PENDAHULUAN PUBLIKASI ILMIAH Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Balita Dengan Diare Akut Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Periode September-Desember 2015.

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA BALITA DENGAN DIAREAKUT DI INSTALASI RAWATINAP RSUD “X” PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2015 Abstrak Diare pada anak dibawah 5 tahun memiliki angka kematian hingga 3 juta kematian tiap tahun. Penyebab diare biasanya adalah virus, bakteri dan parasit. Antibiotik adalah salah satu terapi untuk diare, namun tidak semua kasus diare harus diberikan antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien balita dengan penyakit diare akut di RSUD “X” periode September-Desember 2015.Data yang didapat adalah data rekam medik pasien yang diambil secara retrospektif. Evaluasi penggunaan antibiotik dilihat dari parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat frekuensi dan tepat durasi pemberian berdasarkan standar Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit 2009 dan Empirical Treatment of Acute Infectious Diarrhea2006. Hasil penelitian pada 10 pasien dengan diagnosis disentri dan 25 pasien dengan diagnosis diare akut di RSUD “X” antibiotik yang digunakan adalahampisilin 31,43, amoksisislin 20, metronidazol 17,14, sefatoksim 11,43, seftriakson 11,43, kotrimoksazol 5,71 dan sefixim 2,86. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik pada diare akut yang memenuhi parameter tepat indikasi 85,71, tepat pasien 85,71, tepat obat 52,28, tepat dosis dan frekuensi 34,28, tepat durasi 34,28, dan rasionalitas 34,28. Kata Kunci : Diare, Disentri, Evaluasi, Antibiotik Abstract Diarrhea in children under five years had rate of mortality up to 3 million death annually. The causes of diarrhea are virus, bacteria and parasites. Antibiotics can be used to treat diarrhea but not all of diarrhea should be given with antibiotics. The purpose of this study is to describe and evaluate the use of antibiotics in acute diarrhea in “X” Hospital in September until December 2015. Data were obtained retrospectively from patient’s medical record. Evaluation of the use of antibiotics was seen from right indication, right drug, right patient, right dose, right frequency and duration of administration parameter based on Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit 2009 dan Empirical Treatment of Acute Infectious Diarrhea 2006 standart medicine. The results of the research on acute diarrhea with diagnosis dysentery or acute diarrhea patient in “X” hospital antibiotic that being used wereampicillin 31,43, amoxicillin 20, metronidazole 17,14, cefotaxime 11,43, Kotrimoksazol 5,71 and Cefixime 2,86. The results of evaluation antibiotics is rightindication 85,71, right patient 87,71, rightdrug 52,28, the right dose and frequency 34,28, rightduration 34,28, and rationality 34,28 . Keywords: Diarrhea, Dysentery, Evaluation, Antibiotics

1. PENDAHULUAN

Penyakit diare adalah penyakit yang ditandai dengan feses lembek maupun cair ketika buang air besar dan frekuensinya lebih dari tiga kali sehari. Diare pada balita memiliki angka kematian hingga 3 juta kematian tiap tahunnyaIkatan Dokter Anak Indonesia, 2011. Penyebab dari diare diklasifikasikan menjadi tiga yaitu bakteri, virus dan parasit. Bakteri penyebab diare adalah Escherichia coli, Campylobacter, Shigella sp., Vibrio 1 Cholerae, dan Salmonella, sedangkan virus yang paling sering menyebabkan diare adalah rotavirus World Gastroenterology Organisation, 2008. Pada kejadian diare akut balita, rotavirus merupakan penyebab paling sering. Karena disebabkan oleh virus maka biasanya ditangani dengan pemberian vaksin Kemenkes RI, 2011b. Salah satu terapi diare diare akut adalah antibiotik namun pemberiannya harus berdasarkan adanya indikasi seperti diare berdarah yang biasa disebut dengan disentri Ikatan Dokter Anak indonesia, 2009. Pemberian antibiotik berguna pada diare inflamasi dan infeksi yang disebabkan oleh parasit maupun patogen yang biasanya ditandai dengan adanya darah, leukosit dan yeast cell pada tinja Amin, 2015; Coyle, Varughese, Weiss, Tanowitz, 2012; Guarino et al., 2014. Pada diare akut dengan adanya darah biasanya didiagnosis sebagai disentri dan penangannya beda dengan diare akut tanpa adanya darahWorld Health Organization, 2005. Di RSUD ditemukan adanya diagnosis disentri dan diare akut tanpa adanya darah sehingga evaluasi penggunaan antibiotik digolongkan berdasarkan diagnosisnya. Pentingnya dilakukan evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien balita adalah resiko penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat meningkatkan resistensi bakteri. Penelitian tentang resistensi bakteri penyebab diare di Indonesia telah dilakukan oleh Tjaniadi et al., 2003 hasilnya adalah Shigella sp. dan V.cholerae O1 resisten terhadap ampisilin, kotrimoksazol, kloramfenikol dan tetrasiklin; Campylobacter jejuni dan V.cholerae non-O1 resisten terhadap siprofloksasin, norfloksasin, seftriakson. Penelitian tentang evaluasi penggunaan antibiotik penyakit diare pada pasien anak telah dilakukan oleh Utami tahun 2012 yang menyimpulkan bahwa ketepatan penggunaan antibiotik dilihat dari tepat pasien adalah 100, tepat dosis 20, dan tepat frekuensi pemberian 56. Namun penelitian tersebut tidak mengevaluasi tentang ketepatan indikasi, ketepatan obat dan ketepatan durasi pemberian. Berdasarkan uraian diatas, maka evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien balita diare akut dengan diagnosis disentri dan diare akut diare akut infeksi bukan disentri di rawat inap RSUD “X” September- Desember 2015 perlu dilakukan.

2. METODE

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA BALITA DENGAN DIARE AKUT DI INSTALASI RAWAT Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Balita Dengan Diare Akut Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Periode September-Desember 2015.

0 2 13

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Balita Dengan Diare Akut Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Periode September-Desember 2015.

1 3 14

DAFTAR PUSTAKA Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Balita Dengan Diare Akut Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Periode September-Desember 2015.

0 3 4

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2011-2012.

0 3 13

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2011-2012.

0 1 9

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2011-2012.

0 6 17

EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

1 6 17

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2014.

0 1 14

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIARE ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN 2014.

0 0 16

Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Diare Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014 IMG 20150901 0001

0 1 1