2.4 Profil Walikota Medan
Dzulmi Eldin atau yang lebih sering disapa Bang Eldin lahir di Medan pada tanggal 4 Juli 1960 dari pasangan T. Syahrum Amir Alm seorang keturunan melayu
yang lahir di Medan dan sang ibu Raidah Lubis Almh yang berdarah batak yang juga lahir di Medan. Dzulmi Eldin adalah Wali Kota Medan yang menjabat sejak 18
Juni 2014. Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan sejak 26 Juli 2010 hingga 15 Mei 2013 dan Plt. Wali Kota Medan yang
menjabat sejak 15 Mei 2013 hingga 18 Juni 2014. Drs H.T Dzulmi Eldin S Msi, dilantik menjadi Wali Kota Medan defenitif sisa masa bakti 2010-2015 di Gedung
DPRD Medan pada hari Rabu, 18 Juni 2014. Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujonugroho, ST atas Nama Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Medan Dzulmi Eldin menyelesaikan pendidikan S2-nya di Universitas Satya Gama
Jakarta Tahun 2003. Adapun Karier walikota Medan Dzulmi Eldin adalah
41
41
menjadi Kepala Seksi Dinas pendapatan Deli Serdang 1992 kemudian Camat Kecamatan
Patumbak, Kabupaten Deli Serdang 1993 dan Lubuk Pakam 1997. Eldin juga pernah menjabat Kepala Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Pemprov
Sumatera Utara kemudian selanjutnya menjadi Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan selanjutnya menjadi Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Medan 2007.
Sekretaris Daerah Sekda Kota Medan pernah dijabat oleh eldin dan kemudian berkompetisi pada pemilihan kepala daerah pada tahun 2010 menjadi Wakil Wali
https:id.wikipedia.orgwikiDzulmi_Eldin diakses pada tanggal 30 Maret 2016. Pukul 12.34 WIB
Universitas Sumatera Utara
Kota Medan 2010-2013. Kasus korupsi Rahudman yang membuat Walikota Rahudman menjalani masa tahanan, membuat karir Eldin naik menjadi Plt. Wali Kota
Medan 2013-2014. Oleh karena itu, kedudukan Eldin yang menjabat satu periode, berkompetisi kembali sebagai Walikota Medan dan menang terhitung semenjak tahun
2015.
2.5. Visi dan Misi Kota Medan
42
• Visi Kota Medan adalah Menjadi Kota Masa Depan yang Multikultural,
Berdaya Saing, Humanis, Sejahtera dan Religius SemboyanSlogan Walikota dan Wakil Walikota Medan : Medan Rumah
Kita
• Misi Kota Medan sebagai berikut:
1. Kerjasama Menumbuhkembangkan stabilitas, kemitraan, partisipasi dan kebersamaan dari
seluruh pemangku kepentingan pembangunan kota. 2. Kreatifitas dan Inovasi
Meningkatkan efisiensi melalui deregulasi dan debirokratisasi sekaligus penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif termasuk pengembangan
kreatifitas dan inovasi daerah guna meningkatkan kemampuan kompetitif serta komparatif daerah.
42
Visi dan Misi http:www.pemkomedan.go.idhal-visi-dan-misi.html diakses pada 15 Agustus 2016 Pukul 14.29 WIB.
Universitas Sumatera Utara
3. Kebhinekaan Mengembangkan kepribadian masyarakat kota bersarakan etika dan moralitas
keberagaman agama dalam bingkai kebhinekaan. 4. Penanggulangan Kemiskinan
Meningkatkan percepatan dan perluasan program penanggulangan kemiskinan. 5. Multikulturalisme
Menumbuhkembangkan harmonisasi, kerukunan, solidaritas, perstuan dan kesatuan serta keutuhan sosial, berdasarkan kebudayaan daerah dan identitas lokal
multikulturalisme. 6. Tata Ruang Kota yang Konsisten
Menyelenggarakan tata ruang kota yang konsisten serta didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan utilitas kota yang semakin modern dan berkelanjutan.
7. Peningkatan Kesempatan Kerja Mendorong peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat melalui
peningkatan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat secara merata dan berkeadilan.
8. Smart City Mengembangkan Medan sebagai Smart City.
Universitas Sumatera Utara
2.6.Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Medan
43
2. Pengembangan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Perluasan basis usaha dan kesempatan usaha UKMK dengan mendorong
penumbuhan wirausaha baru, melalui peningkatan pengetahuan dan semangat kewirausahaan. Penguatan kelembagaan UKMK terutama untuk : Memperluas akses
kepada sumber permodalan khususnya perbankan - non perbankan, pemanfaatan teknologi dan pemasaran serta promosi produk. Memperbaiki lingkungan usaha
Misi pertama adalah mewujudkan percepatan pembangunan daerah lingkar luar, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha
kecil, menengah dan Koperasi UKMK untuk kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota. Arah kebijakan yang ditetapkan pada
agenda : 1. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar. Mendorong percepatan
pertumbuhan wilayah strategis cepat tumbuh di wilayah lingkar luar Mendorong pengembangan wilayah lingkar luar, melalui pemberdayaan masyarakat dan alokasi
khusus anggaran. Mengembangkan kerjasama lintas batas, baik di bidang sosial maupun ekonomi. Mengembangkan keterkaitan kegiatan ekonomi antara inti kota
dengan wilayah lingkar luar secara sinergis. Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat yang berdomisili di wilayah lingkar luar. Mendorong proses kreatif,
inovatif dalam pengembangan sektor non pertanian di wilayah lingkar luar.
43
Strategi dan Arah Kebijkan Pembangunan Kota Medan. http:www.pemkomedan.go.idhal-strategi-dan-arah- kebijakan-pembangunan-kota.html diakses pada 15 Agustus 2016 pukul 14.33 WIB.
Universitas Sumatera Utara
melalui penyederhanaan prosedur perijinan. Mengembangkan UKMK sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan
daya saing; sedangkan pengembangan usaha skala mikro diarahkan guna mendorong peningkatan pendapatan, pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
Pengembangan UKMK melalui keterpaduan program dan fasilitasi Pemerintah Kota, Propinsi dan Pusat serta Perguruan Tinggi. Pengembangan UKMK sebagai
penyedia barang dan jasa pada pasar lokal dan domestik khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Mendorong berkembangnya UKMK secara efisien,
produktif dan berdaya saing baik di pasar lokal, regional, nasional melalui pengembangan kerjasama kemitraan antar pelaku UKMK, atau antara UKMK
dengan Usaha Besar, BUMND. 3. Peningkatan Penanaman Modal Daerah Mewujudkan citra Good Governance
dalam bidang investasi dan lingkungan bisnis. Memberikan pelayanan yang baik, mudah, sederhana, cepat dan transparan dalam perizinan investasi. Membangun
sistem informasi dan promosi investasi yang efektif, dan menyelenggarakannkegiatan-kegiatan promosi berskala luas dalam upaya menarik
minat investor. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama promosi investasi antar tingkatan pemerintahan, antara Pemerintah dengan Dunia Usaha dan Masyarakat.
Mewujudkan iklim penanaman modal yang kondusif, khususnya melalui peningkatan penyediaan infrastruktur ekonomi yang meningkatkan efisiensi berusaha bagi
investor, di samping jaminan kepastian berusaha.
Universitas Sumatera Utara
4. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah BUMD Penataan kebijakan pengembangan BUMD. Meningkatkan kualitas manajemen BUMD sehingga
profesional. Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, profesionalitas pengelolaan BUMD. Mendorong
kegiatan-kegiatan BUMD menjadi lebih layak secara ekonomis, sehingga dapat beroperasi secara sehat, dan tidak tergantung kepada fasilitasi dan proteksi
Pemerintah Kota. Pendirian BUMD baru yang potensial secara ekonomis. Mendorong kerjasama BUMD dengan mitra swasta lokal, nasional bahkan luar
negeri termasuk, antar Pemerintah Daerah. 5. Perwujudan Kota Jasa Perdagangan dan Industri Memfasilitasi berkembangnya
pusat-pusat jasa perdagangan, dan industri modern yang bersih, tertib, aman, nyaman dan indah. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di sektor jasa perdagangan
dan industri, melalui penciptaan daya saing yang kuat. Mendorong peningkatan produksi daerah melalui pengembangan produk unggulan, standarisasi kualitas
produk, pengembangan kemitraan antar Pemerintah, swasta dan masyarakat, meningkatjkan kegiatan perdagangan antar daerah dan ekspor. Mendorong
tumbuhnya investasi di sektor industri, dan jasa perdagangan melalui pengembangan iklim investasi yang kondusif. Mendorong pengembangan kawasan industri yang
ada, dan atau membangun kawasan industri baru yang bersifat padat teknologi dan ramah lingkungan. Pengembangan sumber daya jasa perdagangan, dan industri
secara terpadu, untuk mendorong Kota Medan sebagai pusat aglomerasi kegiatan ekonomi regional maupun nasional, disamping mengoptimalkan kegiatan ekonomi
Universitas Sumatera Utara
lokal local economic dan peningkatan sistim informasi dan komunikasi jasa perdagangan, dan industri yang handal dalam menghadapi perdagangan bebas.
Pengembangan sektor industri melalui optimalisasi kawasan industri yang ada dengan orientasi pengembangan jenis industri yang besifat ramah lingkungan green
industry dan industri yang bersifat padat karya dengan tetap mendorong eksistensi
yang kuat dari industri kecilhome industri sebagai penggerak kegiatan ekonomi lokal. Menumbuh kembangkan pasar-pasar tradisional, sehingga kompetitif dengan
pasar-pasar modern. Mengembangkan kawasan-kawasan industri dan jasa perdagangan dalam konsep super blok.
6. Pengembangan pertanian perkotaan dan perikanan Serta kelautan peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kelautan serta jaminan ketersediaan pangan.
Penetapan daerah konservasi lahan produktif guna meminimalkan peralihan fungsi lahan pertanian ke non - pertanian. Pengembangan komoditas pertanian ke non-
pertanian. Pengembangan pertanian organik organic farming, dan teknologi pertanian pada lahan perkarangan. Pengembangan diversifikasi produksi, konsumsi
pangan. Penerapan standar kualitas dan keamanan pangan. Pembenahan sistem kesehatan hewan keswan, dan masyarakat veteriner. Pengembangan agroindustri
pasca panen, pengolahan dan pemasaran komoditi pertanian peternakan. Pengembangan pertanianpeternakan komersial. Penerapan standart kualitas dan
manajemen produk pertanianpeternakan. Peningkatan kompetensi aparatur dan SDM masyarakat taniternak. Pemantapan kelembagaan petanipeternak dan usaha
taniternak. Meningkatkan pengembangan usaha ekonomi masyarakat pesisir.
Universitas Sumatera Utara
Meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang pesisir dan laut. Meningkatkan dukungan perkuatan permodalan bagi masyarakat pesisir dan pelaku usaha di bidang perikanan
dan kelautan. Meningkatkan produksi perikanan dan kelautan serta komoditi ekspor hasil perikanan sehingga mendorong kesejahteraan nelayan, pembudidayaan ikan,
dan pengolah hasil perikanan. Pembangunan, rehabilitasi dan pengembangan PPI, BBI, dan TPI. Meningkatkan retribusi bidang perikanan dan kelautan. Meningkatkan
pemanfaatan dan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan secara efisien, lestari dan berbasis kerakyatan. Meningkatkan mutu produk perikanan untuk
konsumsi sesuai standart kesehatan. Peningkatan pengawasan penangkapan ikan secara optimal peningkatan konsumsi ikan perkapitakgtahun. Mendorong
pengembangan kawasan sentra ikan hias. Meningkatkan perlindungan dan pelestarian sumber daya alam.
7. Pemantapan iklim tenaga kerja mempermudah ijin investasipendirian perusahaan, serta peningkatan kepastian hukum. Membangun sistem informasi ketenagakerjaan
yang dibutuhkan para investor dan tenaga kerja, termasuk mengurangi praktek ekonomi biaya tinggi, dan penyusunan perencanaan tenaga kerja dan kesempatan
kerja yang akurat dan operasional. Mendorong pengembangan kualitas tenaga kerja dalam rangka peningkatan produktivitas kerja, dan kesempatan kerja. Mendorong
hubungan industrial yang harmonis untuk mewujudkan ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha. Mendorong terjaminnya pemenuhan hak-hak pekerja terutama
yang bersifat normatif di perusahaan dengan sistem pengawasan dan perlindungan tenaga kerja yang lebih efektif. Meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan
Universitas Sumatera Utara
penerapan pengupahan dan syarat kerja yang lebih proporsional. Mendorong peningkatan penyaluran tenaga kerja baik secara regional, sektoral, nasional, dan
internasional melalui program AKAD Antar Kerja Antar Daerah dan AKAN Antar Kerja Antar Negara.
8. Peningkatan kualitas, perlindungan dan penanggulangan masalah sosial serta pemberdayaan perempuan peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar
kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Peningkatan pemberdayaan fakir miskin, anak jalanan, penyandang cacat, gepeng, dan kelompok
rentan sosial lainnya.` Peningkatan kualitas manajemen dan sumber daya manusia pelayanan kesejahteraan sosial. Pengembangan dan penyerasian kebijakan untuk
penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut masalah kesejahteraan sosial. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender sebagai
bagian integral pembangunan kota. Memasukkan dimensi gender dalam seluruh tahapan dan proses pembangunan kota untuk memberi peluang yang semakin besar
bagi perempuan berperan akif. Mendorong satuan kerja perangkat daerah dan organisasi masyarakat lainnya agar lebih berpartisipasi dalam peningkatan peran
perempuan. Peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan Kesejahteraan dan Keadilan Gender KKG.
9. Peningkatan derajat pendidikan masyarakat peningkatan pemerataan dan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan sebagai upaya Pemerintah Kota untuk
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat diperoleh secara adil, demokratis dan tidak diskriminatif. Peningkatan mutu pendidikan sebagai upaya
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah Kota untuk menyediakan sarana prasarana sekolah, alat bantu belajar, guru yang berkualitas, jaminan terhadap proses pembelajaran yang bermutu, serta
jaminan terhadap lulusan yang berkompetensi. Peningkatan manajemen pendidikan sebagai upaya Pemerintah Kota untuk menjadikan sekolah otonom, yang mampu
merencanakan dan melaksanakan program pendidikan secara partisipatif, transparan dan akuntabel.
10. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat peningkatan pemerataan dan akses seluruh masyarakatpenduduk, terhadap pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan
pelayanan kesehatan rujukan tingkat pertama di ruang rawat kelas III Rumah Sakit Pemerintah, melalui pembebasan biaya pelayanan kesehatan. Mengintegrasikan
pembangunan kesehatan lingkungan, dengan pembangunan sosial dan ekonomi dalam rangka peningkatan kesehatan dan mutu hidup masyarakat, termasuk
meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat. Peningkatan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesadaran, kemandirian dan membentuk perilaku hidup bersih dan sehat, serta ikut serta dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan.
Peningkatan, pemantapan kerjasama lintas sektoral dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan kota yang berwawasan kesehatan. Peningkatan mutu
pelayanan kesehatan sesuai SPM bidang kesehatan. Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang berdomisili di wilayah lingkar luar atau yang
jauh dari sarana pelayanan kesehatan dengan cara mendekatkan pelayanan melalui operasionalisasi Puskesmas Keliling. Peningkatan upaya pendidikan kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Health Education kepada masyarakat sejak usia dini dan mendorong dicantumkannya pendidikan kesehatan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan
dasar-menengah. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan dasar Primary Health Care. Peningkatan kesejahteraan Tenaga kesehatan melalui
pemberian insentif tertentu untuk menjamin rasa aman dan nyaman di dalam melaksanakan tugasnya.
11. Pengurangan kemiskinan perkotaan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin yang mencakup hak atas pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan perumahan.
Percepatan pembangunan wilayah lingkar luar Border Area perwujudan keadilan dan kesetaraan gender.
12. Pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mempertahankan, mengembangkan, melestarikan kekayaan budaya lokal
termasuk berkesenian lokal sebagai kebanggaan kota. Mengambangkan pemenuhan kebutuhan kepariwisataan sebagai daya tarik kota sekaligus sebagai bagian penting
peningkatan perekonomian kota. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas promosi serta penyuluh di bidang kebudayaan dan pariwisata.
Meningkatkan penggalian potensi kebudayaan dan pariwisata lokal. Penyediaan sarana dan prasarana wisata kota yang handal. Meningkatkan pengelolaan serta
pelestarian objek kebudayaan dan pariwisata secara terkoordinasi, dan partisipatif.
Universitas Sumatera Utara
Misi kedua adalah mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi yang lebih efisien, efektif, kreatif, inovatif, dan responsif. Arah kebijakan yang
ditetapkan pada agenda : 1. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan Kota
memperkuat kedudukan Kota, di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah. Meningkatkan kualitas dan kompetensi profesional sumber daya perencanaan dan
pengawasan pembangunan kota. Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pengendalian pembangunan kota, baik antar sektor, tingkatan pemerintahan maupun
stakeholders . Mengembangkan berbagai jabatan fungsional seperti : ahli perencanaan
dan auditor profesional secara kelembagaan. 2. Peningkatan kualitas tata ruang kota, dan pelayanan pertanahan penyusunan
rencana Tata Ruang Kota Medan yang lengkap, berkualitas, dan antisipatif. Pengembangan kegiatan penelitian dan penyusunan rumusan kebijaksanaan penataan
ruang kota dan penataan bangunan. Peningkatan pelayanan, kelembagaan dan sumber daya manusia pengawasan, pengendalian dan pembinaan rencana tata ruang
kota dan bangunan. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta penataan ruang dan lahan. Peningkatan upaya, kemampuan, partisipasi dan
koordinasi dalam pelaksanaan pembebasan lahanganti rugi tanah untuk pembangunan kota.
3. Penciptaan birokrasi yang kreatif, inovatif, responsif, dan profesional meningkatkan kualitas sumber daya aparatur melalui pelatihan dan pengembangan
Universitas Sumatera Utara
serta berbagai program Capacity Building yang relevan. Mengembangkan pola pembinaan karier berdasarkan merit system, kompetensi dan prestasi kerja.
Membangun budaya birokrasi kota yang lebih kreatif, inovatif, melayani dan akuntabel melalui peningktan efektifitas manajemen pemerintahan kota.
Mengembangkan manajemen tata pemerintahan kota yang baik good governance yang berorientasi kepada tujuan sehingga mampu mewujudkan pelayanan yang
sederhana, cepat, merata, terukur dan responsif, melalui desentralisasi PNS ke tingkat pelayanan langsung, mengembangkan sistem kelembagaan yang efektif, dan
penerapan peraturan kepegawaian yang konsisten. Meniadakan politisasi dalam pengisian jabatan-jabatan karier birokrasi. Meningkatkan kesejahteraan aparatur
melalui reward dan punishment serta insentif lainnya. 4. Peningkatan pelayanan kependudukan, keluarga berencana, pemuda dan olahrga
menata kebijakan persebaran dan mobilitas penduduk secara lebih seimbang, sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan kota, melalui peningkatan
pertumbuhan ekonomi wilayah. Meningkatkan kualitas administrasi kependudukan, guna mendorong
terakomodasinya hak-hak kependudukan dengan meninggalkan kualitas dokumen, data, dan informasi penduduk, dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan kota yang berkelanjutan serta pelayanan publik, antara lain melalui program pemberian Nomor Induk Kependudukan NIK.
Universitas Sumatera Utara
Mewujudkan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil yang cepat, murah dan transparan, serta mengikuti standart dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Peningkatan Pelayanan KB dengan prioritas kepada keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I yang dikategorikan sebagai keluarga miskin.
Meningkatkan penyuluhan kepada remaja pra nikah untuk merencanakan persiapan perkawinan yang mantap, termasuk kepada calon peserta KB pria. Meningkatkan
mutu pelayanan KB dengan memperiotitaskan peningkatan mutu sarana pelayanan dan mutu tenaga pelayanan KB. Pemerataan pelayanan dengan mengefektifkan
informasi pelayanan hak-hak reproduksi. Peningkatan sistem rujukan secara timbal balik di semua jaringan pelayanan KB baik Pemerintah maupun swasta dan
organisasi profesi seperti PKBI Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk, melalui peningkatan kemerataan,
akses dan kualitas pelayanan KB,terutama bagi keluarga miskin dan rentan di kawasan lingkar luar.Meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja, melalui
upaya peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi remaja, penguatan institusi masyarakat dam Pemerintah, untuk memberikan layanan kesehatan reproduksi dan
layanan kesehatan. Meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga, khususnya kelompok Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera-I serta peningkatan kualitas
lingkungan keluarga. Memperkuat kelembagaan dan jaringan pelayanan KB, melalui kerjasama
dengan masyarakat luas dalam upaya pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
penduduk dan pembudayaan Keluarga Kecil Berkualitas. Peningkatan kedudukan, fungsi dan peranan generasi muda dalam pembangunan kota. Mendorong
kesempatan yang lebih luas kepada pemuda untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan.Meningkatkan pembinaan generasi muda sehingga
terhindar dari bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, penyakit menular serta penyebaran penyakit HIVAIDS. Mengembangkan manajemen olah raga dalam
upaya mewujudkan penataan sistem pembinaan dan pengembangan olah raga secara terpadu. Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan
masyarakat.Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga, untuk pembinaan olahraga prestasi. Mendorong peran serta masyarakat dan dunia
usaha dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga. Membina wawasan kebangsaan dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan, diantara generasi muda.
Misi ketiga adalah penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan sosial ekonomi, membangun dan mengembangkan pendidikan, kesehatan,
serta budaya daerah arah kebijakan yang ditetapkan pada agenda : 1.Pembangunan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana serta Utilitas Kota
a. Bidang perhubungan pengembangan kelembagaan, diarahkan untuk mengefektifkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kelembagaan perhubungan,
menyediakan pelayanan dasar dan pengembangan bidang unggulan. Mewujudkan pelayanan dasar, melalui peningkatan keamanan, ketertiban dan kelancaran arus
lalulintas, peningkatan disiplin berlalu lintas dan pelayanan angkutan umum, dengan
Universitas Sumatera Utara
mengacu kepada standar pelayanan minimal. Penataan personil diarahkan untuk menentukan standar kompetensi setiap jabatan, pengembangan pegawai melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis need assesment, menetukan standar minimal kinerja yang harus dicapai oleh pegawai. Meningkatkan kinerja terminal melalui
penataan sistem perwilayahan terminal, pembangunan terminal baru, peningkatan kualitas fisik bangunan dan fasilitas penunjang terminal, penataan arealajur
kedatangan dan keberangkatan angkutan umum, penyediaan fasilitas akses untuk pertukaran antar dan intra moda angkutan umum. Pengoptimalan kapasitas jalan
melalui pembatasan parkir di badan jalan on-street parking, khususnya pada lokasi rawan kemacetan dan side frictio, pengaturan traffic light settingcycle time yang
disesuaikan dengan besar kedatangan kendaraan, pengurangan titik konflik persimpanganm dengan adanya fly-over, under pass dan pulau jalan. meningkatkan
fungsi trotoar untuk akses pejalan kaki dan efek gangguan samping side friction jalan yang semakin rendah. Pengembangan dan penataan sistem angkutan massal
kota. Penataan sistem jaringan transportasi dan sarana pendukungnya. Mendorong percepatan pemindahan bandara Polonia dan Pangkalan TNI AU ke Kuala Namu.
Mendorong pengembangan pelabuhan laut Belawan menjadi pelabuhan laut internasional hub-port untuk mendukung kegiatan perdagangan regional dan
internasional ekspor dan impor serta perdagangan antar propinsi interinsular. Mendorong optimalisasi kapasitas layanan melalui peningkatan manajemen
pengelolaan, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelabuhan. Mendorong Pengembangan dan pembangunan infrastruktur melalui pembangunan
Universitas Sumatera Utara
dan pemeliharaan jaringan di dalam dan menuju pelabuhan dengan mengedepankan kerjasama pembiayaan. Mendorong pengembangan kawasan
industri yangvalueadded logistic activity. Mendorong peningkatan peran armada pelayaran
baik untuk angkutan antar pulau maupun ekspor-impor. Mendorong terpenuhinya standar pelayaran internasional yang dikeluarkan oleh IMO
Internasional Maritime Organization maupun IALA, guna meningkatkan keselamatan pelayaran, baik selama pelayaran maupun pada saat berlabuh dan
bongkar muat di pelabuhan Belawan. Mendorong terpenuhinya standar keamanan dan keselamatan penerbangan yang dikeluarkan oleh ICAO International Civil
Aviation Organization , guna meningkatkan keselamatan penerbangan, baik selama
penerbangan maupun di bandara Polonia. Meningkatkan kerjasama pengembangan pelayanan dan pengelolaan Bandara Polonia. Meningkatkan efesiensi dengan
memperhatikan prioritas keselamatan dan pelayanan. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan latihan.
Meningkatkan keamanan terhadap gangguan kamtibmas melalui kerjasama dengan polisi. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama dalam keselamatan dan
ketepatan waktu tempuh perjalanan. Perintisan pembangunan jaringan kereta api Mebidang, baik pengaktifan kembali jaringan yang telah ada, pengembangan
monorail maupun subway, dan bentuk lainnya melalui studi dan penjagaan investigasi.
b. Bidang perumahan dan permukiman meningkatkan sarana dan prasarana pemukiman melalui pembangunan jaringan jalan lingkungan sebanyak 1.500
Universitas Sumatera Utara
gang. Meningkatkan kualitas bangunan-bangunan Pemerintah Kota melalui pemeliharaan terhadap sebanyak 262 unit, dan pembangunan fasilitas pemerintahan
lainnya. Mendorong pembangunan perumahan yang layak huni serta terjangkau bagi masyarakat miskin dan buruh yang berpenghasilan rendah. Mengembangkan
kerjasama pembangunan perumahan bagi PNS dan Guru. Penetapan pelayanan umum berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dengan
membuka kontrol publik terhadap pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kerja. Meningkatkan koordinasi, pengawasan dan evaluasi kinerja dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat dan dunia usaha menjadi mitra strategis. Bekerjasama membangun dan menata lingkungan perumahan kumuh menjadi
lingkungan yang sehat. Membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial baik sarana maupun prasarana sosial dan mengutamakan tindakan pencegahan
terhadap munculnya gangguan ketertiban dalam kehidupan sosial masyarakat. c. Bidang pencegah dan pemadam kebakaran peningkatan kemampuan Sumber Daya
Manusia Aparatur Pegawai DP2K Kota Medan melalui pelatihan dan penambahan pegawaipetugas operasional P2K. Meningkatkan jaminan keamanan maupun
kesejahteraan pegawai, khususnya kepada petugas operasional, melalui peningkatan dana operasional, asuransi, tunjangan dan insentif. Meningkatkan pendapatan melalui
retribusi. Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak. Pemberdayaan Kelurahan dan Kecamatan untuk pencegahan dan penanggulangan bencana. Pengembangan
unit-unit bantuan P2K.
Universitas Sumatera Utara
d. Bidang ertamanan dan pemakaman pembangunan dan pemeliharaan taman-taman Kota serta ruang terbuka hijau untuk mendukung terwujudnya Kota Medan sebagai
Kota taman. Meningkatkan keindahan Kota melalui pemasangan lampu hias, lampu penerangan jalan umum sebagai usaha terpadu menciptakan suasana aman dan
nyaman Kota Medan di malam hari, penataan papan reklame dan periklanan yang profesional. Pemeliharaan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kegiatan
masyarakat baik untuk rekreasi maupun kegiatan ekonomi. Meningkatkan jumlah dan luasan ruang terbuka hijau baik yang berfungsi sebagai taman, lapangan olahraga
maupun pemakaman. Meningkatkan PAD dari periklanan, pertamanan, dan lain-lain. e. Bidang Pekerjaan Umum Drainase Meningkatkan kualitas dan kuantitas data
base perencanaan drainase melalui pendataan dan pengembangan sistem informasi.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan, dan pemeliharaan saluran drainase
melalui peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur dan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang kelancaran
operasional lapangan dan fasiltas pendukung. Meningkatkan pengendalian untuk mengantisipasi bencana banjir sedini mungkin. Fasilitas peran serta masyarakat dan
kerjasama pembangunan drainase. f. Bidang kelistrikan Mendorong pemulihan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik
untuk menjamin ketersediaan pasokan tenaga listrik serta kehandalannya melalui peningkatan kapasitas pelayanan dan pengembangan teknologi. Mendorong
peningkatan infrastruktur tenaga listrik yang efektif dan efisien melalui kegiatan
Universitas Sumatera Utara
pembangunan dan pemeliharaan peralatan dan jaringan. Mendorong peningkatan kualitas jasa pelayanan penyediaan tenaga listrik.
g. Bidang telekomunikasi fasilitas peningkatan kemampuan dan jenis pelayanan, antara lain melalui peningkatan kemudahan investasi, peningkatan kerjasama
penyelenggaraan, dan perluasan jaringan. Mendorong peningkatan kemudahan akses bagi tiap warga untuk mendapat pelayanan telekomunikasi dalam menunjang
kegiatan sosial dan ekonomi kota. h. Bidang pelayanan jaringan gas mendorong peningkatan kemampuan pelayanan, antara lain melalui peningkatan supply gas
menjadi 364,4 mmscfd dan peningkatan jaringan. Mendorong peningkatan kemampuan investasi dari sumber pendanaan lain investor melalui kegiatan
promosi, kerjasama dan peningkatan tarif yang lebih reliabel. i. Bidang prasarana air bersih menciptakan kesadaran seluruh pemangku kepentingan stakeholders
terhadap pentingnya peningkatan pelayanan air minum dalam pengembangan sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia
usaha swasta untuk turut berperan serta secara aktif dalam memberikan pelayanan air minum melalui deregulasi dan regulasi peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan kemitraan Pemerintah-Swasta Public-Private-Partnership. Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola pelayanan air
minum melalui uji kompetensi, pendidikan, pelatihan, dan perbaikan pelayanan kesehatan. Berkoordinasi mengurangi tingkat kebocoran pelayanan air minum hingga
mencapai ambang batas normal sebesar 20 hingga akhir tahun 2010. j. Bidang prasarana air limbah bekerjasama meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air
Universitas Sumatera Utara
limbah. Bekerjasama meningkatkan kemampuan pembiayaan untuk pemeliharaan maupun pengembangan pelayanan melalui efesiensi kelembagaan, dan peningkatan
upaya summber pembiayaan alternatif dari sektor swasta maupun dana bantuan luar negeri.
2. Peningkatan pengendalian lingkungan hidup meningkatkan pengelolaan dampak pembangunan Enviromental Impact Management, penerapan analisis dampak
lingkungan bagi setiap kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan, pengendalian pencemaran baik yang berasal dari
sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak tetap, pengawasan dan pengendalian terhadap lingkungan binaan manusia. Pembangunan sumber daya
manusia Human Resource Development, kegiatan ini meliputi upaya mewujudkan manusia yang memiliki sikap mental baik dalam melindungi lingkungan dan
masyarakat serta mampu membina lingkungan hidup secara berkesinambungan. Pengelolaan energi dan sumber daya mineral secara selektif dan efisien.
3. Peningkatan penerapan sistem informasi dan teknologi tepat guna pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan
lingkup yang dapat memuaskan masyarakat, serta dapat terjangkau masyarakat luas pada setiap saat, tanpa dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau
oleh masyarakat. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomian kota dan regional, dengan memperkuat
kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan regionalinternasional. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan
Universitas Sumatera Utara
lembaga-lembaga Pemerintah serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat, agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik.
Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga Pemerintah Kota. Memberikan
kemudahan kepada masyarakat atau lembaga Pemerintah Non Pemerintah dalam memperoleh informasi mengenai layanan Pemerintah Kota. Peningkatan penerapan
teknologi tepat guna dalam meningkatkan ekonomi daerah, sebagai jaringan yang terkoordinasi dan terintegrasi. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam rangka
melakukan lompatan penalaran dan imajinasinya, untuk menguasai ilmu dan teknologi yang tepat dan berguna baginya.
4. Perwujudan kota sehat mensinergikan berbagai kegiatan forum masyarakat, swasta, dan sektor lain dengan kegiatan pembangunan kesehatan. Menyelenggarakan
upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya, serta pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan terjangkau dengan memaksimalkan
seluruh potensi sumber daya yang ada secara mandiri. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga
masyarakat mampu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupannya menjadi lebih baik. Menentukan dan memilih tatanan yang akan dibina berdasarkan kawasan
dan permasalahan khusus yaitu : -
Kawasan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Umum -
Kawasan Sekolah dan Perkantoran Sehat
Universitas Sumatera Utara
- Kawasan Industri Perdagangan Sehat - Kawasan Tempat Umum Pariwisata
Sehat -
Ketahanan Pangan dan Gizi -
Kehidupan Masyarakat Sehat Madani - Kehidupan Sosial yang Sehat Misi keempat adalah Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam
kehidupan berbangsa serta bermasyarakat. Arah kebijakan yang ditetapkan dalam agenda :
a. Peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat bekerjasama mengembangkan sistem keamanan dan ketertiban umum sehingga memiliki
kemampuan yang tinggi dalam dalam mengamankan dan menjaga ketertiban masyarakat yang berkembang sangat dinamis. Untuk itu pengamanan swakarsa harus
dikembangkan secara intensif. Mendorong peningkatan kemampuan dan tanggung jawab aparat yang bertugas di bidang keamanan dan ketertiban umum. Mendorong
Peningkatan daya tanggap aparat dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan dan pemulihan gangguan kamtibmas. Meningkatkan jaminan dan perlindungan
terhadap masyarakat dari setiap ancaman dan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
b. Mewujudkan kota yang aman, nyaman, tentram dan religius serta hubungan antar kelompok masyarakat yang harmonis dan dinamis memantapkan fungsi, peran dan
kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika dalam penyelenggaraan pemerintahan serta mengupayakan agar segala peraturan-peraturan daerah dilandasi
Universitas Sumatera Utara
oleh nilai-nilai religius. Meningkatkan dan memantapkan kehidupan kerukunan antar umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis dan saling
menghormati dalam semangat kekeluargaan. Mengikutsertakan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan
pembangunan, sehingga pelaksanaan pembangunan kota benar-benar dijiwai oleh nilai-nilai agama. Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama dan peran serta
fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut serta memotivasi umat beragama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, dan dalam mengatasi dampak perubahan
yang terjadi dalam semua aspek kehidupan dan dinamika kota. Bekerjasama memberikan jaminan, perlindungan dan memenuhi rasa aman, nyaman masyarakat
kota.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Stuktur Organisasi Pemerintahan Kota Medan