4.1.4  Data Tata Guna Lahan
Daerah  Studi  merupakan  daerah  urban,  persawahan,  ladang,  perkebunan,  daerah rawa dan daerah terbuka. Sedangkan daerah urban meliputi daerah perkampungan,
daerah  perkantoran  dan perdagangan serta  daerah  industri dan  berkonsentrasi  di dalam kota Intipusat Medan dan sepanjang 2 jalur jalan yaitu jalan Nasional dan
jalan  Masyarakat,  dimana  membentang  dari  sisi  Utara  ke  Selatan  dan  Timur  ke Barat  dari  Kota  Medan  pusat.  Disamping  itu  pemukiman  baru  bertambah  di
beberapa  tempat  di  luar  kota  pusat  Medan.  Sebagian  besar  sawah  dan  daerah Rawa  menyebar  meliputi  daerah  dataran  rendah  sungai  Deli  dan  Serdang,  dan
daerah  persawahan  juga  terdapat  dibagian  Barat  Daya  bagian  wilayah  dari  kota Medan,  sebagian  besar  Perkebunan.  Jenis  tanaman  perkebunan  terdiri  dari  karet,
kelapa sawit, tembakau, tebu, kelapa dan kopi.
4.1.5  Rating Curve Debit
Dalam  perencanaan  dan  perhitungan  bangunan  air,  hidrologi  merupakan bagian dari analisis yang amat penting, dari sini dapat dianalisis besaran-besaran
nilai  ekstrim  yang  terjadi  baik  itu  debit  terkecil  maupun  yang  terbesar,  karena banyak  perhitungan  teknis  bangunan-bangunan  yang  didasarkan  atas  frekuensi
nilai-nilai tertentu dari peristiwa-peristiwa ekstrim. Pada setiap tinggi air salurannya kita ukur F dan V, maka didapatkan nilai
besaran Q pada tinggi air masing-masing. Grafik yang menggambarkan hubungan antara tinggi air dan besarnya pengaliran itu disebut rating curve. Juga grafik yang
menggambarkan hubungan antara tinggi air dan volume air di dalam sebuah aliran adalah suatu rating curve.
Universitas Sumatera Utara
Rumus Pengaliran dalam suatu aliran terbuka ialah: Q = F.V
Dimana Q
= Besarnya Pengaliran m
3
detik F
= Luas basah potongan melintang saluran m
2
V =
Kecepatan air rata-rata mdetik Dari pengukuran tinggi air dan debit sebuah Sungai Sei Sikambing didapat daftar
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Data Tinggi Muka Air dan Debit Aliran Sungai Sei Sikambing
Tinggi air H dalam meter 0,5
0,8 1,2
1,7 2,1
Debit Q dalam m
3
det 1,1
2,8 3,0
3,4 5,6
6,1 Sumber: Perhitungan
Pengukuran  tinggi  air  hanya  dilakukan  sampai  tinggi  air  2,1  meter.  Di musim  hujan  tinggi  air  dapat  mencapai  3,00  meter.  Karena  itu  perlu  dibuatkan
lengkung  teoritis  untuk  keperluan  ekstrapolasi  tinggi  air  dan  debit,  untuk  itu terlebih dahulu perlu diketahui apakah ada korelasi antara tinggi air dan debit.
a Cara Korelasi
Untuk menggunakan cara korelasi dipakai rumus: Q
= a.H
n
+ b ambil logaritmanya -log Q-b
= log a + n.log H
atau: Y
= A + n.X
X͞ =
0,185  =  0,036 ӯ
= 2,125  = 0,424
Angka Korelasi   r =
, √ ,
,
=   0,928199
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4  Analisa Perhitungan Angka Korelasi pada Rating Curve
X= log H Q-1,2
Y= logQ-1,2 X-X͞
y- ӯ
X-X͞ y-ӯ X-X͞
2
y- ӯ
2
-0.3 1.6
0.2 -0.336
-0.224  0.075264  0.112896  0.050176 -0.09
1.8 0.25
-0.126 -0.174  0.021924  0.015876  0.030276
0.07 2.2
0.34 0.034
-0.084 -0.00286
0.001156  0.007056 0.2
4.4 0.64
0.164 0.216
0.035424  0.026896  0.046656 0.3
4.9 0.69
0.264 0.266
0.070224  0.069696  0.070756 0.18
2.12 0.19998
0.22652 0.20492
Sumber: Hasil Perhitungan Angka korelasi r sangat mendekati 1 satu, maka antara H dan Q terdapat korelasi
baik.
σ
x =
√
,
= 0,05663
σ
y =
√
,
= 0,05123
σ σ
= 0,9046 R
yx
= 0,928199 x 0,9046 = 0,8396 Y -
0,424
= 0,8396  X – 0,036
Y = 0,8396X + 0,0302256; 0,0302256 adalah log 1,072
Jadi:  log Q – 1,2 = 0,8396 log H + log 1,072
Persamaan lengkung teoritis menjadi : Q  =  1,072H
0,8396
+  1,2 …………………………………………...1
Persamaan  1  dapat  juga  kita  selesaikan  dengan  metoda  kuadrat  terkecil dan kita dapatkan:
A  =  0,0303 ; maka  a = 1,072
n   = 0,8396 Persamaan lengkung teoritis menjadi:
Q  =  1,072 H
0,8396
+  1,2
Universitas Sumatera Utara
b Cara kuadrat terkecil
Kalau  lengkung  teoritis  kita  dekati  dengan  parabola  kuadrat  terkecil,  maka perhitungan menjadi sebagai berikut:
Tabel 4.5 Analisa Perhitungan Angka Kuadrat Terkecil pada Rating Curve
H Q
HQ H
2
H
2
Q H
3
H
4
1.1 0.5
2.8 1.4
0.25 0.7
0.125 0.0625
0.8 3
2.4 0.64
1.92 0.512
0.4096 1.2
3.4 4.08
1.44 4.896
1.728 2.0736
1.7 5.6
9.52 2.89
16.184 4.913
8.3521 2.1
5.6 11.76
4.41 24.696
9.261 19.4481
6.3 21.5
29.16 9.63
48.396 16.539
30.3459
Sumber:Hasil Perhitungan Persamaan parabola:
Q  =  a + b.H + c.H
2
Untuk mencari a,b, dan c kita dapatkan tiga persamaan: 21 = 6a + 6,3b + 9,63c
29,16 = 6,3a + 9,63b + 16,539c 48,396 = 9,63a + 16,539b + 30,3459c
Dari tiga persamaan itu kita dapatkan: a = 0,2776
b = 2,9361 c = 5,02
Persamaan parabola menjadi: Q  =
0,2776 + 2,9361H + 5,02H
2
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.1 Diagram Korelasi Nilai X dan Y pada Rating Curves
Sumber: Hasil Perhitungan
4.2. Analisa dan Pembahasan Hidrologi dan Hidraulik Sungai