Responsif responsiveness Efektivitas effectiveness dan efisiensi efficiency

3.2.5 Responsif responsiveness

Dari penyataan anggota legislatif yaitu waginto menegaskan bahwa kurangnya Responsifitas yang dilakukan oleh pemerintahan Dzulmi Eldin dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Kota Medan. Kemudian juga dipertegas juga oleh Brando Simanjuntak bahwa dikoran-koran banyak keluhan- keluhan dari masyarakat yang belum bisa teratasi. Banyak keluhan-keluhan dari masyarakat dilihat beliau di koran, jalan ini berlobang-lobang. Tolong Pak diperbaiki, macet, banjir belum bisa teratasi. “......Artinya kan belum direspon dengan cepat. Tapi saya yakin, beliau juga punya keterbatasan. Tapi kalau kita bicara birokrasi pemerintahan, beliau kan punya banyak staff. Seharusnya bisa difungsikannya dan diawasi. Kalau beliau bisa fungsikan semuanya itu.....” 68 Pelayanan publik oleh birokrasi publik dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kondisi masyarakat saat ini telah berkembang dengan sangat dinamis, tingkat kehidupan masyarakat yang semakin baik, merupakan sebuah indikasi dari empowering yang dialami oleh masyarakat Penyebabnya ialah pelayanan buruk yang diberikan kepada masyarakat umum. Pelayanan buruk tersebut dikarenakan adanya peraturan yang berlebihan, minimnya transparansi, serta tingkah laku para birokrat yang tidak mendukung untuk menciptakan hukum dan peraturan yang dapat dipatuhi oleh sebagian besar anggota masyarakat. Oleh karena itu tujuan

3.2.6 Efektivitas effectiveness dan efisiensi efficiency

68 Wawancara dengan Brando Simanjuntak Sekretaris DPD IPK Kota Medan. Universitas Sumatera Utara dari tata kelola pemerintahan yang baik sebagai tujuan pertama adalah mewujudkan pendidikan politik kepada masyarakat demokrasi sementara tujuan kedua adalah menciptakan sistem pelayanan yang efesien dan efektif, akuntabilitas, tapi yang menjadi persoalan sekarang adalah tata kelola pemerintahan yang baik lebih fokus kepada pelayan publik, artinya ketika seseorang berbicra tata kelola pemerintahan yang baik maka yang terbayang di depan matanya adalah pelayanan yang efektif dan efesien. Agar dapat meningkatkan kinerjanya, tata kepemerintahan membutuhkan dukungan struktur yang tepat.Oleh karena itu, pemerintahan baik pusat maupun daerah dari waktu ke waktu harus selalu menilai dukungan struktur yang ada, melakukan perubahan struktural sesuai dengan tuntutan perubahan seperti menyusun kembali struktur kelembagaan secara keseluruhan serta menyusun jabatan dan fungsi yang lebih tepat. Disamping itu, pemerintahan yang ada juga harus selalu berupaya mencapai hasil yang optimal dengan memanfaatkan dana dan sumber daya lainnya yang tersedia secara efisien. Dalam hal ini, harus ada upaya untuk selalu menilai tingkat keefektifan dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk kesejahteraan dan keadilan pembangunan di Kota Medan. Tidak diterapkannya prinsip keefisienan dan keefektifan akan menyebabkan pemborosan keuangan dan sumber daya yang ada. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Brando Simanjuntak mengatakan bahwa pembangunan di setiap kecamatan belum merata sehingga dapat dikatakan pemerintahan Dzulmi Eldin belum mengupayakan masyarakat Kota Medan Universitas Sumatera Utara mendapatkan kesejahteraan dan keadilan yang sama dalam pembangunan di Kota Medan. Penjelasan Brando Simanjuntak juga ditegaskan oleh anggota DPRD Kota Medan yaitu Asmui Lubis bahwa ada kesenjangan sosial antar kecamatan di Kota Medan. “Belum. Masih terjadi kesenjangan sosial. Contohnya antara kecamatan Medan Timur dengan Medan Utara. Di Belawan banyak orang yang susah dan pembangunan lebih banyak diarahkan ke kota-kota. Yang sudah cantik aspalnya, diaspal lagi.” 69 Akuntabilitas publik adalah prinsip yang menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka oleh pelaku kepada pihak-pihak yang terkena dampak penerapan kebijakan. Akuntabilitas didefinisikan sebagai mekanisme penggantian pejabat atau penguasa, tidak ada usaha untuk membangun monoloyalitas secara sistematis, serta ada definisi dan penanganan yang jelas terhadap pelanggaran kekuasaan dibawah rule of law. Sedangkan Akuntabilitas publik didefinisikan sebagai adanya pembatasan tugas yang jelas dan efisien. Prinsip akuntabilitas publik adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan dengan ukuran nilainilai atau norma-norma eksternal yang dimiliki oleh para stakeholders yang berkepentingan dengan pelayanan tersebut. 3.2.7Akuntabilitas accountability 69 WawancaradenganWagintoanggotaDPRD Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Dalam penjelasan ini didapat dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada Anggota DPRD yakni Andi Lumbangaol menjelaskan bahwa realisasi pelaksanaan pembangunan berdasarkan APBD di Kota Medan sampai saat ini masih dalam tahap belum sampai 30 yang artinya realisasinya tidak seimbang dengan waktu yang berjalan. Beliau juga menjelaskan bahwa biasanya nanti di akhir tahun lalu di percepat pembangunan di Kota Medan. Anggota DPRD lainnya yaitu Asmui Lubis juga menjelaskan bahwa Pemerintahan Kota Medan mengenai akuntabilitas anggaran untuk pembangunan Kota Medan tidak efektif dan tidak efesiensi. “......Tidak jelas, karena APBD anggaran belanja tidak transparan.” 70 Dari hasil penelitian ini peneliti melihat bahwa pemerintahan Walikota MedanDzulmi Eldin sejauh ini kurang menerapkan prinsip-prinsip dari tata kelola pemerintahan yang baik itu, terlihat dari jalannya pemerintahan Kota Medan kurang serius menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Walikota Medan Dzulmi Eldin banyak menerima keluhan-keluhan dari masyarakat seperti perbaikan jalan, banjir, dan macet yang belum bisa teratasi yang dalam hal ini responsif pemerintahannya kurang. Mengenai transparansi pemerintahan Dzulmi Eldin Masyarakat Kota Medan secara umum tidak ada mengetahui berapa pemasukan pengeluaran APBD Kota Medan.Keterlibatan masyarakat Kota Medan dalam pembuatan keputusan yang dilakukan Dzulmi Eldin adalah nilai positif bagi tata kelola pemerintahan Kota Medan. 70 Wawancara dengan Brando Simanjuntak Sekretaris DPD IPK Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV Kesimpulan dan Saran