Tabel 3.2. Hasil Proses Scanline
Pada Tabel 3.2 nilai hasil algoritma Scanline telah didapatkan pada masing-masing baris. Dan dari nilai tersebut didapatkan nilai tertinggi dan nilai tertinggi tersebut
merupakan titik pusat dalam identifikasi lokasi fraktur. Titik pusat pada citra tulang tibia dan fibula terdapat pada baris B8 yang memiliki nilai 19, dari titik tersebut
ditarik space 50 piksel keatas dan 50 piksel kebawah, dan lokasi tersebut ditandai sebagai lokasi fraktur tulang tibia dan fibula.
3.6 Bentuk keluaran yang dihasilkan
Keluaran yang diharapkan dari perancangan sistem ini adalah berupa sebuah aplikasi yang mampu mengidentifikasi lokasi fraktur tulang tibia dan fibula dari citra masukan
berupa citra cruris yang merupakan citra sekunder hasil gambar X-ray. Ciri Citra Cruris
K1 K2
K3 K4
K5 K6
K7 K8
K9 Total
NS B1
B2 1
1 1
3 6
B3 1
1 1
3 9
B4 1
1 1
3 9
B5 1
1 1
3 9
B6 1
1 1
3 11
B7 1
1 1
1 1
5 15
B8 1
1 1
1 1
1 1
7 19
B9 1
1 1
1 1
1 1
7 17
B10 1
1 1
3 13
B11 1
1 1
3 9
B12 1
1 1
3 9
B13 1
1 1
3 9
B14 1
1 1
3 6
B15
Universitas Sumatera Utara
Akurasi merupakan ukuran ketetapan sistem dalam mengenali lokasi fraktur sehingga sistem menghasilkan keluaran yang benar. Secara sistematis dapat dituliskan sebagai
berikut :
Akurasi = 3.6
3.7 Perancangan Sistem
Pada perancangan system akan dilakukan 3.7.1 Perancangan menu sistem
Struktur menu dalam system ditunjukkan pada Gambar 3.13
Gambar 3.13. Struktur Menu Aplikasi
3.7.2 Perancangan antarmuka Perancangan antarmuka merupakan gambaran umum tentang tampilan yang terdapat
pada system. Rancangan tampilan halaman awal dari sistem dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.14. Rancangan tampilan awal identifikasi fraktur
Keterangan : a.
Tombol “About” akan menghubungkan user untuk masuk kehalaman penjelasan singkat tentang system.
b. Logo yang digunakan pada system adalah logo universitas sumatera utara
c. Tombol “Start” akan menghubungkan user dengan halaman utama identifikasi
fraktur tulang. d.
Tombol “Exit” akan memungkinkan user keluar dari system.
3.7.3 Perancangan halaman utama Pada tampilan halaman utama aplikasi, terdapat beberapa fasilitas seperti pemilihan
citra cruris, pemrosesan citra cruris, dan hasil identifikasi lokasi fraktur citra cruris.
Rancangan tampilan halaman utama ditunjukkan pada Gambar 3.15.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.15. Tampilan Halaman Utama Proses Identifikasi
Keterangan :
a. Tombol “Beranda” memungkinkan user untuk kembali kehalaman awal.
b. Tombol “About” memungkinkan user untuk melihat penjelasan singkat tentang
system. c.
Tombol “Browse” memungkinkan user untuk memilih citra cruris tulang pada tempat penyimpanan citra. Setelah citra dipilih, maka citra akan ditampilkan pada
bagian “Citra Cruris” d.
Tombol “Process” memungkinkan user untuk melakukan proses identifikasi lokasi fraktur. Setelah proses identifikasi selesai, citra hasil pre-processing yaitu proses
grayscaling, sharpening, dan deteksi Canny akan ditampilkan, dan hasil identifikasi lokasi fraktur akan ditampilkan pada bagian “ hasil identifikasi”.
e. Tombol “Reset” memungkinkan user untuk menghapus citra input beserta seluruh
hasil pemrosesan f.
Merupakan setiap proses yang akan ditunjukkan setelah user memilih citra dan memilih tombol “Browse”.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini akan membahas hasil yang didapatkan dari implementasi metode deteksi tepi Canny dan algoritma Scanline untuk melakukan identifikasi lokasi fraktur
melalui citra tulang tibia dan fibula dan pengujian sistem sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dibahas pada Bab 3. Tahap ini bertujuan untuk menampilkan
hasil perancangan aplikasi yang telah dibangun dan proses pengujian sistem dalam identifikasi citra fraktur tulang tibia dan fibula.
4.1 Implementasi Sistem