Kerangka Berfikir Perumusan Hipotesis

commit to user 21 2 Cara pembuatan peta timbul Langkah pertama untuk membuat peta timbul adalah membuat peta dasar daerah yang akan digambarkan yaitu peta lokasi sekolah luar biasa abc swadaya Kendal. Setelah itu siapkan alat dan bahan-bahan yang akan digunakan sebagai berikut. Alat dan bahan: a Triplek atau karton ukuran menyesuaikan b Alat tulis c Kertas karton sebagai simbol d Benang jahit sepatu e Lem atau perekat dari kanji 3 Fungsi dan tujuan pembuatan peta Fungsi dan tujuan pembuatan peta timbul lokasi sekolah adalah : a Menentukan arah dan jarak tempat-tempat di lingkungan sekolah. b Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman. c Memberikan informasi tentang ruang yang ada di lingkungan sekolah

B. Kerangka Berfikir

Kerangka pemikiran pada dasarnya merupakan arah penalaran untuk bisa memberikan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Anak tunanetra mengalami hambatan dalam berorientasi dan mobilitas, pengenalan pada lingkungan yang baru memerlukan pendekatan secara optimal. Peran dan tugas guru instruktur serta penggunaan media yang disesuaikan karakteristik dan kemampuan siswa akan mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran, diantaranya adalah dengan menggunakan media peta timbul. commit to user 22 Sehingga guru perlu memberikan kemudahan dan rangsangan untuk meningkatkan minat dan semangat berorientasi dan mobilitas sehingga anak tidak takut dalam memasuki lingkungan sekolah yang baru. Penggunaan media peta denah timbul dapat memunculkan gambaran obyek yang akan dituju sehingga akan lebih menarik minat siswa untuk melakukan orientasi dan mobilitas. Untuk mempermudah penelitian ini, disajikan skema kerangka pemikiran sebagai berikut :

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : Peta Timbul dapat meningkatan kemampuan berorientasi dan mobilitas bagi anak SDLB tunanetra kelas satu dilingkungan SLB swadaya Kendal Tahun Pelajaran 20092010. Menarik perhatian siswa siswa tuna netra kls 1 SD takut berorientasi dan mobilitas Pengajaran deng- an peta denah timbul Mempermudah dalam berorientasi dan mobilitas Anak berani berorientasi dan mobilitas commit to user 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Seting Penelitian 1.

Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah tempat dimana suatu penelitian di lakukan sehingga akan di dapatkan data dari obyek penelitian. Penelitian ini dilakukan di SLB ABC”Swadaya” Kendal Kelas Satu Tahun Pelajaran 20092010.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester pertama yang di mulai bulan Juni sampai dengan bulan September 2009, yang diawali dengan kegiatan observasi sebagai penjajagan untuk memperoleh informasi dan gambaran terhadap permasalahan di kelas yang akan di teliti sebagai data awal dan dilanjutkan dengan membahas hasil observasi serta merencanakan dan menetapkan tindakan kelas. Rancangan ini menggunakan model proses yang akan dilaksanankan dua siklus putaran. Setiap siklus putaran selama 2 dua minggu . Adapun pelaksanan disesuaikan dengan jadwal yang ada. Pada setiap akhir siklus putaran diadakan kegiatan refleksi untuk menentukan tindakan pada siklus putaran berikutnya N o Kegiatan Waktu Mei Juni Juli Agustus Septem ber 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penulisan Proposal V V V 2. Persetujuan proposal V V 3. Perijinan penelitian V 4. Penulisan Bab I, II, III V V V 23