Bagi Pemerintah Manfaat Teoritis

13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

1. Legitimacy Theory

Era modern saat ini, sebuah perusahaan membutuhkan legitimasi dari masyarakat di sekitarnya sehingga dapat tetap eksis. Legitimasi salah satunya diperoleh dari bentuk timbal balik dengan masyarakat Hadi, 2011. Perusahaan melalui top manajemennya mencoba memperoleh kesesuaian antara tindakan organisasi dan nilai- nilai, norma yang ada dalam masyarakat umum yang relevan atau para stakeholders. Bentuk pengakuan dari masyarakat atau legitimasi merupakan faktor sangat strategis bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan kedepan. Hal itu dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengkonstruksi strategi-strategi perusahaan, terutama terkait upaya memposisikan diri di tengah lingkungan masyarakat. Legitimasi perusahaan merupakan arah implikasi orientasi bentuk pertanggungjawaban perusahaan yang lebih menitik beratkan pada stakeholders perspective masyarakat dalam arti luas. Social disclosure dapat dijadikan satu representasi keberpihakkan sosial atau bentuk dari tanggung jawab sosial dari perusahaan terhadap pihak eksternal. Teori legitimasi dapat dijadikan sebagai acuan bagaimana seharusnya perusahaan merumuskan kebijakan agar tetap memperoleh 14 pengakuan dan kepercayaan dari stakeholders. Terlebih kaitannya dalam hal kebijakan pengungkapan serta kebijakan keberpihakan sosial. Hadi 2011 menyatakan bahwa aktivitas organisasi perusahaan hendaknya sesuai dengan nilai sosial lingkungannya. Lebih lanjut dinyatakan, bahwa terdapat dua dimensi agar perusahaan memperoleh dukungan legitimasi yaitu: 1. Aktivitas organisasi perusahaan harus sesuai congruence dengan sistem nilai di masyarakat. 2. Pelaporan aktivitas perusahaan juga hendaknya mencerminkan nilai sosial. Legitimasi ditunjukan oleh perusahaan melalui kegiatan- kegiatan yang dilakukan serta dapat diterima oleh masyarakat. Barkemeyer 2007 menyatakan bahwa legitimasi digunakan sebuah perusahaan bukan hanya memaksimalkan laba perusahaan saja, namun kaitannya dalam mempertahankan eksistensi perusahaan untuk jangka panjang. Hal ini sebagai wujud legalitas bagi perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memberikan image positif dimata para stakeholders, sehingga dapat menunjang keberlangsungan hidup perusahaan tersebut. Berkemeyer 2007 mengungkapkan bahwa penjelasan lain tentang legitimacy theory terhadap konteks tanggung jawab sosial perusahaan di negara berkembang terdapat dua hal; pertama, kapabilitas dalam menempatkan motif maksimalisasi keuntungan membuat gambaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Pemerintah Dan Kepemilikan Asing Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia)

6 82 94

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 3 19

PENDAHULUAN PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

0 1 28

Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13