children, 2006 ; buku Informatorium Obat Nasional Indonesia atau IONI BPOM RI, 2008 dan BNF for Children the Authority on the Selection and Use of Medicines in Children, 2014.
C. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah pasien balita diare akut usia dibawah 5 tahun yang terdiagnosa disentri dan diare akut diare akut infeksi bukan disentri di instalasi rawat inap RSUD “X” September-Desember 2015.
D. Jalannya Penelitian
1. Persiapan
Membuat proposal, mengurusperijinan di RSUD “X” untukmelakukanpenelitiandanmengurussuratethical clearancesebagaisyaratpenelitian
2. Pelaksanaan
Pengambilandanpencatatan data rekammedikpasienbalitadiare akut dengan diagnosa disentrimaupundiareakut
diareakutinfeksibukandisentri
di instalasirawatinap RSUD “X”
September-Desember 2015
. 3.
Penyelesaian Penyusunan data penelitian, evaluasidananalisisterhadap data
penggunaanantibiotikpadapasienbalitadisentrimaupundiareakutdiareakutinfeksibukandisent ri di instalasirawatinap RSUD “X”
September-Desember 2015
. E.
Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif non analitik untuk mendapat gambaran penggunaan antibiotik. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase dengan perhitungan:
1. ketepatanindikasi
:
Jumlah tepat indikasi Total semua kasus
x 100 2.
ketepatanobat :
Jumlah te pat obat Total semua kasus
x 100 3.
ketepatanpasien :
Jumlah tepat pasien Total semua kasus
x 100 4.
ketepatandosis dan frekuensi pemberian :
Jumlah tepat dosis dan frekuensi Total semua kasus
x 100 5.
ketepatandurasipemberian :
Jumlah kasus durasi pemberian Total semua kasus
x 100 6.
rasionalitas :
Jumlah rasional ���������������
x 100
3. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Pasien
Pada penelitian ini pasien yang diteliti adalah pasien balita dengan umur dibawah 5 tahun. Di RSUD “X” September-Desember 2015pasien balita yang menderita diare sebanyak 215 kasus atau persentase sebesar
32,72 . Dari 215 kasus diare pada balita populasi yang memiliki keiteria inklusi dan eksklusi untuk disentri sebanyak 10 kasus dan diare akut diare akut infeksi bukan disentrisebanyak 25 kasus. Berdasarkan
karakteristik pasien baik dengan diagnosis disentri dan diare akut baik disentri maupun diare akut diare akut infeksi bukan disentriangka kejadian diare pada jenis kelamin laki-laki dengan perempuan lebih banyak pada
3
laki-laki, namun jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap kejadian diareCahyaningrum Indriani, 2015. Anemia merupakan penyakit penyerta terbanyak dimana anemia adalah salah satu faktor resiko diare dengan
resiko diare 3 kali lipat Levy et al., 2005. Karakteristik pasien disentri dan diare akut diare akut infeksi bukan disentridapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel1.Distribusipasiendisentridan diare akut diareakutinfeksibukandisentri anak di RSUD “X” September-Desember 2015berdasarkanbeberapakarakteristikpasien.
Karakteristiksampel Jumlah
Persentase N=35 JenisKelamin
Laki-Laki 22
62,86 Perempuan
13 37,14
KondisiSetelahPengobatan
Sembuh 35
100 Meninggal
PenyakitPenyerta
TanpaPenyerta 24
68,57 Anemia
4 11,43
KejangDemam 2
5,71 Hematosezia
1 2,86
Anemia + HIV + Heart Disease 1
2,86 Faringitisakut
1 2,86
DowmSyndrom 1
2,86 Campak
1 2,86
B. Karakteristik Pengobatan
Selain pemberian antibiotik pada balita dengan diare akut di RSUD “X” juga diberikan pengobatan lain yang diharapkan dapat mempercepat kesembuhan pasien seperti zinc, dan obat dehidrasi . Namun pemberian
antidiare dan antibiotik juga diberikan yang seharusnya obat-obatan tersebut tidak boleh diberikan pada balita karena tidak memiliki efek yang pasti pada balita dengan diare dan bahkan menimbulkan efek samping yang
fatal World Health Organization, 2002. Karakteristik pengobatan pada pasien balita diare akut dengan diagnosa disentri dan diare akut diare akut infeksi bukan disentri di RSUD “X” September-Desember 2015
dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel4.Karakteristikpengobatanpasien dengan diagnosis disentri dan diare akut diare akut infeksi bukan disentribalita di RSUD “X” September-Desember 2015
Pengobatan NamaObat
JumlahPasien Persentase
N = 35 ObatRehidrasi
Asering 4 pasien
11,43 Asering + oralit
11 pasien 31,43
Asering + KAEN 1 pasien
2,86 Ringer Laktat
2 pasien 5,71
Ringer Laktat + oralit 2 pasien
5,71 D ¼ NS
3 pasien 8,57
4
D ½ NS 1 pasien
2,86 D ¼ NS + oralit
5 pasien 14,29
D ½ NS + oralit 3 pasien
8,57 Oralit
3 pasien 8,57
Zinc Zinc
32 pasien 91,43
Antibiotik Metronidazol
6 pasien 17,14
Amoksisilin 7 pasien
20,00 Ampisilin
11 pasien 31,43
Sefotaksim 4 pasien
11,43 Kotrimoksazol
2 pasien 5,71
Seftriakson 4 pasien
11,43 Sefiksim
1 pasien 2,86
Antipiretik Paracetamol
22 pasien 62,86
Antiemetik Ondansentron
7 pasien 20,00
Mukolitik Ambroxol
1 pasien 2,86
Probiotik Lacto B®
Lactobacillus, Streptococcus faeeium,
Vit B, Vit B2, Vit B5, niacin, protein
13 pasien 37,14
Probiotik 6 pasien
17,14
PenambahNafsuMakan Apialys® Vit A, Vit B
kompleks, Vit C, Vit D, nicotinamide, lysine,
penthenol, glutamic acid
1 pasien 2,86
Sedativa Midazolam
1 pasien 2,86
C. Karakteristik Penggunaan Antibiotik