Peta timbul Sarana Prasarana Alat Bantu Pembelajaran OM

commit to user 20

c. Peta timbul

Dari beberapa alat bantu di atas peneliti memfokuskan pada penggunaan sarana pembelajaran alat bantu pembelajaran orientasi yaitu peta timbul denah timbul lingkungan sekolah. Menurut Poerwodarminta, 1984:747 Peta berarti gambar yang menyatakan bagaimana letak tanah, laut, kali, gunung dan sebagainya. Timbul adalah muncul. Menurut Georafi dalam http:nddbleedingheart 1396 multiply.com jurnalitem193 Geografi, 13 Januari 1997, Peta adalah gambaran konvensional tidak nyata permukaan bumi dengan menggunakan skala tertentu jika dilihat dari atas . Menurut Meriam, 1996: 99 sebuah peta merupakan kumpulan gagasan, penggambaran tunggal, konsep-konsep mengenai ilmu bumi yang secara terus menerus mengalami perubahan. Sedangkan menurut dahlanforum di http: dahlanforum. wordpress.com pada April 14, 2009 Peta timbul adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa peta timbul adalah gambaran permukaan bumi keadaan suatu tempat yang dibuat menggunakan skala tertentu dengan bentuk relief atau simbol yang muncul sehingga bisa diraba. 1 Komponen peta a Judul peta b Skala peta c Keterangan peta d Tanda arah e Warna f Tahun pembuatan commit to user 21 2 Cara pembuatan peta timbul Langkah pertama untuk membuat peta timbul adalah membuat peta dasar daerah yang akan digambarkan yaitu peta lokasi sekolah luar biasa abc swadaya Kendal. Setelah itu siapkan alat dan bahan-bahan yang akan digunakan sebagai berikut. Alat dan bahan: a Triplek atau karton ukuran menyesuaikan b Alat tulis c Kertas karton sebagai simbol d Benang jahit sepatu e Lem atau perekat dari kanji 3 Fungsi dan tujuan pembuatan peta Fungsi dan tujuan pembuatan peta timbul lokasi sekolah adalah : a Menentukan arah dan jarak tempat-tempat di lingkungan sekolah. b Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. c Memberikan informasi tentang ruang yang ada di lingkungan sekolah

B. Kerangka Berfikir

Kerangka pemikiran pada dasarnya merupakan arah penalaran untuk bisa memberikan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Anak tunanetra mengalami hambatan dalam berorientasi dan mobilitas, pengenalan pada lingkungan yang baru memerlukan pendekatan secara optimal. Peran dan tugas guru instruktur serta penggunaan media yang disesuaikan karakteristik dan kemampuan siswa akan mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran, diantaranya adalah dengan menggunakan media peta timbul.