BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Sampel yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah perusahaan Jasa pada sektor keuangan yang memenuhi syarat sesuai kriteria yang telah ditentukan. Kriteria pengambilan sampel yang telah ditentukan
sebelumnya, dari 78 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 sampai dengan 2013, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 16 perusahaan. Setelah
memperoleh data yang diperlukan, data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution Versi 22 Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Untuk mengetahui pengaruh perspektif positive accounting theory kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, leverage, Firm Size dan intensitas modal,
operating cash flow dan kesempatan tumbuh secara parsial maupun simultan terhadap konservatisme akuntansi Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan akan diuji dengan
menggunakan model regresi linier berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan
nilai standar deviasi. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan
dalam perhitungan
statistik deskriptif adalah perspektif positive accounting theory kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, leverage, firm size, intensitas modal, growth opportunities, operating
cash flow, dan konservatisme akuntansi. Berdasarkan
analisis statistik
deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Kepemilikan Manajerial
64 .0606
78.8103 18.577905
22.9487626 Kepemilikan Publik
64 .0245
241.1211 35.059629
30.4546836 Leverage
64 .0009
.9398 .716219
.2443184 Firm Size
64 21.9700
33.8400 29.313750
2.2974468 Intensitas Model
64 .0169
.3890 .185711
.0933993 Growth Opportunities
64 .2083
8.9470 1.728366
1.6244048 Operating Cash Flow
64 -.4745
1.4761 -.007591
.2379383 Konservatisme Akuntansi
64 -2.7283E13 3.7600E13
5.961383E10 6.2359498E12 Valid N listwise
64
Sumber: hasil olahan software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dilihat bahwa jumlah unit analisis N dalam penelitian ini adalah sebanyak 64 unit analisis yang terdiri dari 16 perusahaan yang diamati pada tahun
2010-2013. Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui perspektif positive accounting theory yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial minimum adalah 0,060, sedangkan
maksimum adalah 78,8103. Dan diketahui rata-rata mean dari tahun 2010-2013 adalah 18,577905, dan standar deviasinya adalah 22,9487626. Diketahui perspektif positive
accounting theory yang diproksikan dengan kepemilikan publik minimum adalah 0,0245, sedangkan maksimum adalah 0,0245. Diketahui rata-rata mean dari tahun 2010-2013
adalah 35,059629, dan standar deviasinya adalah 30,4546836. Diketahui perspektif positive accounting theory yang diproksikan dengan leverage minimum adalah 0,0009,
sedangkan maksimum adalah 0,9398. Diketahui rata-rata mean dari tahun 2010-2013 adalah 0,716219, dan standar deviasinya adalah 0,2443184. Diketahui perspektif positive
accounting theory yang diproksikan dengan firm size minimum adalah 21,9700, sedangkan maksimum adalah 33,8400. Diketahui rata-rata mean dari tahun 2010-2013
adalah 29,313, dan standar deviasinya adalah 2,29744. Diketahui perspektif positive
Universitas Sumatera Utara
accounting theory yang diproksikan dengan intensitas modal minimum adalah 0,0169, sedangkan maksimum adalah 0,3890. Diketahui rata-rata mean dari tahun 2010-2013
adalah 0,185711, dan standar deviasinya adalah 0,0,0933993. Diketahui growth opportunities minimum adalah 0,2083, sedangkan growth opportunities maksimum
adalah 8,9470. Diketahui rata-rata mean growth opportunities dari tahun 2010-2013 adalah 1,7283, dan standar deviasinya adalah 1,6244048. Diketahui operating cash flow
minimum adalah -0,4745, sedangkan operating cash flow maksimum adalah 1,4761. Diketahui rata-rata mean operating cash flow dari tahun 2010-2013 adalah -0,007591,
dan standar deviasinya adalah 0,2379383. Diketahui konservatisme akuntansi minimum adalah -2,7283, sedangkan konservatisme akuntansi maksimum adalah 3,7600. Diketahui
rata-rata mean konservatisme akuntansi dari tahun 2010-2013 adalah 5,961383, dan standar deviasinya adalah 6,23594.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Asumsi Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan
. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas
, dengan ketentuan
sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas
0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Tabel 4.2 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 64
Universitas Sumatera Utara
Kolmogorov-Smirnov Z .583
Asymp. Sig. 2-tailed .886
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas
atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,886. Karena nilai probabilitas
, yakni 0,886, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini
berarti asumsi normalitas dipenuhi. Pengujian asumsi normalitas dapat juga digunakan pendekatan analisis
grafik, histogram. Pada untuk pendekatan histogram, jika kurva berbentuk kurva normal, maka asumsi normalitas dipenuhi. Pada pendekatan normal
probability plot, jika titik-titik dots menyebar jauh menyebar berliku-liku pada garis diagonal seperti ular dari garis diagonal, maka diindikasi asumsi
normalitas error tidak dipenuhi. Jika titik-titik menyebar sangat dekat pada garis diagonal, maka asumsi normalitas dipenuhi.
Gambar 4.1 Histogram untuk Pengujian Asumsi Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Normal Probability Plot
Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 merupakan output dari SPSS. Perhatikan bahwa kurva pada histogram berbentuk kurva normal, sehingga disimpulkan
bahwa asumsi normalitas error dipenuhi. Di samping itu pada normal probability plot Gambar 4.2, titik-titik menyebar cukup dekat pada garis
diagonal, maka disimpulkan bahwa asumsi normalitas dipenuhi.
4.2.2.2 Uji Asumsi Multikolinearitas
Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF. Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi
suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas Ghozali, 2011.
Tabel 4.2 Uji Asumsi Multikolinearitas
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF 1
Constant Kepemilikan Manajerial
.767 1.303
Kepemilikan Publik .953
1.049 Leverage
.901 1.109
Firm Size .861
1.161 Intensitas Model
.703 1.422
Universitas Sumatera Utara
Growth Opportunities .601
1.663 Operating Cash Flow
.838 1.193
Sumber: hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, nilai VIF dari variabel kepemilikan
manajerial adalah 1,024, nilai VIF dari variabel kepemilikan publik adalah 1,049, dan seterusnya sampai dengan nilai VIF dari variabel
operating cash
flow adalah 1,193. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka
tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.
4.2.2.3 Uji Autokorelasi Tabel 4.3
Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson
1 1.848
Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.3, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 1,848.
Pengambilan keputusan apakah terjadi autokorelasi atau tidak juga dapat dibandingkan dengan nilai kritis Durbin-Watson. Diketahui jumlah
variabel bebas sebanyak 7, dan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 64, maka
dan . Karena
maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.
4.2.2.4 Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan
ZPRED pada sumbu X. Field, 2009:230, Ghozali, 2011:139. Field 2009:248, Ghozali, 2011:139 menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti
Universitas Sumatera Utara
titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang,
melebar, kemudian
menyempit, maka
mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang
begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
4.2.3 Pengujian Hipotesis 4.2.3.1 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur
seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto,
2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi
yang kecil mendekati nol berate kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam
menerangkan variasi
variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi yang mendekati 1
berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tak bebas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .808
a
.654 .564
1.39390
Sumber: hasil olahan software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.4, nilai koefisien determinasi terletak pada kolom Adjusted
R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai tersebut
berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel konservatisme akuntansi sebesar 56,4, sisanya sebesar 43,6 dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain. 4.2.3.3 Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Signifikansi
Koefisien Regresi Parsial secara Individu Uji t Tabel 4.5
Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Secara Individu
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant -36.264
11.355 -3.194
.004 Kepemilikan Manajerial X1
-.263 .128
-.266 -2.054
.049 Kepemilikan Publik X2
-.070 .135
-.060 -.519
.608 Leverage X3
.167 .210
.095 .796
.433 Firm Size X4
18.679 3.339
.683 5.594
.000 Intensitas Model X5
.278 .333
.113 .836
.410 Growth Opportunities X6
.184 .423
.064 .435
.667 Operating Cash Flow X1
-8.524 1.979
-.533 -4.307
.000
Sumber: hasil olahan software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.5 diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut berikut.
Konservatisme Akuntansi =
Universitas Sumatera Utara
-36,264 – 0,263X1 + -0,07X2 + 0,167X3 + 18,679X4 + 0,278X5 + 0,184X6 –
8,524X7 + e
Berdasarkan Tabel 4.5. Diketahui nilai koefisien regresi dari kepemilikan manajerial adalah -0,263. Diketahui nilai koefisien regresi kepemilikan manajerial
bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara kepemilikan manajerial dan konservatisme akuntansi bersifat negatif. Hal ini berarti terdapat
kecenderungan, ketika kepemilikan manajerial meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung menurun. Diketahui nilai koefisien regresi dari kepemilikan
publik adalah -0,070. Diketahui nilai koefisien regresi kepemilikan publik bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara kepemilikan publik dan
konservatisme akuntansi
bersifat negatif.
Hal ini
berarti terdapat
kecenderungan, ketika
kepemilikan publik
meningkat, maka
konservatisme akuntansi cenderung menurun. Diketahui nilai koefisien regresi dari leverage adalah 0,167. Diketahui nilai koefisien regresi leverage
bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara leverage
dan konservatisme akuntansi bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan,
ketika leverage meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung meningkat. Diketahui nilai koefisien regresi dari firm size adalah 18,679. Diketahui nilai
koefisien regresi firm size bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara firm size dan konservatisme akuntansi bersifat positif. Hal ini berarti
terdapat kecenderungan, ketika firm size meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung meningkat. Diketahui nilai koefisien regresi dari intensitas model adalah
0,278. Diketahui nilai koefisien regresi intensitas model bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara intensitas model dan konservatisme
akuntansi bersifat positif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika intensitasl
Universitas Sumatera Utara
model meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung meningkat. Diketahui nilai koefisien regresi dari growth opportunities adalah 0,184. Diketahui nilai
koefisien growth opportunities model bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara growth opportunities dan konservatisme akuntansi bersifat positif.
Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika growth opportunities meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung meningkat. diketahui nilai koefisien
regresi dari operating cash flow adalah -8,524. Diketahui nilai koefisien regresi operating cash flow bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara
operating cash flow dan konservatisme akuntansi bersifat negatif. Hal ini berarti terdapat kecenderungan, ketika operating cash flow meningkat, maka
konservatisme akuntansi cenderung menurun. Cara pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai probabilitas atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi,
yakni . Jika nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, dalam
penelitian ini , maka nilai koefisien regresi parsial
. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel konservatisme akuntansi tidak
signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai probabilitas
tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial
. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel konservatisme akuntansi signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5.
Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji
hitung terhadap tabel. Sebelum menghitung nilai
tabel, terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas.
Universitas Sumatera Utara
Perhatikan bahwa menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan
merupakan jumlah variabel bebas. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 64 dan jumlah variabel bebas adalah 7, sehingga derajat bebas adalah
. Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai
tabel dengan derajat bebas 56 dan tingkat signifikansi adalah . Gambar 4.5 merupakan penghitungan tabel berdasarkan Microsoft
Excel.
Gambar 4.5 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel dengan df=56
Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji Gio,
2015:61. |
| | |
| | |
|
4.2.3.2.1 Pengujian Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Konservatisme Akuntansi
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel kepemilikan manajerial adalah 0,049. Karena nilai
probabilitas kepemilikan manajerial, yakni 0,049, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi
antara kepemilikan manajerial dengan variabel konservatisme akuntansi signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| | |
|,
Universitas Sumatera Utara
yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama
dengan hasil berdasarkan uji .
4.2.3.2.2 Pengujian Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Konservatisme Akuntansi
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel kepemilikan publik adalah 0,608. Karena nilai
probabilitas kepemilikan publik, yakni 0,608, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi
antara kepemilikan publik dengan variabel konservatisme akuntansi tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| | |
|, yakni
| | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
.
4.2.3.2.3Pengujian Pengaruh Leverage terhadap
Konservatisme Akuntansi
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel leverage adalah 0,433. Karena nilai probabilitas leverage,
yakni 0,433, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara leverage dengan variabel
konservatisme akuntansi tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| | |
|, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
.
4.2.3.2.4 Pengujian Pengaruh Firm Size terhadap
Konservatisme Akuntansi
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel firm size adalah 0,000. Karena nilai probabilitas firm size,
yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka
Universitas Sumatera Utara
disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara firm size dengan variabel konservatisme akuntansi signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa
nilai |
| | |, yakni | | | |. Hasil dengan
pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .
4.2.3.2.5 Pengujian Pengaruh Intensitas Model terhadap Konservatisme Akuntansi
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel intensitas model adalah 0,410. Karena nilai probabilitas
intensitas model, yakni 0,410, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara intensitasl
model dengan variabel konservatisme akuntansi tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| | |
|, yakni | | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil
berdasarkan uji .
4.2.3.2.6 Pengujian Pengaruh Growth Opportunities terhadap Konservatisme Akuntansi
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel growth opportunities adalah 0,667. Karena nilai
probabilitas growth opportunities, yakni 0,667, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi
antara growth opportunities dengan variabel konservatisme akuntansi tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| | |
|, yakni
| | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
.
4.2.3.2.7 Pengujian Pengaruh Operating Cash Flow terhadap Konservatisme Akuntansi
Universitas Sumatera Utara
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel operating cash flow adalah 0,000. Karena nilai
probabilitas operating cash flow, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi
antara operating cash flow dengan variabel konservatisme akuntansi signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
| | |
|, yakni
| | | |. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
.
4.2.3.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Menyeluruh Uji F
Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh variabel bebas secara bersamaan atau
simultan mempengaruhi variabel konservatisme akuntansi. Untuk menentukan
, terlebih dahulu menghitung nilai derajat bebas pembilang
dan derajat bebas penyebut
.
Perhatikan bahwa menyatakan jumlah variabel bebas, sedangkan menyatakan
jumlah sampel penelitian, sehingga
Gambar 4.4 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel
dan
Berdasarkan Gambar 4.4, diketahui nilai F tabel adalah 2,175.
Tabel 4.5
Universitas Sumatera Utara
Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 98.967
7 14.138
7.277 .000
a
Residual 52.460
27 1.943
Total 151.427
34 a. Predictors: Constant, Kepemilikan Manajerial, Leverage, Firm Size, , Intensitas Model,
Kepemilikan Publik, Growth Opportunities, Operating Cash Flow b. Dependent Variable: Konservatisme Akuntansi
Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai F hitung adalah 7,277. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung
F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan variabel bebas kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, leverage, firm size,
intensitas model, growth opportunities, dan operating cash flows, terhadap konservatisme akuntansi signifikan secara statistik.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Penjelasan secara parsial adalah sebagai berikut: 1.
Diketahui nilai koefisien regresi dan probabilitas perspektif positive accounting theory yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial bernilai signifikan negative, hal ini
menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi secara statistik. Berarti terdapat kecenderungan,
ketika kepemilikan manajerial meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung menurun maka, hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya Fatmarani
2008, Ayu Martaning Yogi Ardina 2012 dan Angga Alfian 2013. 2.
Diketahui nilai koefisien dan probabilitas regresi perspektif positive accounting theory yang diproksikan dengan kepemilikan publik bernilai negative tetapi tidak signifikan,
hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan publik berpengaruh negatif tetapi tidak
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap konservatisme akuntansi secara statistik. Berarti terdapat kecenderungan, ketika kepemilikan publik meningkat, maka konservatisme akuntansi
cenderung menurun, maka hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya Ayu Martaning Yogi Ardina 2012 dan Angga Alfian 2013.
3. Diketahui nilai koefisien regresi dan probabilitas perspektif positive accounting theory
yang diproksikan dengan leverage bernilai positif tetapi tidak signifikan, hal ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
konservatisme akuntansi secara statistik. Berarti terdapat kecenderungan, ketika leverage meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung meningkat, maka hasil
penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya Angga Alfian 2013 tetapi tidak mendukung penelitian Hasnawati dan Christina Dwi Astuti 2007, Fatmariani 2008,
Dwi Astrarini dan Ayu Martaning Yogi Ardina 2012. 4.
Diketahui nilai koefisien regresi dan probabilitas perspektif positive accounting theory yang diproksikan dengan firm size bernilai signifikan positif, hal ini menunjukkan
bahwa firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi secara statistik. Berarti terdapat kecenderungan, ketika firm size meningkat, maka
konservatisme akuntansi cenderung meningkat, maka hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya Angga Alfian 2013 dan Ayu Martaning Yogi
Ardina 2012. 5.
Diketahui nilai koefisien regresi dan probabilitas perspektif positive accounting theory yang diproksikan dengan intensitas modal bernilai positif tetapi tidak signifikan , hal
ini menunjukkan bahwa intensitas model berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap konservatisme secara statistik. Berarti terdapat kecenderungan, ketika
intensitasl model meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung meningkat, tidak mendukung penelitian sebelumnya Angga Alfian 2013.
Universitas Sumatera Utara
6. Diketahui nilai koefisien dan probabilitas growth opportunities model bernilai positif
tetapi tidak signifikan, hal ini menunjukkan bahwa growth opportunities berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap konservatisme akuntansi secara statistik.
Berarti terdapat kecenderungan, ketika growth opportunities meningkat, maka konservatisme akuntansi cenderung meningkat, maka hasil penelitian ini mendukung
penelitian sebelumnya Fatmariani 2008 dan Angga Alfian 2013 tetapi tidak mendukung penelitian Hasnawati dan Christina Dwi Astuti 2007 juga Dwi Astrarini
2011. 7.
Diketahui nilai koefisien regresi dan probabilitas operating cash flow bernilai signifikan negative, hal ini menunjukkan bahwa operating cash flow berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi secara statistik. Berarti terdapat kecenderungan, ketika operating cash flow meningkat, maka konservatisme
akuntansi cenderung menurun, maka hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya Ayu Martaning Yogi Ardina 2012.
Sedangkan secara simultan sebagai berikut: Berdasarkan hasil Uji F dapat disimpulkan bahwa variabel independen dapat
digunakan secara bersama-sama untuk menjelaskan variabel dependen karena karena nilai F hitung
F tabel, dimana 7,277 2,175 maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh simultan variabel bebas Perspektif positive accounting theory kepemilikan
manajerial, kepemilikan publik, leverage, firm size, intensitas model, growth opportunities, dan operating cash flows, terhadap konservatisme akuntansi signifikan
secara statistik
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan