelolaan terlebih dahulu misalnya air sumur, air hujan dan lain-lain. 2. Golongan B yaitu, air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum Universitas Sumatera Utara 3. Golongan C yaitu, Air baku yang baik untuk kepentingan perikanan dan peternakan 4. Golongan D yaitu, Air baku yang baik untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, listrik tenaga air. 5. Golongan E yaitu, Air yang tidak sesuai untuk keperluan tersebut di atas golongan A, B, C, dan D Riadi,1986.

2.2 Pengolahan Air Minum