buanagan dari industri peternakan, rumah sakit, tanah pertanian dan lain sebagainya. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air ini disebut water-
borne disease dan sering ditemukan pada penyakit tifus , kolera, dan disentri.
2. Pencemaran Bahan Kimia Inorganik
Bahan kimia inorganik seperti asam, garam, dan bahan toksik logam seperti Pb, Cd, Hg, dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak
enak untuk diminum. Disamping itu dapat menyebabkan matinya kehidupan air seperti ikan dan organisme lainnya Darmono, 2001.
2.4. Karakteristik Air
Air memiliki karakteristik fisika,kimia, dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa
parameter guna memperoleh aiar yang layak digunakan.
2.4.1. Karakteristik Fisika Air
Karakteristik fisika air ialah karakter pada air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut.
Karakteristik pada air meliputi: 1.
Kekeruhan Kekeruhan dalam air ditimbulkan oleh adanya bahan organik, lempung, liat,
dan mikroorganisme. Kekeruhan terutama disebabkan oleh terjadinya erosi
Universitas Sumatera Utara
tanah DAS maupun disaluransungai. Kekruhan tergantung pada konsentrasi partikel-partikel padat yang ada di dalam air.
2. Warna
Warna dalam air diakibatkan oleh adanya material yang larut atau koloid dalam suspensi atau material. Air yang mengalir melewati rawa atau tanah
yang mengandung mineral dimungkinkan untuk mengambil warna material tersebut.
3. Bau dan Rasa
Air minum tidak berbau dan tidak berasa, rasa dalam air biasanya akibat adanya garam-garam terlarut. Bau dan rasa yang ditimbulkan dalam air karena
kehadiran mikroorganisme, bahan mineral, gas terlarut, dan bahan-bahan organik.
4. Temperatur
Temperatur air merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan tujuan penggunaan, pengolahan untuk menghilangkan bahan-bahan pencemar serta
pengangkutannya. Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen yang terlalu rendah akan menimbulkan bau
yang tidak sedap.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2. Karakteristik Kimia Air
Kandungan bahan-bahan kimia yang ada di dalam air berpengaruh terhadap kesesuaian penggunaan air. Karakteristik kimia air meliputi:
1. pH
Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa , korosifitas air, dan efesiensi klorinasi. pH air minum adalah 7, air dengan pH diatas 7
bersifat basa, dan pH dibawah 7 bersifat asam.. 2.
Alkalinitas Kebanyakan air bersifat alkaline karena garam-garam alkaline sangat
umum berada di tanah. Ketidak murnian air ini akibat adanya karbonat dan bikarbonat dari kalsium, sodium, dan magnesium.
3. Kesadahan
Kesadahan air merupakan hal yang sangat penting dalam dalam penyediaan air bersih. Air dengan kesadahan tinggi memerlukan sabun
lebih banyak sebelum terbentuk busa. Air sadah mengandung karbonat dan sulfat, atau clorida dan nitrate, dari kalsium dan magnesium,
disamping besi dan aluminium. Kesadahan air sementara akibat keberadaan kalsium dan magnesium karbonat, dapat
dihilagkan dengan didihkan atau menambahakan kapur dalam air. Kesadahan air permanen, akibat adanya kalsium dan magnesium sulfat, clorida, dan
nitrat.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Karakteristik Biologis Air