Profitabilitas Leverage Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

dan Meckling 1976 tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara ukuran perusahaan dengan tingkat disclosure. Menurut Meek, Roberts dan Gray 1995 perusahaan besar mempunyai kemampuan untuk merekrut karyawan yang ahli, serta adanya tuntutan dari pemegang saham dan analis, sehingga perusahaan besar memiliki insentif untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas dari perusahaan kecil. Perusahaan besar merupakan entitas yang banyak disorot oleh pasar maupun publik secara umum. Mengungkapkan lebih banyak informasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan akuntabilitas publik. Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, maka hipotesis pertama: H 1 = Size perusahaan berpengaruh positif terhadap environmental disclosure.

2. Profitabilitas

Hasil penelitian Miranti 2009 menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap environmental disclosure. Hasil penelitian Haniffa dan Cooke 2005 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara profitabilitas dengan Corporate Social Disclosure. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sembiring 2005. Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham Heinze, 1976 dalam Hackston Milne, 1996. Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosial Bowman Haire, 1976 dan Preston, 1978 dalam Hackston Milne, 1996. Pernyataan tersebut juga sesuai dengan pernyataan Haniffa dan Cooke 2005. Hackston Milne 1996 menemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat profitabilitas dengan pengungkapan informasi sosial. Belkaoui Karpik 1989 mengatakan bahwa dengan kepeduliannya terhadap masyarakat sosial menghendaki manajemen untuk membuat perusahaan menjadi profitable. Vence 1975 dalam Belkaoui Karpik 1989 mempunyai pandangan yang berkebalikan, bahwa pengungkapan sosial perusahaan justru memberikan kerugian kompetitif competitive disadvantage karena perusahaan harus mengeluarkan tambahan biaya untuk mengungkapkan informasi sosial tersebut. Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, maka hipotesis ke dua: H 2 = Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap environmental disclosure.

3. Leverage

Hasil penelitian Miranti 2009 menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap environmental disclosure. Sembiring 2005 dan Anggraini 2006 tidak berhasil membuktikan pengaruh leverage terhadap kebijakan pengungkapan informasi sosial oleh perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian Hackston dan Milne 1996. Rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap rata-rata ekuitas pemegang saham. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty: 84. Semakin tinggi tingkat leverage rasio utangekuitas semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi Belkaoui Karpik, 1989. Supaya laba yang dilaporkan tinggi maka manajer harus mengurangi biaya-biaya termasuk biaya untuk mengungkapkan informasi sosial. Sesuai dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders. Hasil penelitian Belkaoui Karpik 1989 menunjukkan leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, maka hipotesis ke tiga: H 3 = Leverage perusahaan berpengaruh negatif terhadap environmental disclosure.

4. Profile