Metode Cardiovascular Load Metode NASA-TLX

4 2. Menghitung jumlah keluhan yang dialami oleh masing-masing pekerja. 3. Perhitungan akhir nilai NBM. Pengolahan data dengan menggunakan metode NASA-TLX National Aeronautics and Space Administration Task Load Index. Tahap I : Pemberian Rating Tahap II : Pembobotan Tahap III : Perhitungan skor NASA-TLX Pengolahan data dengan menggunakan metode Cardiovascular Load. Tahap I : Mengukur denyut nadi kerja pekerja Tahap II : Mengukur denyut nadi istirahat pekerja Tahap III : Menghitung denyut nadi maksimal pekerja Tahap IV : Menghitung CVL masing-masing pekerja Pengolahan data dengan menggunakan konsep Manpower Planning. 1. Mendapatkan data elemen pekerjaan di bagian pengepakan. 2. Mendapatkan data frekuensi dan waktu penyelesaian untuk tiap elemen pekerjaan yang dilakukan. 3. Menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan konsep manpower planning.

2.8 Metode Analisa

Tahap ini menjelaskan tentang hasil analisa yang akan dilakukan sebagai hasil dari penerapan metode yang telah digunakan seperti berikut: a. Pengklasifikasian CVL berdasarkan hasil beban yang diterima oleh pekerja kedalam kategori yang telah ditentukan. b. Pengklasifikasian didasarkan pada 3 bagian yaitu nilai 50 menyatakan bahwa beban pekerjaan agak ringan, nilai 50-80 menyatakan beban pekerjaan sedang dan nilai 80 menyatakan beban pekerjaan agak berat. c. Indikator beban kerja mental dominan pada pekerja beban kerja mental dominan dapat dilihat dari seberapa sering indikator tersebut dipilih oleh responden. d. Usulan jumlah operator berdasarkan job family menggunakan konsep Manpower Planning.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti di PTP N IX Kebun Batujamus Pabrik RSS Kerjoarum bagian pengepakan. Menanyai secara langsung mengenai keluhan dengan merujuk pada kuisioner nordic body map dan beban kerja secara mental dengan menggunakan kuisioner NASA-TLX. Pengukuran langsung dengan menggunakan alat pulsemeter untuk mengetahui denyut nadi pekerja dan alat stopwatch untuk mengetahui data waktu penyelesaian untuk masing-masing elemen pekerjaan.

3.2 Pengolahan Data

3.2.1 Metode Cardiovascular Load

Hasil rekapitulasi perhitungan denyut nadi pekerja dengan menggunakan metode Cardiovascular Load dapat dilihat pada tabel 1. 5 Tabel 1. Rekapitulasi data metode Cardiovascular Load Nama Usia Tahun Rata-rata denyut normal Rata-rata denyut kerja Dnmak CVL Heru Susanto 36 67,3 101,8 184 29,56 Bungkus Ari P 25 71,9 88,6 195 13,57 Suwarno A 37 70,1 90,3 183 17,89 Suwarno B 37 76,7 96,9 183 19 Sumilo 47 69,2 86,3 173 16,47 Sumardi 37 73,1 94,2 183 19,2 Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil CVL tertinggi adalah Heru Susanto dengan nilai 29,56 dan nilai CVL terendah adalah Bungkus A P sebesar 13,57 . Setelah dilakukan perhitungan denyut nadi dengan mengunakan metode CVL selanjutnya nilai yang didapatkan akan diklasifikasikan seperti pada tabel 2. Tabel 2. Klasifikasi CVL CVL Nama Klasifikasi CVL 30 Bungkus Ari P, Suwarno A, Suwarno B, Sumilo, Sumardi Tidak terjadi kelelahan pada pekerja 30 CVL ≤ 60 Heru Susanto Diperlukan perbaikan tetapi tidak mendesak

3.2.2 Metode NASA-TLX

Berikut adalah hasil perhitungan skor Nasa TLX salah satu pekerja dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Perhitungan Nasa TLX Suwarno B No INDIKATOR RATING BOBOT RATING X BOBOT 1 Kebutuhan Mental 40 2 Kebutuhan Fisik 85 5 425 3 Kebutuhan Waktu 85 4 340 4 Performansi 80 2 160 5 Tingkat Usaha 80 2 160 6 Tingkat Frustasi 50 2 100 Skor NASA TLX 79 Rekapitulasi perhitungan skor Nasa TLX semua pekerja dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Rekapitulasi skor Nasa TLX pekerja INDIKATOR Kebutuhan Mental Kebutuhan Fisik Kebutuhan Waktu Performansi Tingkat Usaha Tingkat Frustasi Skor Nasa TLX Skala Rendah – Tinggi Rendah – Tinggi Rendah – Tinggi Baik – Buruk Rendah – Tinggi Rendah – Tinggi Suwarno B 425 340 160 160 100 79 Heru Susanto 60 240 255 360 280 80 Sumardi 70 240 280 255 160 120 75 Bungkus Ari 425 200 160 120 100 67 Suwarno A 425 320 170 255 80 83 Sumilo 375 195 160 260 45 69 6 Faktor yang paling dominan mempengaruhi beban kerja mental dapat diketahui dengan cara melihat hasil dari seberapa sering indikator dipilih oleh responden. Faktor dominan dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Histogram beban kerja dominan Berdasarkan gambar diatas indikator beban kerja yang memiliki nilai skor tertinggi samapai skor terendah berdasarkan kuisioner Nasa TLX adalah kebutuhan fisik, kebutuhan waktu, tingkat usaha, performansi, tingkat frustasi dan kebutuhan mental.

3.2.3 Kuisioner Nordic Body Map

Dokumen yang terkait

Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Kelapa Sawit Pt Perkebunan Nusantara Iv (Studi Kasus : Pks Kebun Ptpn Iv Kecamatan Sosa)

19 129 107

Pengaruh Budaya PerusahaanTerhadap Pencapaian Tujuan Perusahaan (Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi Sumatera Utara).

0 42 127

Pengaruh Penerapan E–Business Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan)

6 65 120

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Pada Pabrik RSS PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan.

1 52 148

Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) PT Perkebunan IX (1984-1996)

5 40 84

Analisis Pemasaran CPO(Crude Palm Oil)PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN-IV) (Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN-IV) dan Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan)

12 61 159

FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI (Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)

6 18 18

Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Dengan Metode Backpropagation Untuk Forecasting Produksi Gula (Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara IX Persero / PG Pangka)

3 17 139

PENGARUH METODE PELATIHAN DAN MATERI PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan tetap PT Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Pesantren Baru Kediri)

0 0 10

KATA PENGANTAR - Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Kelapa Sawit Pt Perkebunan Nusantara Iv (Studi Kasus : Pks Kebun Ptpn Iv Kecamatan Sosa)

0 0 17